equity world futures

Alamat Kantor Kami:

Cyber 2 Tower Lt.19, Jl.HR.Rasuna Said Blok X-5 No.13, Jakarta Selatan 12950 Phone : +6221 29021661 (Hunting)

Alamat Kantor Kami:

Cyber 2 Tower Lt.19, Jl.HR.Rasuna Said Blok X-5 No.13, Jakarta Selatan 12950 Phone : +6221 29021661 (Hunting)

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau ganguan sejenisnya karena trading platform kami telah terproteksi dengan baik.

Gold:

GOLD adalah salah satu Product yang ditransaksikan di PT. EQUITY WORLD FUTURES.

Real Time Quotes

Dengan real time quotes yang mengudara selama 24 jam akan memberikan kemudahan kepada para nasabah untuk bisa selalu memantau harga yang sedang berjalan.

Rabu, Desember 31, 2014

Minyak Turun Seiring Output Libya Terancam Oleh Api Di Tangki Penyimpanan

Minyak naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir terkait kebakaran pada tangki penyimpanan di kilang minyak mentah terbesar Libya mendorong spekulasi bahwa output dari pemegang cadangan minyak terbesar di Afrika tersebut akan terganggu.
Brent berjangka naik sebesar 1,6 % di London, setelah turun 3,1 % pekan lalu. Lima tangki yang terbakar di pelabuhan Es Sider, menurut Ali al-Hasy, juru bicara Fasilitas Petroleum Guard. Angin dari arah selatan akan mengancam penyebaran api ke kilang lainnya, yang  mampu menyimpan sebesar 6,2 juta barel minyak, atau empat kali dari kapasitas produksi minyak harian Libya.
Minyak menuju penurunan tahunan terbesar sejak 2008 lalu karena anggota mayoritas OPEC menolak pemangkasan pasokan untuk mempertahankan pangsa pasar dan persediaan minyak AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade terakhir. Sementara produksi minyak Libya sebesar 580.000 barel per hari di bulan November lalu, sehingga turun sebesar 1,59 juta pada akhir tahun 2010 lalu, menurut  data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Brent untuk pengiriman Februari naik sebesar 95 sen ke level $ 60,40 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, dan berada di level $ 60,08 pukul 8:13 pagi di Singapura. Acuan minyak Eropa turun 79 sen, atau 1,3 %, ditutup ke level $ 59,45 pada 26Desember kemarin. Harga brent telah turun 46 % tahun ini.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari naik 78 sen, atau 1,4 %, ke level $ 55,51 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak tersebut turun 2 % ke level $ 54,73 pada hari Jumat kemarin. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 28 % di bawah RSI 100-hari. Minyak mentah acuan AS diperdagangkan dengan diskon $ 4,58 dibandingkan Brent berada di level $ 4,72 pada akhir pekan lalu.

Updated at : Rabu, Desember 31, 2014

Bursa Eropa Flat Terkait Pasar Saham Dibuka Pasca Natal

Saham Eropa flat setelah naik untuk kedua kalinya di pekan yang pendek.
Indeks Stoxx Europe 600 naik kurang dari 0,1% menjadi 344,03 pada 08:16 pagi di London setelah dibuka hampir 0,4%lebih tinggi. Indeks acuan naik 1,1% dalam tiga hari perdagangan yang berakhir pada 24 Desember, setelah melonjakt 3% di pekan sebelumnya. Pasar saham Eropa ditutup pada 25, 26 Desember untuk hari libur Natal dan Boxing Day.
Indeks Stoxx 600 telah reli sebanyak 6,4% dari terendah pada 15 Oktober lalu seiring saham energi rebound dari penurunanan, Sementara Federal Reserve mengatakan akan bersabar dalam menaikan suku bunga dan ekonomi AS meningkat lebih dari perkiraan. Indeks yang terakhir ditutup 2% di bawah level tertinggi hampir tujuh tahun yang dicapai pada 5 Desember. Turun 0,9% untuk Desember, memangkas kenaikan tahunan menjadi 4,8%.
Indeks Stoxx 600 produsen komoditas naik 1,1% hari ini, yang tertajam diantara 19 sub industri, dan saham kesehatan naik 0,5%. Novo Nordisk A/S melonjak 3,6% karena Food and Drug Administration di Amerika Serikat menyetujui nya produk penurunan berat badan Saxenda
Perusahaan telekomunikasi turun 0,6%, dengan Telefonica SA turun 1,8%

Updated at : Rabu, Desember 31, 2014

Selasa, Desember 30, 2014

Euro Dekati Level 2 Tahun Terendah Terkait Pemilu Yunani; Kiwi Gain

Euro diperdagangkan sekitar 0,2% dari level terendah dua tahun terhadap dolar setelah dikonfirmasi Perdana Menteri Yunani gagal untuk mendapatkan calon presiden, memicu pemilihan parlemen awal.
Sementara mata uang 18 negara Eropa flat setelah pemungutan suara hari ini oleh anggota parlemen Yunani, itu menuju penurunan bulan keenam versus greenback karena Bank Sentral Eropa meningkatkan Tindakan stimulus. Dolar Australia dan Selandia Baru naik ditengah tanda-tanda China mengambil langkah untuk memacu pinjaman. Dolar berada di level kenaikan tahunan terhadap semua 31 mata uang utama pada tahun 2014 untuk Pertama Kalinya.
Euro berada di level $ 1,2191 pada 07:01 pagi waktu New York setelah depresiasi ke level $ 1,2165 pada 23Desember kemarin, level terlemah sejak Agustus 2012. Yen flat pada level 120,45 per dolar. Mata uang Jepang turun 0,2% menjadi 146,85 per euro.

