PT Equityworld Futures | Emas Menuju Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak Mei saat Dolar Jatuh

equityworld - Emas menuju kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Mei di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga karena ekonomi AS melambat.

Kenaikan emas, yang didukung oleh dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil Treasury, membuat harga mencapai level tertinggi tiga minggu. Sementara The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi pekan ini, data menunjukkan bahwa AS berada dalam resesi teknis menandakan bahwa bank sentral bisa menjadi kurang agresif karena memerangi inflasi.

Harga emas di pasar Spot sedikit berubah pada $1.755,98 per ounce pada pukul 8:56 pagi waktu Singapura, setelah naik ke $1.757,09 pada hari Kamis, level intraday tertinggi sejak 6 Juli. Emas naik 1,6%  minggu ini. Indeks Spot Dolar Bloomberg menuju kerugian mingguan beruntun. Perak turun, sementara platinum stabil dan paladium naik. (Tgh)

Sumber: Bloomberg, ewfpro

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Dow Futures Melemah, Saham Meta Anjlok 4,6% Usai Umumkan Laporan Keuangan

equityworld - Bursa saham berjangka bergerak turun pada Kamis (28/07) pagi setelah pasar melakukan reli besar pada perdagangan Rabu saat pengambil kebijakan Federal Reserve memberikan kenaikan suku bunga acuan 75 basis poin.

Pukul 10.12 WIB, Dow Jones futures turun tipis 0,09% di 32.167,3 dan S&P 500 Futures turun 0,19% ke 4.016,0 sementara Nasdaq 100 futures melemah 0,38% di 12.553,3 menurut data Investing.com. Sesi pagi di BEI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat nyaris 1% di 6.961,73 dan rupiah juga naik 0,32% ke 14.962,5 per dolar AS hingga pukul 10.29 WIB.

Dalam perdagangan afterhours, Meta Platforms Inc (NASDAQ:META) anjlok 4,6% setelah perusahaan melaporkan laba per saham (EPS) kuartal II sebesar $2,46, di bawah perkiraan $2,56, sementara pendapatan mencapai $28,82 miliar juga bawah ekspektasi $28,94 miliar.

Ford Motor (NYSE:F) melonjak 6,4% setelah mengumumkan EPS kuartal II sebesar $0,68, mengalahkan perkiraan analis sebesar $0,45. Pendapatan dilaporkan tercatat $40,2 miliar terhadap $37,05 miliar yang diperkirakan.

Etsy (NASDAQ:ETSY) naik 9,4% setelah rilis laba per saham (EPS) kuartal II sebesar $0,51 terhadap estimasi $0,32 dan pendapatan mencapai $585,1 juta di atas perkiraan $558,47 juta.

Qualcomm (NASDAQ:QCOM) turun 3,7%. Perusahaan merilis EPS kuarta III sebesar $2,96, sedikit di atas perkiraan $2,89, sementara pendapatan mencapai $10,93 miliar terhadap perkiraan $10,87 miliar.

Community Health Systems (NYSE:CYH) merosot 47,9% setelah perusahaan melaporkan kerugian kerugian sebesar $2,52 per saham, jauh di bawah perkiraan EPS sebesar $0,07. Pendapatan untuk kuartal ini dilaporkan senilai $2,93 miliar di bawah $3,14 miliar yang diharapkan.

Menjelang sesi Kamis, investor akan memantau hasil pendapatan dari Apple Inc (NASDAQ:AAPL), Amazon.com Inc (NASDAQ:AMZN), Intel Corporation (NASDAQ:INTC) dan Comcast Corp (NASDAQ:CMCSA), sedangkan angka PDB di AS juga akan dipantau cermat.

Selama sesi perdagangan reguler Rabu, Dow Jones Industrial Average naik 436,05 poin atau 1,4% di 32.197,6, S&P 500 melonjak 2,6% menjadi 4.023,6 dan NASDAQ Composite melonjak 4,1% lebih tinggi di 12.032.4.

Dalam berita kebijakan, pejabat Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin dan Ketua Fed Jerome Powell mencatat bahwa ia tidak percaya ekonomi telah memasuki resesi.

Di pasar obligasi, imbal hasil Amerika Serikat 10 Tahun naik 1,73% di 2,779 hingga pukul 10.20 WIB. Dari cryptocurrency, Bitcoin melonjak 9,44% di $23.196,1 pukul 10.30 WIB.

