equityworld - Wall Street melemah pada Rabu (11/5/2022) dipicu data inflasi Amerika Serikat yang mengecewakan.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 326,63 poin, atau sekitar 1,02 persen, menjadi 31.834,11. Indeks S&P 500 merosot 65,87 poin, atau sekitar 1,65 persen, menjadi 3.935,18. Indeks komposit Nasdaq terjun 373,44 poin, atau sekitar 3,18 persen, menjadi 11.364,24.
Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu menunjukkan indeks harga konsumen meningkat 0,3 persen bulan lalu, peningkatan terendah sejak Agustus lalu. Para ekonom memperkirakan indeks harga konsumen naik 0,2 persen.
Meski inflasi terlihat telah mencapai puncaknya pada April, namun masih cukup kuat untuk membuat Federal Reserve AS mengetatkan kebijakan moneter.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu data inflasi AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2022 naik 0,7 persen menjadi US$1.853,70 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS meningkat 0,08 persen menjadi 104.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa melonjak 1,7 persen, dipicu melambungnya saham Swedish Match dan Thyssenkrupp masing-masing sebesar 9 persen dan 11,2 persen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak 104,44 poin, atau sekitar 1,44 persen, menjadi 7.347,66. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melmbung 293,90 poin, atau sekitar 2,17 persen, menjadi 13.828,64.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menanjak 173,40 poin, atau sekitar 2,13 persen, menjadi 8.312,60. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, meningkat 152,82 poin, atau sekitar 2,50 persen, menjadi 6.269,73.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2344 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1696 euro per pound.
Sumber : Investing
0 komentar:
Posting Komentar