Updated at : Selasa, Desember 30, 2014

Minyak Mendekati Level Terendah 5 Tahun

Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam lebih dari lima tahun terhadap spekulasi bahwa anggota OPEC akan menahan diri dari berjuang memotong output untuk pasar saham dengan produsen asal AS di tengah berlimpahnya persediaan global.
West Texas Intermediate berjangka sedikit berubah di New York setelah turun 2,1% kemarin. Persediaan minyak di AS, konsumen terbesar di dunia, diproyeksikan untuk tetap tidak berubah pada level tertinggi dalam lebih dari enam bulan, menurut survei Bloomberg terhadap analis sebelum rilis data pemerintah besok. Dolar bertahan di dekat level tertinggi dua tahun terhadap euro, meredam daya tarik dari investasi komoditas.
Minyak mentah untuk pengiriman Februari naik 1 sen ke level $ 53,62 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 08:23 pagi di Singapura. Kontrak kehilangan $ 1,12 hingga $ 53,61 kemarin, penutupan terendah sejak Mei 2009. Volume semua kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 80% di bawah rata-rata 100-hari. Minyak mentah acuan AS diperdagangkan dengan diskon sebesar $ 4,24 untuk minyak Brent.
Brent untuk pengiriman Februari turun $ 1,57, atau 2,6%, ke $ 57,88 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 4,27 terhadap WTI.

Updated at : Selasa, Desember 30, 2014

Senin, Desember 29, 2014

Murenbeeld: Harga emas naik pada tahun 2015

Salah satu komentator di pasar emas, Martin Murenbeeld - kepala ekonom dari Dundee Capital Markets - telah mengeluarkan prediksinya untuk harga logam kuning di tahun depan.
Prospek yang diberikan oleh Murenbeeld adalah bullish, meskipun pada setiap kenaikan harganya tersebut akan relatif moderat: Dari rata-rata harga di atas $ 1.200 untuk kuartal pertama tahun 2015, diprediksi akan naik menjadi $ 1.277 pada akhir tahun 2015 dan kembali di atas $ 1.300 pada kuartal kedua tahun 2016.
Selain itu, Murenbeeld memperkirakan bahwa pasar emas Å“pada akhirnya dapat berubah dan harganya bisa melesat naik lebih tinggi, seperti dikutip dari MiningMx:
"Kami lebih bullish daripada angka yang sebenarnya ditunjukan, yang angka ini dihasilkan sebagian dari penilaian bahwa tahun 2015 akan terlihat lebih banyak Å“percikan kembang api di pasar keuangan dan faktor geopolitik."
[..] Seperti diketahui bahwa krisis akan menghadirkan risiko ketidakpasatian yang hal itu tentu saja positif untuk prospek harga emas: memang sangat mungkin bahwa harga emas rata-rata untuk tahun 2015 akan lebih tinggi dari perkiraan (seperti yang terjadi pada tahun 2014) justru karena banyak krisis yang menjulang kepermukaan untuk tahun 2015 nanti. "
Emas mengalami awalan yang buruk untuk musim liburan ini dengan harga futures untuk bulan Februari turun 1,7% atau lebih dari $ 20 per ounce pada hari Senin lalu. Pada perdagangan sore di New York, satu ons emas bertukar tangan diharga $ 1,175.90, level yang terakhir kali terlihat pada lebih dari tiga minggu yang lalu.

Updated at : Senin, Desember 29, 2014

Silver & Palladium Menguat Seret Emas Kembali Naik

Emas kembali naik setelah sebelumnya harga emas mendekati level terendahnya dalam 3 pekan terakhir mendorong pembelian. Sementara perak melonjak tajam dalam sepekan terakhir dan paladium naik ke level tertinggi sejak 12 Desember.

Emas untuk pengiriman segera naik 1 % ke level $ 1,186.10 per ons dan diperdagangkan pada level $ 1,184.01 pukul 13:30 siang di Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Sedangkan logam turun ke level $ 1,170.76 pada 22 Desember, level terendahnya sejak 1 Desember.

Emas menguat hari ini, menuju penurunan mingguan kedua, yang merupakan penurunan terpanjang beruntun sejak Oktober, terkait prospek untuk biaya pinjaman AS yang lebih tinggi, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan anjloknya harga minyak mengurangi permintaan untuk safe haven. Holdings dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh logam tidak berubah setelah merosot tajam dalam 18 bulan terakhir pada 23 Desember lalu. Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama, dekati level 5 tahun tertinggi.

Updated at : Senin, Desember 29, 2014

Rabu, Desember 24, 2014

Pound Inggris Melemah Terhadap Dolar untuk Hari Ketiga

Pound melemah terhadap dolar untuk hari ketiga pasca laporan menunjukkan defisit current account Inggris melebar pada kuartal ketiga, meningkatkan kasus untuk Bank of England (BOE) untuk mempertahankan suku bunga pada rekor terendahnya.
Sterling melemah untuk hari kedua terhadap euro seiring Kantor Statistik Nasional mengatakan pada hari ini defisit meningkat menjadi 27 miliar pound ($42 miliar) dari  24.3 miliar pound pada kuartal kedua. Laju pertumbuhan ekonomi dari tahun lalu direvisi turun menjadi 2,6 persen dari 3 persen meskipun ekspansi pada kuartal ketiga sesuai dengan perkiraan yaitu sebesar 0,7 persen. Obligasi pemerintah Inggris meningkat, mendorong obligasi timabl hasil tenor 10-tahun turun untuk hari ketiga.
Pound turun sebesar 0,4 persen ke level $1,5534 pukul 12:26 siang waktu London. Sterling melemah 0,2 persen ke level 78,83 pence per euro.
Mata uang Inggris telah menguat 5,4 persen dalam 12 bulan terakhir, pemain terbaik setelah dolar diantara 10 mata uang negara berkembang yang dilacak oleh Bloomberg Correlation-Weighted Indexes, di tengah spekulasi investor pada semester pertama tahun ini bahwa BOE akan mempercepat waktu kenaikan suku bunga pertama sejak Juli 2007 lalu. greenback naik sebesar 12 persen, euro turun 1,7 persen dan yen jatuh 4,8 persen.