Kabar komoditas pagi ini, Nikel ditutup naik 0,13% ke 21.700,00 hingga pukul 00.59 WIB Kamis dini hari dan Timah turun 0,65% ke 24.470,00 di ICE London pada penutupan Selasa. Sementara, harga Karet masih stagnan di level 157,40 hingga penutupan Selasa di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London ditutup turun 0,60% di 411,50 pada Rabu, dan Kakao AS berakhir jatuh 1,96% ke 2.353,00 hingga pukul 00.29 WIB dini hari tadi.

Sumber : Investing

PT Equityworld Futures 

Read More

PT Equityworld Futures | Inflasi Australia Mencapai 6,1%, Peningkatan Tahunan Tercepat dalam 30 Tahun

equityworld - Indeks Harga konsumen Australia naik 6,1% pada kuartal Juni, laju tahunan tercepat dalam lebih dari tiga dekade, karena konsumen membayar lebih banyak untuk segala hal mulai dari bahan bakar hingga listrik dan makanan.

Data yang dirilis pada Rabu (27/7) oleh Biro Statistik Australia juga menunjukkan ukuran yang paling diawasi ketat oleh Reserve Bank juga dipercepat. Ukuran rata-rata inflasi yang dipangkas naik menjadi 4,9% pada periode April-Juni dari 3,7% dalam tiga bulan sebelumnya, memicu ekspektasi kenaikan suku bunga lain ketika dewan RBA bertemu Selasa depan.

Para ekonom telah memperkirakan angka indeks harga konsumen utama untuk kuartal Juni akan berada di 6,3%, atau terbesar sejak tingkat 6,9% yang tercatat pada kuartal Desember 1990.

Meningkatnya biaya hidup adalah salah satu alasan para pemilih mencampakkan pemerintahan Morrison pada pemilihan 21 Mei. (Tgh)

Sumber: Bloomberg, ewfpro

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Emas Mulai Volatil, Awali Minggu sebelum Keputusan Fed dengan Penurunan

 

equityworld - Ini adalah 72 jam terakhir saat waktu artikel ditulis sebelum keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga Juli dan emas berperilaku seperti yang diharapkan: diprediksi berombak.

Patokan emas berjangka untuk penyerahan Agustus di Comex New York ditutup turun 0,3% di $1.719,10/oz, setelah mencapai sesi terendah di $1.712,95 dan tertinggi di $1.734,30. Hingga pukul 10.12 WIB, harga emas kembali naik 0,26% di $1.723,55/oz pada Selasa (26/07) pagi ini.

Aliran dana masuk ke emas telah meningkat setelah penutupan positif pertama minggu lalu dalam enam minggu, meskipun sempat jatuh ke posisi terendah 16 bulan di bawah $1.681 sebelum itu.

Namun, beberapa orang tidak sepenuhnya yakin bahwa logam kuning ditahan dari penurunan lain ke wilayah di bawah $ 1.700.

Trader emas mencoba untuk menentukan apakah pemulihan memang sedang berlangsung, Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA, mengatakan, mencatat bahwa imbal hasil 10 tahun AS sangat menggembirakan di bawah level kunci 3%.

"Kita mungkin harus menunggu The Fed pada hari Rabu, untuk melihat yang mana dari keduanya, dengan implikasi resesi dari tindakan yang menjadi kunci hasilnya," tambah Erlam.

Emas seharusnya menjadi lindung nilai terhadap inflasi tetapi belum mampu menahan itu untuk sebagian besar dari waktu dua tahun terakhir sejak mencapai rekor tertinggi di atas $2.100 pada Agustus 2020. Salah satu alasannya adalah dolar yang menguat, yaitu naik 11% tahun ini setelah naik 6% pada tahun 2021.

Emas Agustus Comex naik 1,4% minggu lalu, tetapi hanya setelah mengalami penurunan lima minggu sebelumnya yang membuat trader bull dalam permainan total $172 atau 9%.

Indeks Dolar AS, yang mengadu greenback terhadap mata uang utama, jatuh untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Senin, bergerak di bawah 106,5, setelah mencapai titik tertinggi dua dekade di 109,14 pada 14 Juli.

Volatilitas bisa menjadi permainan untuk emas dan komoditas lainnya minggu ini karena Fed bersiap untuk menggerakkan pasar dengan kenaikan suku bunga keempat tahun ini. Trader juga akan mencoba membaca perkiraan ekonomi dari konferensi pers Ketua Bank Sentral Jerome Powell yang dijadwalkan setelah keputusan suku bunga oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Prediksi yang luar biasa dari para analis — hampir 80% — adalah bahwa akan ada kenaikan 75 basis poin lagi untuk bulan Juli, sama seperti di bulan Juni. Jika demikian, itu akan membawa suku bunga ke kisaran 2,25-2,50% pada akhir bulan ini, dari 0-0,25% pada Februari sebelum kenaikan.

