equityworld - Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG kembali mengalami pelemahan ke level 6819,79 (-1,30%), meski ditutup lebih kuat daripada waktu pembukaan. Pelemahan secara keseluruhan saham masih disebabkan karena penurunan indeks-indeks global akibat keputusan The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunganya, terimbas kepada para investor asing yang mulai menarik posisinya yang terlihat dari net sell besar selama dua hari berturut-turut. Meski demikian, penguatan terkikis selama sesi 2 dikarenakan para investor masih masih yakin terhadap perekonomian Indonesia yang kuat. Beberapa saham di sektor tertentu menahan pelemahan IHSG, seperti pada sektor konsumen primer yang menguat 1,64%, diikuti oleh sektor transportasi menguat 1,12% dan sektor fasilitas kesehatan yang menguat 0,47%. Investor asing terlihat mencatatkan net sell sebesar Rp 2,88 triliun, dengan saham-saham yang paling banyak didistribusikan yaitu: BBCA, BBRI, dan BMRI.
Secara teknikal analis, meskipun IHSG bergerak melemah, candlestick IHSG pada perdagangan kemarin membentuk candle berwarna putih dengan ekor memanjang kebawah, ini menandakan adanya sinyal reversal. Pelemahan sempat menguji support 6730, namun untungnya IHSG dapat ditutup diatas level tersebut. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: INCO, BBRI, BBNI, ICBP, ITMG, ADRO, UNVR, ABMM, INKP, PGAS.
Kemudian dari bursa AS, terjadi pergerakan yang relatif mix atau beragam, disebabkan perbedaan para investor menanggapi masa depan dari perkembangan tingkat inflasi serta perlambatan ekonomi disana. Para pelaku pasar disana menentukan kapan inflasi akan menempuh pucuknya, sehingga perbedaan pendapat antar investor tercermin pada performa indeks bursa AS.
MARKET OUTLOOK
Dari bursa kawasan Asia pada perdagangan Rabu (11/5) pagi ini, masih diperdagangkan di zona merah cenderung sideway, indeks Nikkei melemah 0,3%, indeks Kospi juga turut melemah 0,5% pada saat laporan ini ditulis. Pergerakan bursa Asia masih ditenggarai oleh keraguan para investor menanggapi ekonomi di masa mendatang.
Dari dalam negeri, IHSG diperkirakan akan bergerak sideway cenderung positif melihat bursa yang kuat mengikis penurunannya pada perdagangan kemarin.
“IHSG akan bergerak pada rentang 6600 – 6940,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (11/5/2022).
Sumber : Investing
0 komentar:
Posting Komentar