Updated at : Rabu, Desember 24, 2014

Penjualan Rumah Baru di AS Turun Secara Tidak Terduga

Pembelian rumah baru AS tak terduga turun pada bulan November ke angka terendah dalam empat bulan terakhir, menggarisbawahi kurangnya momentum tahun ini di perumahan real estate.
Penjualan rumah turun 1,6 persen ke angka 438,000 kecepatan tahunan bulan lalu menyusul jumlah penjualan rumah bulan Oktober lalu sebanyak 445.000 yang lebih lemah dari perkiraan sebelumnya, Angka dari Departemen Perdagangan menunjukkan hari ini di Washington. Perkiraan rata-rata dari 73 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan kenaikan penjualan menjadi 460.000 pada bulan November.
Standar pinjaman bank yang ketat dan kenaikan harga properti telah mengekang industri tahun ini menyusul peningkatan tahun 2013 lalu. Pertumbuhan lebih lanjut dalam kesempatan kerja dan biaya pinjaman yang masih rendah dapat membantu memberikan sentiment positif bagi pasar perumahan pada tahun 2015 mendatang.
Laporan lain dari Departemen Perdagangan menunjukkan lebih banyak pendapatan yang dihasilkan seiring membaiknya pasar kerja. Pada bulan November, pendapatan pribadi naik sebesar 0,4 persen, terbesar dalam lima bulan terakhir. Pengeluaran rumah tangga meningkat juga.
Perkiraan ekonom berkisar dari suku bunga penjualan bulan November antara 425.000 hingga 480.000 pasca dilaporkan sebelumnya 458.000 kecepatan pada bulan Oktober.
Pembelian rumah baru turun sebesar 3,7 persen dari November 2013 lalu secara tidak disesuaikan, laporan hari ini menunjukkan. Harga rata-rata rumah baru naik 1,4 persen bulan lalu dari tahun lalu menjadi $280.900

Updated at : Rabu, Desember 24, 2014

Senin, Desember 22, 2014

Dewan RBA Bahas Pasar Keuangan Terhadap Prospek Penurunan Suku Bunga

Dewan Bank Sentral Australia membahas pasar keuangan yang mengimplikasikan peluang pemangkasan suku bunga ketika bank sentral memperkirakan periode stabilitas suku bunga pinjaman.

Para anggota dewan Å“mengkaji bahwa ekspektasi pasar mengimplikasikan beberapa peluang mengenai pelonggaran kebijakan selama 2015 mendatang dan membahas faktor-faktor yang akan menghasilkan perkiraan, menurut rilis hari ini dari hasil pertemuan Reserve Bank of Australia pada pertemuan 2 Desember lalu saat mempertahankan suku bunga rendah sebesar 2.5%.

Gubernur Glenn Stevens telah mengadopsi pendekatan kehati-hatian dalam mempertahankan suku bunga yang berada pada rekor terendah dalam 16 bulan terakhir dan mengisyaratkan bahwa mereka akan mempertahakannya untuk beberapa periode sebagai akibat dia mencari upaya untuk mendorong pertumbuhan konsumsi domestik. Hal tersebut sebagai respon atas melonjaknya sektor perumahan saat perusahaan-perusahaan menahan diri dari melonggarkan keuangannya karena kurangnya kepercayaan pada penguatan permintaan sektor rumah tangga.

Bank sentral menegaskan bahwa dolar Australia masih Å“diatas perkiraan optimis dari nilai fundamentalnya, khususnya adanya penurunan signifikan pada harga komoditas dalam beberapa bulan terkahir ini. Bank sentral juga menyatakan bahwa berlanjutnya penurunan dolar sepertinya Å“akan diperlukan untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Aussie diperdagangkan pada level 82.22 sen AS pukul 11:47 pagi waktu Sydney dari level 82.11 sen AS jelang rilis hasil pertemuan Bank Sentral Australia.

Kebijakan pelonggaran telah mendorong kenaikan harga rumah yang telah mengalami kenaikan 13.2% di Sydney dalam setahun terakhir hingga November lalu dan 8.3% di Melbourne, menuurut rilis dari RP Data-CoreLogic Home Value Index.

Updated at : Senin, Desember 22, 2014

Yen Turun Untuk Hari Ketiga VS Dolar Pasca BOJ Pertahankan Stimulus

Yen catat penurunan untuk hari ketiga secara berturut-turut terhadap dolar karena imbal hasil obligasi Jepang dengan tenor dua dan lima tahun turun ke rekornya setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mata uang Jepang melemah terhadap semua kecuali satu dari 16 mata uang utama lainnya terkait saham Asia reli sehingga melemahkan permintaan untuk keselamatan. Acuan mata uang dolar naik, memperpanjang kenaikan mingguan, terkait prospek suku bunga AS yang lebih tinggi. Sementara krone Norwegia menguat untuk hari keempat secara berturut-turut terhadap mitra Swedia karena pelemahan minyak mentah. Brent naik 1 %. Seadangkan acuan volatilitas valuta asing memangkas kenaikan pada pekan keempat.
Yen terdepresiasi sebesar 0,4 % ke level 119,31 per dolar pukul 07:17 pagi di New York setelah melemah sebesar 2 % dalam dua hari kemarin. Sementara mata uang Jepang turun 0,3 % ke level 146,40 per euro. Sedangkan dolar stagnan pada level $ 1,2269 per euro.
Imbal hasil Jepang dengan tenor dua tahun turun sebesar 0,04 %, sedangkan pada lima tahun terakhir obligasi turun sebesar 0,03 %.

Updated at : Senin, Desember 22, 2014

Jumat, Desember 19, 2014

Blackberry Luncurkan Blackberry Classic


Blackberry meluncurkan Blackberry Classic guna memikat pengguna ponsel pintar dari kalangan pebisnis.
Perangkat ini memiliki keyboard "Qwerty" penuh, menyerupai desain Blackberry awal yang membuat ponsel pintar asal Kanada itu sempat menguasai pasaran sebelum dikalahkan oleh sejumlah pesaing.
Sebagian kalangan mengingatkan bahwa taktik bisnis ini dapat membantu untuk bertahan di tengah persaingan beragam ponsel pintar dari merk lain. Namun ada kemungkinan tidak akan menarik pengguna baru.
"Hal ini sepertinya ditujukan untuk mencegah pengguna (Blackberry) tidak meninggalkan produk, alih-alih merebut pengguna baru," kata Carolina Milanesi, seorang analis dari Kantar Worldpanel.
Saya berpikir keras bahwa orang-orang yang terbiasa dengan layar sentuh akan melihat hal ini sebagai tren 'retro' yang menarik dan dapat menerimanya.
Tahun tantangan
Classic memiliki kamera berkapasitas delapan megapiksel, papan tombol yang menonjol, serta layar sentuh berukuran 3,5 inci.
Blackberry mampu bertahan setelah melewati tahun yang penuh tantangan. Perusahaan yang tadinya menjadi pemain utama ponsel pintar ini menjadi sorotan ketika diberitakan mengalami kerugian tahunan sebesar US$5,9 miliar pada Maret lalu
Namun, setelah ada pemotongan biaya yang signifikan, dan margin keuntungan yang lebih tinggi, perusahaan ini mampu mencetak keuntungan sebesar US$23 juta. Kepala Eksekutif Blackberry, John Chen, mengatakan Classic dibuat setelah menampung berbagai saran dari para pengguna setia.
"Dengan membawa kembali fungsi-fungsi yang terpercaya, menggabungkan sistem operasi terbaru, dan membangun browser yang lebih cepat, para pengguna kami bisa merasakan kenyamanan saat menggunakan alat komunikasi terbaik," ujarnya.