Dengan tiga keputusan suku bunga yang tersisa untuk 2022 ini, pejabat Fed mengindikasikan akhir tingkat suku bunga yang tinggi sebesar 3,5% atau bahkan 4% pada akhir tahun.

Tetapi trader pasar uang juga memperkirakan penurunan suku bunga pada tahun 2023 jika dampak ekonomi dari kenaikan Fed ternyata terlalu besar. Ini terjadi setelah ekspektasi naik hingga 70% minggu lalu untuk mencapai rekor kenaikan 100 basis poin pada bulan Juli.

Pasar bahkan mempertimbangkan penurunan suku bunga pada tahun depan memberi tahu para ekonom bahwa risiko resesi yang didorong tindakan Fed antara sekarang dan kemudian cukup tinggi.

Ekonomi AS yang sudah berkontraksi sebesar 1,6% di kuartal pertama dan kuartal kedua di zona merah, semuanya diperlukan untuk secara teknis menyebut resesi. Data pertama untuk data PDB kuartal II adalah pada hari Kamis, sehari setelah keputusan suku bunga Fed.

Sementara, Nikel kembali turun 1,21% ke 22.102,00 hingga pukul 00.59 WIB Senin dan Timah naik 0,43% menjadi 24.947,00 pada penutupan sesi AS pekan lalu. Harga Karet tercatat 155,70 di Singapura, Batubara Newcastle mencapai 409,20, dan Kakao AS ditutup naik 3,35% ke 2.374,00 hingga pukul 00.29 WIB. Dari kripto, Bitcoin masih turun 5% di 21.101,0 sampai pukul 08.46 WIB.

Sumber : Investing

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Harga Emas Turun dalam Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Fed

 

equityworld - Harga emas turun pada Senin (25/07) pagi di Asia sementara investor bersiap untuk melihat potensi kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Federal Reserve AS minggu ini.

Harga emas berjangka turun tipis 0,16% ke $1.724,55/oz pukul 11.25 WIB. Harga emas telah turun lebih dari $350, atau sebesar 16% sejak naik di atas level $2.000 per ons pada awal Maret di tengah kenaikan suku bunga Fed yang agresif dan reli dolar.

Dolar AS yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis pada Senin pagi, sedangkan imbal hasil treasury AS 10 tahun bergerak di dekat posisi terendah delapan minggu.

"Penurunan imbal hasil AS di belakang kekhawatiran resesi global telah menopang emas," kata Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes.

"Hari ini, kita bisa melihat sentuhan keragu-raguan menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang kemungkinan akan menggarisbawahi dilema Fed dalam memerangi inflasi dengan mengorbankan pertumbuhan."

Investor kini mengawasi pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS yang berakhir pada Rabu setempat, dan pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 bps.

European Central Bank (ECB) bergabung dengan rekan-rekan bank sentral globalnya untuk menurunkan lonjakan inflasi dan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps. ECB diperkirakan akan memberikan kenaikan lagi sampai inflasi turun kembali ke target 2%.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 0,57%, platinum turun tipis 0,20%, dan palladium jatuh 1,59%. Nikel Berjangka melonjak 3,52% di 22.373,50 dan Timah Berjangka naik 0,43% ke 24.947,00 pada penutupan sesi AS pekan lalu.

Sementara, harga Karet turun 0,32% di 155,70, Kakao AS Berjangka juga turun 0,48% di 2.293,00, dan Batubara Newcastle naik 1,44% ke 409,20. 

Sumber : Investing

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Emas Turun Ditengah Kekhawatiran Atas Kenaikan Suku Bunga

equityworld - Emas turun pada Jumat (22/7) pagi di Asia karena investor khawatir mengenai kenaikan suku bunga oleh bank sentral utama untuk mengekang inflasi.

Emas berjangka turun tipis 0,03% menjadi $1,689,05 pada 12:01 waktu timur (4:01 GMT). Dolar, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis pada Jumat pagi.

"Emas dalam tren turun dan reli yang bersifat berumur pendek karena emas ditekan oleh fakta bahwa ekspektasi inflasi turun," Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets, mengatakan kepada Reuters.

Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Kamis untuk menahan inflasi yang melonjak.

Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan 26-27 Juli.

"Kami menunggu untuk mendengar seberapa hawkish panduan (Fed) terhadap suku bunga. Jika mereka masih berpikir inflasi merupakan masalah atau masih akan mendorong lebih banyak kenaikan suku bunga, itu akan sangat bearish untuk emas, "kata Meir.

Ekonomi AS melambat karena data pada hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran awal mingguan AS naik ke level tertinggi baru delapan bulan dan aktivitas manufaktur untuk Juli merosot.