Updated at : Jumat, Desember 19, 2014

Kemerosotan Ekonomi Rusia Jadi Ancaman Global


Krisis finansial Rusia yang tiba-tiba terus meningkat berisiko meluas ke luar dari batas-batas negaranya dan membahayakan bagian-bagian ekonomi global.
Dengan sudah terpuruknya ekonomi-ekonomi di Eropa, Jepang, China dan Amerika Latin, ancaman-ancaman baru telah muncul dari mata uang Rusia yang loyo, langkah negara itu untuk secara dramatis meningkatkan suku bunga, bahwa dari jatuhnya harga minyak dan sanksi-sanksi Barat atas aksi Rusia di Ukraina.
Kejatuhan rubel sebanyak 10 persen yang mengkhawatirkan dalam dua hari terakhir telah memperkuat gejolak ekonomi di Rusia. Para investor takut Rusia akan menunggak pinjaman asing, yang dapat mengakibatkan ratusan miliar kerugian bagi para peminjam di luar negeri.
Beberapa analis juga khawatir ketegangan-ketegangan akan terus meningkat antara Rusia dan Amerika Serikat serta sekutu-sekutu Eropanya yang memberlakukan sanksi.
Gedung Putih meningkatkan tekanan Selasa (16/12) ketika Presiden AS Barack Obama berkomitmen menyetujui sanksi-sanksi tambahan.
Banyak pihak melihat Presiden Vladimir Putin tidak bergeming.
Konsekuensi-konsekuensi keuangan dari Amerika Serikat mungkin tidak besar karena status ekonomi Rusia yang sudah menurun. Namun risiko-risiko geopolitis dapat menyebar ke benua-benua lain.
Rusia memulai tahun sebagai ekonomi terbesar ke delapan di dunia, dengan PDB US$2,1 triliun, menurut Bank Dunia. Rubel sekarang berharga kurang dari dua sen, kehilangan sekitar 50 persen nilainya melawan dolar sejak Januari.
Hal itu berarti PDB Rusia telah berkurang setengahnya dalam nilai dolar, setara dengan Meksiko dan Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-15 dunia.
Para pejabat Rusia telah memproyeksikan bahwa ekonomi mereka akan menciut hampir 5 persen tahun depan. Hal itu akan mempengaruhi mitra-mitra perdagangan di Eropa dan Asia.
Rusia mengimpor sekitar $324 miliar dalam bentuk barang setiap tahun, terutama dari China, Jerman, Ukraina, Belarus dan Jepang. Impor-impor itu telah jauh lebih mahal karena kejatuhan rubel.
Satu risiko global potensial datang dari Rusia yang ingin membalas dendam atas sanksi-sanksi dengan meningkatkan serangan dunia maya melawan target-target Amerika Serikat dan memberlakukan langkah-langkah lebih agresif di Ukraina dan negara-negara tetangga lainnya.
Tidak sperti kejatuhan rubel pada 1998, Rusia sepertinya tidak akan menerima bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, organisasi-organisasi yang didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Eropanya yang yakin Rusia telah mengirim bantuan langsung pada pemberontak di Ukraina.
Sendirian dan terisolasi, Rusia mungkin akan memilih untuk menunggak beberapa utangnya. Peminjam asing harus siap menghadapi kerugian $670 miliar.
Kemungkinan ini telah memicu investor mundur dari Rusia. Namun kemunduran ini juga telah memicu investor-investor untuk lari dari pasar-pasar baru yang dianggap berisiko. Mereka termasuk Turki, Brazil, Afrika Selatan dan Indonesia, menurut ekonomis di Capital Economics.
Harga-harga minyak adalah faktor utama yang akan menentukan kedalaman masalah Rusia dan konsekuensi-konsekuensinya untuk pasar finansial global. Jika minyak terus jatuh, gejolak finansial dan geopolitis akan memburuk di Rusia.

Updated at : Jumat, Desember 19, 2014

Kamis, Desember 18, 2014

'Mona Lisa muda' dipamerkan di Singapura


Potret Mona Lisa lebih muda, yang menurut pemiliknya dilukis oleh Leonardo Da Vinci sebelum lukisannya yang lebih terkenal, dipamerkan.
Lukisan itu dipamerkan untuk umum kali pertama di Singapura.
Para pemilik lukisan ini mengatakan pemeriksaan yang dilakukan ahli dan analisis mengukuhkan bahwa Da Vinci melukis karya ini 10 tahun sebelum melukis versi yang lebih terkenal.
Namun keaslian lukisan diperdebatkan. Ahli Da Vinci Profesor Martin Kemp mengatakan lukisan tersebut "hanyalah salinan, salinan yang belum rampung, dan tidak lebih dari itu".
Profesor Kemp menambahkan kenyataan bahwa lukisan Monalisa muda dipamerkan di Singapura dan tidak dipamerkan di museum seni yang lebih serius mempunyai arti tersendiri.
Yayasan Mona Lisa di Swiss, yang menangani lukisan Mona Lisa versi awal tersebut, mengatakan bukti sejarah, pendapat ahli-ahi lain, penanggalan karbon dan uji ilmiah lanjutan mengukuhkan keaslian lukisan.
Yayasan mengatakan Da Vinci membuat lukisan pada 1503, 10 tahun lebih awal dibanding Mona Lisa, tetapi tidak sampai rampung.
Karya seni itu kemudian dimiliki oleh seorang aristokrat Inggris pada akhir 1770-an.

Updated at : Kamis, Desember 18, 2014

Trader Emas Berspekulasi Rusia Akan Jual Bullion

Langkah Russia menaikkan suku bunga yang telah gagal untuk menghentikan anjloknya ruble. Instrumen selanjutnya yang tersedia guna memperbaiki keterpurukan ekonomi yang disebabkan oleh sanksi dan penurunan minyak mentah adalah dengan menjual emas.

Russia memiliki 1,169.5 metrik ton emas, menurut rilis data bank sentral pada bulan lalu. Angka  itu merupakan 10% dari cadangan global, menurut World Gold Council yang berbasis di London. Rusia menambah sebesar 150 ton emas sepanjang tahun 2014 ini hingga 18 November lalu, menurut Gubernur Bank Sentral Elvira Nabiullina.

Pasokan uang tunai Rusia telah turun ke level 5 tahun terendah akibat bank sentral mengeluarkan uang lebih dari $80 miliar guna memperlambat penurunan ruble. Penurunan mata uang tersebut beriringan dengan penurunan harga minyak mentah lebih dari 40% sepanjang 2014 ini menggerus mata uang Russia dalam menghadapi sanksi yang diterima setelah Presiden Vladimir Putin melakukan aneksasi Crimea. Penurunan harga emas memberikan sinyal bahwa para trader berspekulasi Rusia akan mengurangi cadangan emasnya.

Sementara itu emas berjangka turun sebesar 1.6% di New York.

Russia telah mengalami kenaikan 3 kali lipat cadangan emas sejak 2005 silam, menurut perhitungan Bloomberg. Kepemilikannya dibandingkan dengan 70% di AS dan Jerman selaku pemegang bullion terbesar, menurut rilis data dari World Gold Council.

Updated at : Kamis, Desember 18, 2014

Rabu, Desember 17, 2014

Bursa Eropa Menguat Seiring Penguatan Saham Carmakers

Saham-saham Eropa naik, menghentikan penurunan dalam enam hari, setelah saham-saham energi mengalami rebound dari level terendah lima tahun dan saham automakers mengalami reli.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 1% menjadi 326,35 pada pukul 04:07 sore di London. Indeks tersebut sebelumnya turun sebanyak 1,3% akibat data pabrikan dari China dan Perancis meleset dari perkiraan ekonom. Produsen minyak dan gas menguat untuk pertama kalinya dalam tujuh hari, dengan Royal Dutch Shell Plc. dan Afren Plc. mendapatkan lebih dari 3%. Sementara saham carmakers menguat tajam di antara 19 kelompok industri.
Setelah mengalami reli sebesar 13% dari level terendah tahun ini untuk hampir tujuh tahun pada 5 Desember, saham-saham Eropa menghapus gain tahun 2014 mereka kemarin, dengan indeks Stoxx 600 ditutup pada level terendah sejak 20 Oktober.
Indeks acuan Norwegia turun 1,1%, dengan krone Norwegia turun ke paritas dengan krona Swedia untuk pertama kalinya sejak tahun 2000. Norwegia adalah negara penghasil minyak terbesar di Eropa Barat.
Automakers mengalami reli sebesar 2,2%. Saham Daimler AG naik 3,3% dan saham Continental AG naik 3,2%. European registrations naik 1,2% menjadi 989.457 kendaraan pada bulan lalu dari 977.607 pada tahun sebelumnya, kata European Automobile Manufacturers™ Association. Penjualan dalam sebelas bulan meningkat 5,5% menjadi 12 juta mobil.

Updated at : Rabu, Desember 17, 2014

Reli Saham Energi Topang Penguatan Saham AS Jelang Pertemuan The Fed

Saham AS rally, pasca Indeks Standard & Poor 500 turun ke level terendahnya sejak Oktober kemarin, karena rebound saham energy dan harga minyak jelang keputusan para pembuat kebijakan Federal Reserve besok.
Saham Range Resources Corp, Nabors Industries Ltd dan Diamond Offshore Drilling Inc melonjak lebih dari 7,7 persen, mendorong saham energi naik dari level terendahnya dalam dua tahun terakhir.
Indeks S&P 500 naik sebesar 1,1 persen ke level 2,012.15 pukul 11:50 di New York, pasca turun sebanyak sebesar 0,7 persen menjadi di bawah harga rata-rata untuk 100 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 201,62 poin, atau sebesar 1,2 persen, ke level 17,382.46. Volume perdagangan saham perusahaan di S&P 500 sebesar 41 persen di atas moving average 30-hari untuk hari ini.
Saham global jatuh sebelumnya hari ini, mengirim saham emerging merosot sebesar 1,8 persen, seiring minyak acuan AS jatuh di bawah $54 per barel. Rubel jatuh melewati 70 dolar untuk pertama kalinya karena investor mengabaikan keputusan yang kejutan dari Bank of Rusia untuk menaikan tingkat suku bunga utamanya menjadi 17 persen dari 10,5 persen.

Updated at : Rabu, Desember 17, 2014

Selasa, Desember 16, 2014

Nilai mata uang Rusia turun ke titik terendah

Nilai mata uang Rusia, rubel, mencapai titik terendah, 60 rubel per US$1 dalam perdagangan Senin (15/12) meskipun Bank Sentral berusaha menjaga stabilitas mata uang itu.

Sejak awal tahun ini nilai mata uang negara itu mencatat penurunan lebih dari 45%.

Di antara penyebab utamanya, lapor wartawan BBC di Moskow, Steven Rosenberg, adalah penurunan harga minyak, salah satu ekspor terbesar Rusia, dan sanksi-sanksi yang diterapkan Barat.

Hal tersebut mendorong kenaikan harga barang-barang sehingga inflasi tahun ini diperkirakan akan mencapai 10%.

Atas perkembangan ini, Bank Sentral telah menempuh sejumlah langkah, termasuk menaikkan suku bunga pinjaman 1% menjadi 10,5% sebagai upaya menekan laju inflasi.

Namun langkah itu tidak mampu menekan penurunan rubel. Pasar juga khawatir Rusia kemungkinan masih menghadapi risiko dikenai sanksi-sanksi lain terkait peran Rusia dalam konflik di Ukraina.

Awal bulan ini pemerintah memperingatkan perekonomian akan jatuh ke resesi tahun 2015. Pemerintah mengatakan perekonomian akan menyusut 0,8% pada tahun 2015, setelah sebelumnya diperkirakan tumbuh 1,2%

Updated at : Selasa, Desember 16, 2014

Koalisi PM Abe Menang Telak Pemilu di Jepang

Koalisi pimpinan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memenangkan secara telak pemilu sela majelis rendah parlemen, meski hanya sedikit pemilih yang ikut.