Di perdagangan logam mulia lainnya, perak spot turun 0,3%, platinum naik 0,3%, dan paladium naik 0,2%.(yds)

Sumber: Investing.com, ewfpro

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Minyak Sedikit Turun Karena Kekhawatiran Permintaan Melebihi Pasokan Yang ketat

 

equityworld - Harga minyak turun pada hari Kamis (21/7) untuk sesi kedua secara beruntun, karena kekhawatiran permintaan melebihi pasokan minyak global AS yang ketat setelah data pemerintah menunjukkan permintaan bensin yang lesu selama puncak musim panas.

Minyak mentah berjangka Brent turun 37 sen, atau 0,3%, diperdagangkan menjadi $106,55 per barel pada 00.03 GMT. Sementara minyak mentah berjangka WTI turun 33 sen, atau 0,3%, diperdagangkan menjadi $99,55 per barel.

Harga minyak telah bergejolak karena para pedagang harus menyesuaikan dengan ketatnya pasokan global karena hilangnya minyak Rusia menyusul invasi negara itu ke Ukraina, dengan kekhawatiran resesi yang dapat melemahkan permintaan energi.

Persediaan bensin AS naik 3,5 juta barel pekan lalu, data menunjukkan pada hari Rabu, jauh melebihi perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 71.000 barel.

Produk yang dipasok bensin - proxy untuk permintaan - sekitar 8,5 juta barel per hari, atau sekitar 7,6% lebih rendah dari waktu yang sama tahun lalu, data menunjukkan.(yds)

Sumber: Reuters, ewfpro

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futrures | Emas Stabil Terkait Mundurnya Dolar, Imbal Hasil Obligasi Meningkat

equityworld - Emas bertahan di dekat level terendah 11-bulan karena investor mengkaji mundurnya dolar AS terhadap kenaikan imbal hasil Treasury di tengah membaiknya sentimen di pasar.

Bullion telah terjebak dalam kisaran perdagangan yang sempit, ditutup sedikit berubah sejak Jumat, karena greenback jatuh selama tiga hari beruntun sebagai tanda berkurangnya permintaan safe haven. Penurunan Treasuries membawa imbal hasil 10 tahun kembali di atas 3%.

Sementara pedagang sedang menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai tindakan bank sentral untuk mengatasi inflasi yang panas. Bank Sentral Eropa (ECB) dapat mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga pada hari Kamis dengan dua kali lipat seperempat poin yang digariskan bulan lalu, menurut orang yang mengetahui situasi tersebut. Pertemuan Federal Reserve pada 26-27 Juli juga akan diawasi dengan ketat.

Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi $1.709,95 per ons pada pukul 7:55 pagi di Singapura. Harga turun di bawah $1.700 pekan lalu untuk pertama kalinya sejak Agustus. Indeks Spot Dolar Bloomberg sedikit berubah setelah turun 0,5% di sesi sebelumnya. Perak, paladium, dan platinum stabil.(yds)

Sumber: Bloomberg, ewfpro

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Emas Berjangka Catat Kenaikan Pertama Dalam 3 Sesi

equityworld - Emas berjangka pada Senin (18/7) catat kenaikan pertama mereka dalam tiga sesi, karena melemahnya dolar AS membantu memikat investor pasca harga mengalami penurunan di masing-masing dari lima minggu terakhir.

"Jika pandangan pasar logam mulai berpikir kenaikan suku bunga yang cepat mungkin tidak menghalangi inflasi, itu bisa menghambat minat jual yang agresif dan sangat percaya diri pada emas dan perak," tulis analis di Zaner dalam buletin Senin.

"Untungnya, sentimen pasar hawkish dari bank sentral AS kemungkinan akan moderat minggu ini karena Fed AS memasuki periode blackout selama akhir pekan," menjelang pertemuan kebijakan moneter 26 Juli-27 Juli, kata mereka.

Emas untuk pengiriman Agustus naik $6,60, atau 0,4%, dan berakhir di $1.710,20 per Troy ons. (Tgh)

Sumber: Marketwatch, ewfpro

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | ANALIS MARKET (18/7/2022) : IHSG Berpotensi Rebound

equityworld - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Pasar AS ditutup menguat Jumat (15/7) lalu; Dow Jones menguat +2.15%, S&P 500 menguat +1.92%, dan Nasdaq menguat +1.79%. Pasar mendapat tenaga tambahan dari rilis laporan keuangan sejumlah emiten (diantaranya Well Fargo dan Citigroup) serta data awal sentimen konsumen dan penjualan ritel AS yang cukup memuaskan, yang tampaknya memberi keyakinan bagi investor bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga sebesar yang ditakutkan sebelumnya, Selain kelanjutan musim laporan keuangan (sejumlah emiten blue chip seperti Bank of America, Goldman Sachs, AT&T akan merilis laporan keuangan 2Q22nya minggu ini). Perhatian pasar global pada minggu ini akan tertuju pada pertemuan ECB yang akan digelar pada Kamis (21/7) waktu setempat, yang salah satunya akan membahas terkait kenaikan suku bunga acuan ECB. Yield UST 10Y menurun ke level 2.93%, dan USD Index melemah -0.54% ke level 107.825.