Beberapa jajak pendapat menunjukkan Partai Demokratik Liberal LDP dan mitra juniornya Komeito memenangkan lebih dari 310 kursi dari 475 kursi di majelis rendah.

Abe menyerukan pemilu tersebut dua tahun lebih cepat untuk memperoleh mandat bagi kebijakan Å“Abenomics terkait stimulus fiskal dan reformasi struktural.

Mandat yang diperoleh dari pemilu baru itu memberi kesempatan empat tahun lagi kepada Abe untuk menerapkan kebijakan reformasi yang rumit, termasuk pengurangan utang yang sangat besar dan restrukturisasi sektor pertanian Jepang

Updated at : Selasa, Desember 16, 2014

Jumat, Desember 12, 2014

Saham Eropa Ditutup Stagnan Pasca Rilis Data Ekonomi AS

Saham Eropa sedikit berubah, memangkas penurunan sebelumnya, laporan AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi terbesar dunia menguat. Saham Yunani jatuh pada hari ketiga, mengirim Indeks ASE anjlok sebesar 20 % pekan ini.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,1 % ke level 339,61 pukul 04:31 waktu London. Indeks tersebut sebelumnya turun 0,8 %. Indeks Standard & Poor 500 menguat 1,3 % setelah rilis data menunjukkan penjualan ritel AS meningkat pada laju yang lebih cepat dari perkiraan, sementara klaim pengangguran awal turun secara tak terduga pada pekan lalu.

Indeks ASE Yunani melemah 7,4 % hari ini, yang merupakan penurunan terbesarnya dalam 3 hari beruntun sejak 1987 silam, di tengah kekhawatiran pemilihan parlemen mungkin akan membuka pintu untuk kepemimpinan anti-penghematan.

Saham Eropa menuju penurunan mingguan terbesar dalam 2 bulan terakhir. Indeks Stoxx 600 mencapai level tertingginya dalam hampir 7 tahun terakhir pada 5 Desember lalu, dengan Indeks DAX Jerman naik ke rekornya. Saham telah rally dari level terendahnya tahun ini pada Oktober lalu di tengah spekulasi Bank Sentral Eropa yang akan mempertimbangkan pelonggaran kuantitatif pada pertemuan Januari mendatang.

Updated at : Jumat, Desember 12, 2014

Bursa AS Rebound Akibat Gain Dalam Penjualan Ritel

Saham-saham AS rebound dari aksi jual (selloff) dalam saham-saham energi yang diperluas ke seluruh pasar saham kemarin, akibat data yang lebih baik dari perkiraan dalam penjualan ritel dan data pengangguran meningkatkan kepercayaan dalam perekonomian.
Saham Urban Outfitters Inc. naik tajam dalam indeks Standard & Poor 500 setelah saham pengecer mengalami reli sebesar 1,8%. Saham Exxon Mobil Corp. dan Diamond Offshore Drilling Inc. menambahkan lebih dari 2% setelah perusahaan energi kembali pulih dari penurunan kemarin.
Indeks Standard & Poor 500 naik 1,2% menjadi 2,051.30 pada pukul 1:14 siang di New York, yang merupakan penguatan terbesar sejak bulan Oktober. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 193,91 poin, atau 1,1%, ke 17,727.06. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 6,5% di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Indeks S&P 500 mengalami penurunan terbesar dalam tujuh minggu kemarin setelah jatuhnya harga minyak berdesir hingga pasar keuangan, menghantarkan semua 10 kelompok industri dalam indeks ekuitas acuan turun setidaknya 1%. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, indeks harga pilihan yang dikenal sebagai VIX, turun 12% menjadi 16.40 hari ini setelah spiking sebesar 24% kemarin.

Updated at : Jumat, Desember 12, 2014

Kamis, Desember 11, 2014

Emas Menuju Level 6-Pekan Tertinggi Terkait Pelemahan Dolar & Saham

PT EquityWorld Futures : Emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari enam pekan terakhir karena penurunan mata uang dolar dan ekuitas global sehingga mendorong permintaan untuk safe haven, dengan aset di exchange-traded naik ke level tertinggi dalam satu bulan terakhir.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0,4 % ke level $ 1,231.41 per ounce, dan diperdagangkan di level $ 1,229.79 pukul 8:54 pagi di Singapura, menurut harga Bloomberg. Sementara logam naik pada 9 Desember lalu ke level $ 1,238.32, merupakan level tertinggi sejak 23 Oktober, lalu turun pada hari kemarin terkait anjloknya harga minyak sehingga memicu kekhawatiran deflasi.

Harga minyak mentah di New York dan London telah turnu ke level terendah dalam lima tahun terakhir  dan lebih dari 40 % pada 2014 merupakan level tertinggi mereka pada bulan Juni lalu, memicu penurunan saham global karena saham produsen energi yang melemah. Sementara Indeks Bloomberg Dollar Spot turun untuk hari keempat pada hari ini, merupakan penurunan terpanjang sejak Juli lalu, sebelum Federal Reserve melakukan pertemuan pekan depan untuk membahas waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006 lalu.

Emas untuk pengiriman Februari naik 0,2 % ke level $ 1,231.30 per ounce di Comex New York, pasca turun kemarin dari level tertinggi dalam enam pekan terakhir ke level $ 1.239 pada 9 Desember lalu.

Updated at : Kamis, Desember 11, 2014

Sebagian Saham AS Turun Sejak Bulan Oktober Lalu

Saham AS turun, mengirim Indeks Standard & Poor 500 merosot tajam dalam 7 pekan terakhir, karena saham energi baru selloff setelah OPEC memperkirakan akan mengurangi permintaan minyak mentah pada 2015 mendatang.

Indeks S & P 500 melemah sebesar  1,6 % ke level 2,026.15 pada pukul 04:00 sore waktu New York, level terendahnya sejak 5 November lalu. Indeks acuan merosot sebesar 2,4 % selama 3 hari beruntun, setelah mencapai rekornya pada 5 Desember. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebesar 267,67 poin, atau 1,5 %, ke level 17,533.53. Dow mengalami penurunan terbesarnya sejak 9 Oktober lalu.

Indeks S & P 500 kemarin ditutup sedikit berubah setelah membalikkan penurunan sebesar 1,3 %. Indeks tersebut melonjak 9,6 % pada tahun 2014, menuju kenaikan selama tahun ketiga, dipicu pada data ekonomi dan laba perusahaan yang sesuai dengan perkiraan.

Updated at : Kamis, Desember 11, 2014

Rabu, Desember 10, 2014

Penurunan Ekuitas Antarkan Emas Melonjak Ke Level 6 Pekan Tertinggi

Emas berjangka melonjak ke level 6 pekan tertingginya akibat penurunan di pasar ekuitas menghidupkan kembali permintaan untuk logam sebagai safe haven. Sementara perak menguat lebih dari 5 %.
Lebih dari $ 100 miliar dihapus dari nilai pasar ekuitas dunia kemarin, dan saham global melemah lagi hari ini. Emas memperpanjang kenaikan seiring mata uang dolar menuju penurunan terbesarnya dalam sebulan terakhir terhadap 10 mata uang utama.
Sejak 7 November lalu, logam telah naik sebesar 9 % dari level 4 tahun terendahnya. Tanda-tanda bahwa bank sentral di Eropa dan Asia akan meningkatkan jumlah uang beredar untuk meningkatkan daya tarik emas sebagai penyimpan nilai. Harga minyak berayun meningkatkan volatilitas bullion sebagai pedagang menilai prospek inflasi.
Emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari menguat sebesar 3,1 % ditutup pada level $ 1.232 per ons pada pukul 1:52 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas mencapai level $ 1.239, yang merupakan kenaikan tertingginya untuk kontrak teraktif sejak 23 Oktober lalu.

Updated at : Rabu, Desember 10, 2014

Emas Kembali Merosot Seiring Turunnya SPDR


 Emas turun setelah sempat naik tajam dalam sepekan terakhir seiring kepemilikan produk reksadana terbesar di dunia yang berbasis emas turun . Sementara perak dan platinum juga mencatat penurunan.

Bullion untuk pengiriman segera turun sebesar 0.3% ke level $1,199.39 per ounce dan diperdagangkan pada level $1,201.63 pukul 11:54 siang waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Kemarin emas naik 0.9%, kenaikan tertinggi selama sehari sejak 1 Desember lalu.

Emas mengalami sedikit perubahan sepanjang tahun 2014 ini akibat Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pinjaman saat Eropa, Jepang dan China mendorong stimulus guna memicu pertumbuhan ekonomi. Kemarin aset di SPDR Gold Trust, untuk pertama kalinya turun sejak 28 November lalu setelah pekan lalu naik 0.5%, kenaikan tajam sejak Agustus tahun ini.

Emas untuk pengiriman Februari naik 0.6% ke level $1,202.10 per ounce di Comex, New York setelah kemarin naik 0.4%. Para manajer keuangan menaikkan spekulasinya pada pekan ketiga secara berturut-turut, kenaikan terlama sejak Juli lalu, menurut rilis data pemerintah pada 5 Desember lalu.

Kemarin Indeks Spot Dollar Bloomberg turun dari level tertingginya sejak 2009 silam menjelang pertemuan The Fed pada pekan depan guna membahas waktu kenaikan suku bunga yang pertama kalinya dalam 8 tahun terakhir, sementara Bursa Saham AS tergelincir dari rekornya akibat harga minyak mentah di New York dan London merosot ke level 5 tahun terendah.

Perak untuk pengiriman segera turun 0.2% ke level $16.3307 setelah kemarin emas naik 0.5%. Spot platinum tergelincir 0.2% ke level $1,231.13 per ounce setelah kemarin naik 0.9% dan palladium stagnan pada level $801 per ounce.

Updated at : Rabu, Desember 10, 2014

Selasa, Desember 09, 2014

Anjloknya Saham Energi & Minyak Tekan Bursa AS

PT EquityWorld Futures : Saham-saham AS turun dari rekor di tengah berlanjutnya penjualan dalam produsen energi setelah minyak mentah merosot ke level terendah dalam lima tahun. Ekuitas Eropa tenggelam sementara Treasuries menguat.

Indeks S&P 500 kehilangan 0,5% pada pukul 12:26 siang di New York setelah ditutup pada rekor. Saham-saham energi memperpanjang kerugian setelah Laszlo Birinyi, presiden dan pendiri perusahaan manajemen uang dan riset Birinyi Associates Inc, mengatakan kepada CNBC "Saya tidak ingin menyentuh stok minyak." Indeks saham acuan Kanada tenggelam 2,6%. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,7% dari level tertinggi tujuh tahun. Minyak Brent tergelincir lebih dari 4% ke level terendah sejak Oktober 2009. Yield dengan tenor 10-tahun Treasury note turun tiga basis poin menjadi 2,28%.

Minyak mentah berada di bear market tahun ini setelah berlimpahnya pasokan diperluas dan OPEC memilih untuk meninggalkan target produksi tidak berubah. Saham energi di S&P 500 diperdagangkan mendekati level terendah 17-bulan. Data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dari pekerjaan hingga konstruksi telah mendorong ekuitas AS untuk kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut. Data perdagangan China meleset dari perkiraan bahkan surplus negara tersebut naik ke rekor pada bulan November.

Updated at : Selasa, Desember 09, 2014

Penurunan Bursa Saham AS & Minyak, Tekan Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 0.3%

Bursa Saham Asia melemah, setelah Bursa Saham AS melemah tajam dalam hampir 7 pekan terakhir, pelemahan sebagai akibat dari minyak yang memperpanjang penurunan dan menguatnya yen yang menekan para pelaku ekspor Jepang.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.3% ke level 139.70 pukul 9:06 pagi waktu Tokyo setelah kemarin menguat 0.1%. Kemarin Indeks Topix Jepang melemah 0.7% setelah yen menguat 0.6% terhadap dollar. Sementara itu, minyak mentah Brent dan WTI (West Texas Intermediate) merosot ke level 5 tahun terendah.

Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0.1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0.7%, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru stagnan. Kemarin Indeks Shanghai Composite untuk pertama kalinya melampaui level 3,000 sejak 2011 silam setelah saham perusahaan pialang melonjak terkait spekulasi reli bursa saham global akan berlanjut.