Sedangkan untuk pasar komoditas terpantau bergerak mixed pada Jumat (15/7); minyak WTI flat di level USD 94.57/bbl, Brent menguat +2.05% ke level USD 101.13/bbl, Harga batu bara melemah -0.84% ke level USD 406.55/ton, nikel menguat +3.07% ke level USD 19,802, dan CPO melemah -0.3% ke level MYR 3,632. Harga emas terpantau menguat ke level USD 1,706/toz).

Sementara itu, Bursa Asia bergerak mixed pada Jumat (15/7) kemarin. Kospi menguat +0.37%, Nikkei menguat +0.54%, sedangkan Hang Seng melemah -2.19%, dan Shanghai melemah -1.64%. IHSG pada hari Jumat (15/7) ditutup melemah -0.57% ke level 6,651, dengan net buy sebesar IDR 56.7 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 758 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy sebesar IDR 814.7 miliar.  Angka net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh TLKM (IDR 313.4 miliar), BUMI (IDR 52.9 miliar), dan ARTO (IDR 50.2 miliar). Sementara itu, angka net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BMRI (IDR 406.2 miliar), BBNI (IDR 220.1 miliar), dan BBCA (IDR 124.9 miliar). Top leading movers adalah TLKM, BEBS, dan BBRI, sedangkan GOTO, ASII, dan MDKA menjadi top lagging movers.

Di sisi lain, terjadi penambahan 3,540 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada hari Minggu (17/7) dengan jumlah kasus sembuh yang lebih sedikit sebanyak 2,574. Daily positive sebesar 5.82%; overall positive rate: 9.09%; infection rate: 0.4%; recovery rate: 97.0%; kasus aktif: 27,550.

Senin (18/7) pagi ini, Nikkei dibuka menguat +0.54% dan KOSPI dibuka menguat +1.48%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG akan cenderung rebound pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (18/7/2022).

Sumber : Pasardana,  Investing

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworold Futures | Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 14 Juli 2022: Lawan Mata Uang Asia Menang, Lawan Dolar AS Tumbang!

equityworld - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini tumbang meski berhasil unggul atas mata uang Asia. Melansir RTI, rupiah terkoreksi -0,07% ke level Rp14.986 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis, 14 Juli 2022. 

Rupiah bergerak dibawah bayang-bayang sentimen negatif pasar global. Sentimen utamanya ialah inflasi AS pada Juni 2022 yang mencapai 9,1%. Angka inflasi tersebut menjadi yang tertinggi sejak tahun 1981 silam.

Meski tumbang melawan dolar AS, rupiah mampu unggul terhadap dolar Australia (0,29%). Dua mata uang Eropa juga berhasil ditaklukkan rupiah, yakni euro (0,27%) dan poundsterling (0,28%). 

Rupiah kini menjadi mata uang terbaik ketiga Asia setelah dolar Singapura (-0,24%) dan dolar Hong Kong (-0,05%). Dengan kata lain, rupiah menguat atas won (1,22%), yen (1,03%), baht (1,02%), yuan (0,58%), dolar Taiwan (0,56%), dan ringgit (0,21%).

Sumber : Investing

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Perekrutan Tenaga Kerja di Australia Mendorong Tingkat Pengangguran ke Level Terendah Sejak 1974

 

 

equityworld - Pengusaha Australia menambahkan lebih banyak tenaga kerja pada bulan Juni dari yang diharapkan, mengirimkan tingkat pengangguran ke level terendah dalam hampir 50 tahun dan memperkuat kasus bank sentral untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Ketenagakerjaan naik 88.400 dari bulan sebelumnya sebagian besar didorong oleh peran tenaga kerja penuh waktu, Biro Statistik Australia mengatakan pada hari Kamis. Para ekonom telah memperkirakan penambahan 30.000 tenaga kerja. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,5%, level terendah sejak Agustus 1974.

Dolar Australia sedikit berubah pada 11:34 di Sydney.