Hari ini WTI turun 0.2% ke level $62.93 per barel setelah kemarin turun 4.25 ke level terendahnya sejak Juli 2009 lalu ditengah kekhawatiran hedge fund dan para manajer keuangan lainnya berspekulasi terlalu tinggi terkait melonjaknya harga minyak. Baik Brent dan WTI turun 18% di November lalu setelah OPEC memutuskan untuk mempertahankan target outputnya. 

Updated at : Selasa, Desember 09, 2014

Senin, Desember 08, 2014

Emas Turun Seiring Bank Sentral Eropa Tolak Pembelian Bullion

Emas berjangka turun pasca Bank Sentral Eropa mengatakan mereka tidak akan mempertimbangkan menambah pembelian bullion.

ECB membahas akan membeli semua aset kecuali logam yang sesuai rencana akan menilai kembali stimulus pada kuartal berikutnya, menurut Presiden Mario Draghi hari ini. Komentar datang setelah anggota Dewan Eksekutif Yves Mersch mengatakan bahwa pada bulan lalu bank bisa "secara teoritis" membeli emas batangan.

Emas rebound sebesar 6,8 % sejak menyentuh level 4 tahun terendahnya pada 7 November lalu di tengah spekulasi bahwa harga emas melemah akan meningkatkan pembelian fisik, termasuk dari bank sentral. Permintaan para investor untuk logam mulia telah berkurang di tengah mata uang dolar mengalami reli dan inflasi tetap rendah.

Emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari melemah 0,1 % untuk menetap di level $ 1,207.70 per ons pada pukul 1:43 siang di bursa Comex New York, turun untuk kedua kalinya dalam 3 hari terakhir.

Updated at : Senin, Desember 08, 2014

Emas Catat Penurunan Jelang Rilis Laporan Pekerjaan AS

PT. EquityWorld Futures : Emas mencatatkan pelemahan jelang rilis data payrolls AS yang mungkin menunjukkan para pengusaha menambahkan lebih banyak pekerja untuk bulan lalu, sehingga meningkatkan biaya pinjaman AS terkait mata uang dolar menuju kenaikan dalam tujuh pekan terakhir

Bullion untuk pengiriman segera hilang sebesar 0,2 % ke level $ 1,203.51 per ounce dan diperdagangkan pada level $ 1,204.06 pukul 10:01 pagi di Singapura, menurut harga Bloomberg. Kemarain harga tersebut  turun 0,3 persen setelah Bank Sentral Eropa mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan meningkatkan cadangan emas.

Pulihnya  perekonomian AS memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai menaikkan tingkat  suku bunga tahun depan, sehingga memangkas permintaan untuk logam terkait bank sentral akan mengkaji peningkatan stimulus. Sementara logam berada di angka sebesar 3,1 % yang tertinggi pada pekan ini, sehingga merupakan yang tertingg sejak Maret lalu, pasca menguat pada 1 Desember lalu  karena harga energi rebound.

Pengusaha AS mungkin menambahkan sebanyak 230.000 pekerja untuk bulan November lalu setelah mempekerjakan sebanyak 214.000  untuk bulan sebelumnya, menurut perkiraan rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News jelang rilis laporan Departemen Tenaga Kerja hari ini. Sementara  The Fed mengakhiri program pembelian obligasi pada pertemuan bulan Oktober lalu, mengutip perbaikan pasar tenaga kerja AS.

Updated at : Senin, Desember 08, 2014

Selasa, Desember 02, 2014

Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.7% Ditengah Pelemahan Manufaktur China

PT Equity World Futures : Bursa Saham AS melemah akibat melemahnya hasil rilis data terkait penjualan pada Black Friday dan manufaktur China yang membayangi rebound minyak mentah dan kenaikan pada manufaktur Amerika.

Indeks S&P 500 melemah 0.7% ke level 2,053.5 pukul 4 sore waktu New York. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average turun 48.75 poin atau 0.3% ke level 17,779.49. Indeks Nasdaq 100 turun 1.2%. Saat ini perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 18% diatas 30 hari rata-rata.

Indeks S&P 500 selama setengah jam pertama sesi perdagangan melemah sebesar 0.8% setelah saham Apple turun 6.4%, penurunan tajam sejak Januari lalu. Ekuitas sempat memangkas penurunan setelah saham Apple memangkas penurunannya dan rilis data dari Institute for Supply Management menunjukkan manufaktur AS bulan November tumbuh pada jauh tertingginya dari yang diperkirakan sebelumnya.

Updated at : Selasa, Desember 02, 2014

Bursa Saham Asia Turun Untuk Hari Ketiga

Saham Asia jatuh untuk hari ketiga dan Indeks berjangka AS turun seiring harga minyak masih mengalami penurunan.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 140,25 pada 09:01 pagi di Tokyo, sebelum pasar saham di China dan Hong Kong dibuka. Produsen energi mencatat penurunan tertajam pekan lalu minyak Brent memperpanjang penurunan di 2014 menjadi 37% ditengah melimpahnya pasokan. Minyak West Texas Intermediate (WTI) hari ini turun di bawah haraga $ 65 per barel untuk pertama kalinya sejak Mei 2010. Indeks manufaktur China dan zona euro yang jatuh tempo hari ini.

Sektor manufaktur dalam perekonomian terbesar di Asia itu tumbuh pada laju paling lambat sejak April, menurut ekonom yang disurvei menjelang rilis data pemerintah yang dijadwalkan hari ini. Indeks Shanghai Composite naik 7,9% pekan lalu ditengah optimisme rendahnya harga minyak mentah yang akan menguntungkan perusahaan transportasi serta bank sentral yang akan terus melonggarkan kebijakan moneternya.

Indeks Australia S&P / ASX 200 turun 0,8%, dengan BHP Billiton Ltd dan Woodside Petroleum Ltd yang menyeret penurunan terbesar . Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6%. Indeks Topix Jepang naik 0,4% karena yen melemah 0,2% menjadi 118,85 per dolar. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 melemah 0,4R. Indeks yang mendasari turun 0,3% pada 28 November seiring lantai bursa ditutup lebih awal pasca hari libur Thanksgiving.

Updated at : Selasa, Desember 02, 2014