Kekuatan dalam perekrutan terjadi karena tingkat lowongan tenaga kerja Australia mencapai rekor tertinggi, menunjukkan pengangguran semakin turun. Angka-angka tersebut kemungkinan akan membuat pembuat kebijakan dari Reserve Bank menetapkan jalur pengetatan moneter mereka untuk membantu mengendalikan lonjakan inflasi.

RBA telah memberikan kenaikan sebesar 125 basis poin menjadi 1,35% dalam pergerakan beruntun sejak Mei dan secara luas diperkirakan akan terus menginjak pedal gas untuk sisa tahun ini.

"Dengan pasar tenaga kerja yang sangat kuat, RBA dapat bertindak lebih agresif terhadap inflasi daripada yang akan terjadi," Harry Murphy Cruise, ekonom, Moody's Analytics, mengatakan menjelang data hari ini. "Ya, suku bunga yang lebih tinggi akan mengurangi permintaan, tetapi dengan para pengusaha berteriak untuk lebih banyak pekerja, kita seharusnya tidak melihat biaya pinjaman yang lebih tinggi bermanifestasi menjadi pengangguran yang lebih tinggi."

Tingkat partisipasi angkatan kerja -- bagian dari populasi yang bekerja atau mencari pekerjaan -- sedikit lebih tinggi menjadi 66,8%. Itu seiring dengan meningkatnya keluhan tentang kekurangan pekerja dan ketidakmampuan bagi pengusaha untuk mengisi posisi terbuka - resep untuk tekanan upah yang berkelanjutan.(mrv)

Sumber : Bloomberg, ewfpro

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | ANALIS MARKET (13/7/2022) : IHSG Berpotensi Melemah

equityworld - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pasar saham AS pada perdagangan semalam (12/7), ditutup lebih rendah dengan Index Dow Jones -0.62%, S&P 500 -0.92%, dan Nasdaq -0.95%. Pasar bergerak melemah jelang rilis data inflasi untuk periode Juni 2022 dimana ekonom memperkirakan Consumer Price Index (CPI) US akan mencatat kenaikan yang lebih besar secara tahunan daripada bulan lalu yang sebesar 8.6%. Oleh karena itu, investor berpindah ke obligasi sehingga yield UST 10Y turun -1.1% ke 2.96%. Adapun indeks dolar AS relatif stabil +0.03% di level 108.02.

Pasar komoditas mayoritas bergerak melemah dengan CPO turun -0.72% ke level MYR 4,133/ton, harga minyak turun -6.94% ke level USD 95.84/bbl, emas turun -0.41% ke level USD 1,724.8/toz, sedangkan harga batu bara naik +2.72% ke level USD 438.4/ton.

Kemarin (12/7), bursa Asia ditutup lebih rendah dengan index Nikkei -1.8%, Hang Seng -1.3% dan Shanghai -1.0%. Indeks EIDO ditutup lebih tinggi +0.37%, dan IHSG ditutup melemah -0.1% ke level 6,718. Asing mencatatkan net sell sebesar IDR 199.2 miliar di pasar reguler, dan net buy sebesar IDR 56.8 miliar di pasar negosiasi. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBNI (IDR 79.9 miliar), HRUM (IDR 43.5 miliar), dan BUMI (IDR 40.5 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh ITMG (IDR 70.8 miliar), BMRI (IDR 36.2 miliar), dan PTBA (IDR 35.5 miliar). Top leading movers emiten BEBS, BBCA, ADRO, sementara top lagging movers emiten GOTO, ARTO, TLKM.

Terjadi penambahan 3,361 kasus baru COVID-19 pada hari Selasa, tertinggi sejak 30 Maret, dengan positivity rate sebesar 4.6% (kasus aktif: 21.916).

Adapun diperdagangan Rabu (13/7) pagi ini, pasar Asia dibuka hijau dengan Nikkei +0.56% dan Kospi +0.14%.

“Kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak melemah mengikuti pergerakan bursa global dan pasar komoditas,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (13/7/2022).

Sumber : Pasardana, Investing

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Wall Street Melemah Dipicu Anjloknya Saham Twitter

 

equityworld - Wall Street melemah pada Senin (11/7/2022) dipicu anjloknya saham perusahaan media sosial Twitter Inc.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 164,31 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 31.173,84. Indeks S&P 500 merosot 44,95 poin, atau sekitar 1,15 persen, menjadi 3.854,43. Indeks komposit NASDAQ terjun 262,71 poin, atau sekitar 2,26 persen, menjadi 11.372,60.

Saham Twitter tergelincir 11,3 persen setelah Elon Musk membatalkan rencana pembelian perusahaan media sosial tersebut.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, sektor layanan komunikasi memimpin pelemahan yang berlangsung. Sektor utilitas menjadi sektor dengan peningkatan tertinggi.

Beberapa perusahaan besar seperti PesiCo dan Delta Air Lines dan perbankan akan merilis laporan keuangan kuartalan terbaru pekan ini.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2022 turun 0,5 persen menjadi US$1.734 per ons. Indeks dolar AS melonjak 1,13 persen menjadi 108,21.

Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,5 persen, dipicu kembali meningkatnya kasus COVID-19 di Tiongkok.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 0,35 poin menjadi 7.196,59. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 182,79 poin, atau sekitar 1,4 persen, menjadi 12.832,44.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 35,10 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 8.065,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 36,83 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 5.996,30.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,1975 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,3 persen menjadi 1,0127 euro per pound.

Sumber : Pasardana, Investing

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Harga Emas Turun, Dolar AS Kembali Menguat Pagi Ini

equityworld - Harga emas turun pada Senin (11/07) pagi di Asia. Dolar AS pun menguat di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan usai rilis data ketenagakerjaan AS yang sehat.

Harga emas berjangka turun tipis 0,10% di $1.740,50/oz pukul 11.01 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, naik kembali ke level tertinggi sekitar 20 tahun yang dicapai pada hari Jumat.

“Saat harga emas tetap di bawah $1.753/oz, tampaknya ada kemungkinan penurunan ke $1.720. Meskipun ada beberapa support di sekitar $1.730 ... karena tren bearish keseluruhan, setiap kenaikan kemungkinan akan menjadi pembalikan, yang terbaik," analis pasar senior City Index Matt Simpson.

Data pekerjaan AS yang dirilis minggu lalu menyiratkan tanda yang sehat, yang meredakan beberapa kekhawatiran resesi, sehingga meningkatkan ekspektasi pengetatan moneter lebih lanjut dari Federal Reserve AS.

“Emas telah bergerak lebih rendah, dan ada titik di mana pasar perlu rehat sejenak untuk bernafas. Dan itulah yang kami lihat pada emas saat ini,” kata Simpson.

Tolok Ukur imbal hasil Treasury AS 10 tahun stabil di dekat level tertinggi lebih dari satu minggu sesi sebelumnya, ini mengurangi permintaan untuk emas.

Investor sekarang menunggu Indeks Harga Konsumen (IHK), yang akan dirilis Rabu ini, yang diperkirakan akan mendekati 9%, tingkat tertinggi baru empat dekade.

Pada logam mulia lainnya, perak naik tipis 0,11%. Platinum turun 0,88%, sementara palladium turun 3,65%.

Sumber : Investing

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Futures gas alam lebih tinggi pada masa dagang AS

equityworld - Futures gas alam lebih tinggi pada masa dagang AS pada Kamis.

Pada New York Mercantile Exchange, Futures gas alam untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD6,24 per mmBTU pada waktu penulisan, meningkat 13,30%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per mmBTU. Gas alam kemungkinan akan mendapat support pada USD5,325 dan resistance pada USD6,379.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,06% dan diperdagangkan pada USD106,96.

Sementara itu di Nymex, Minyak metah untuk penyerahan Agustus naik 4,25% dan diperdagangkan pada USD102,72 per barrel sedangkan Heating oil untuk penyerahan Agustus naik 7,92% dan diperdagangkan pada USD3,68 per galon.

Sumber : Investing

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini, 7 Juli 2022: Emas Antam vs Emas UBS Banting Harga Habis-Habisan!

 

equityworld - Harga emas hari ini anjlok drastis hingga belasan ribu rupiah per gram. Melansir laman resmi Pegadaian, harga emas Antam turun Rp12.000 dari Rp1.024.000 per gram menjadi Rp1.012.000 per gram pada Kamis, 7 Juli 2022.

Logam mulia Antam cetakan terkecil 0,5 gram ikut rontok menjadi Rp558.000. Per hari ini, emas Antam berukuran 2 gram banting harga dari Rp1.984.000 menjadi Rp1.960.000. 

Tak cuma emas Antam, harga emas UBS juga anjlok parah. Harga emas UBS turun Rp16.000 dari Rp975.000 per gram menjadi Rp959.000 per gram. Harga emas UBS seberat 0,5 gram dan 2 gram rontok masing-masing menjadi Rp512.000 dan Rp1.902.000.

Berikut ini adalah daftar harga emas di Pegadaian per Kamis, 7 Juli 2022. 

Berat (Gram)	Emas Antam	Emas UBS
1	Rp1.012.000	Rp959.000
2	Rp1.960.000	Rp1.902.000
5	Rp4.821.000	Rp4.698.000
10	Rp9.584.000	Rp9.345.000
25	Rp23.828.000	Rp23.316.000
50	Rp47.574.000	Rp46.534.000
100	Rp95.067.000	Rp93.031.000
250	Rp237.392.000	Rp232.507.000
500	Rp474.567.000	Rp464.467.000
1.000	Rp949.091.000	Rp-

Sumber : WartaEkonomi, ewfpro

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Emas Berjangka Menetap di Harga Terendah Tahun Ini

 

equityworld - Emas berjangka turun lebih dari 2% pada hari Selasa (5/7) untuk menetap di harga terendah sejauh tahun ini. Logam kuning jatuh diikuti dengan perak, tembaga, dan komoditas lainnya di tengah gangguan teknis, ungkap Chintan Karnani, direktur penelitian di Insignia Consultants. "Kekhawatiran resesi dan kenaikan suku bunga yang lebih cepat oleh sebagian besar bank sentral telah mempercepat aksi jual," katanya. "Ada juga kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi domestik China pada kuartal ketiga akan kurang dari yang diharapkan."

Emas untuk pengiriman Agustus turun $37,60, atau 2,1%, menjadi $1.763,90 per troy ons, menandai penyelesaian kontrak paling aktif terendah sejak awal Desember, menurut data FactSet.(yds)

Sumber: Marketwatch, ewfpro

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Harga Minyak Dunia Lanjutkan Peningkatan

 

equityworld - Harga minyak dunia melanjutkan peningkatan dari sesi sebelumnya pada Senin (4/7/2022) seiring mencuatnya kekhawatiran keterbatasan pasokan.

Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2022 naik 44 sen, atau sekitar 0,4 persen, menjadi US$108,87 per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September 2022 meningkat 55 sen, atau sekitar 0,5 persen, menjadi US$112,18 per barel di London ICE Futures Exchange.

Produksi minyak mentah 10 negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) turun 100.000 barel per hari menjadi 28,52 juta barel per hari pada Juni lalu. OPEC sebelumnya menjanjikan peningkatan produksi sebesar 275.000 barel per hari.

Eskpor minyak Libya turun ke angka 365.000 barel per hari sampai 409.000 barel per hari akibat berlangsungnya kerusuhan di negara tersebut. Ekspor minyak Libya terpangkas sekitar 865.000 barel per hari dari level normal.

Rencana pemogokan para pekerja sektor minyak dan gas Norwegia pekan ini akan memangkas produksi sebesar 130.000 barel per hari.

Sumber : Pasardana, Investing

PT Equityworld Futures

Read More

PT Equityworld Futures | Inflasi Indonesia Pecah Rekor, Harga Emas Hari Ini Tekor!

equityworld - Harga emas hari ini tekor ketika inflasi Indonesia memecahkan rekor baru. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi tahunan Juni 2022 tercatat sebesar 4,35%, tertinggi sejak Juni 2017 yang sebesar 4,37%. Harga emas pun makin jatuh dan makin jauh dari level jutaan rupiah per gram.

Melansir laman resmi logammulia.com, harga emas Antam anjlok Rp2.000 dari Rp991.000 per gram menjadi Rp989.000 per gram pada Senin, 4 Juli 2022. Logam mulia Antam paling murah dibanderol Rp544.5000 untuk ukuran 0,5 gram. Harga emas Antam seberat 2 gram turun dari Rp1.922.000 menjadi Rp1.918.000.

Lihat daftar harga emas Antam hari ini,  Senin, 4 Juli 2022 berikut ini.

• 1 gram : Rp. 989.000,-
• 2 gram : Rp. 1.918.000,-
• 3 gram : Rp. 2.852.000,-
• 5 gram : Rp. 4.720.000,-
• 10 gram : Rp. 9.385.000,-
• 25 gram : Rp. 23.337.000,-
• 50 gram : Rp. 46.595.000,-
• 100 gram : Rp. 93.112.000,-
• 250 gram : Rp. 232.515.000,-
• 500 gram : Rp. 464.820.000,-
• 1.000 gram : Rp. 929.600.000,-

Sumber : WartaEkonomi, Investing

PT Equityworld Futures

Read More

Equityworld Futures | Futures emas lebih rendah selama sesi AS

 

equityworld - Futures emas lebih rendah selama sesi AS pada Kamis.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,47%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.802,80 dan resistance pada USD1.842,80.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,31% dan diperdagangkan pada USD104,52.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan September jatuh 2,27% dan diperdagangkan pada USD20,27 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September jatuh 2,45% dan diperdagangkan pada USD3,69 per pon.

Sumber : Investing 

PT Equityworld Futures

Read More