Sumber berita: www.merdeka.com
PT Equity World Futures: PT. Pertamina (persero) mengklaim sebagai salah satu
bagian dari penggerak pilar bangsa. Alasannya, sektor energi menjadi
kebutuhan hidup seluruh elemen bangsa.
Direktur pemasaran dan niaga PT. Pertamina Hanung Budya menuturkan,
tanpa energi minyak seluruh aktivitas bakal lumpuh. Dia mencontohkan
kereta api, angkutan logistik, maupun listrik yang masih menggunakan
energi minyak.
"Prasyarat daya saing suatu bangsa adalah infrastruktur, tapi energi
lebih penting. Dua hal menjadi topik bangsa dan diperjuangkan,
menimbulkan konsep yaitu energi dan pangan. Tanpa energi akan kembali ke
zaman batu," ujar Hanung di Yogyakarta, Selasa (17/6).
Dia menyadari, Pertamina punya peran strategis dalam mewujudkan
ketahanan energi. "Ketahanan energi, kedaulatan energi sangat relevan
dikaitkan dengan Pertamina. Sudah ada 4 pilar, distribusi BBM sebagai
pilar keenam untuk keutuhan NKRI," jelasnya.
Hanung memberikan gambaran tingginya kebutuhan BBM di Indonesia. Dari
hasil pemasaran dan penjualan, per hari dibutuhkan 185.000 kilo liter.
Pertamina harus menjamin pasokan cukup, minimal 8-20 hari ke depan. Ini
memerlukan infrastruktur pendukung. Sebab, kapasitas menyimpan stok BBM
selama 20 hari sebesar 5 juta kilo liter.
"Tidak mudah mencari BBM di pasar nasional. PLN listrik mati, bus,
kereta api, pesawat, kapal tanker maka pergerakan ekonomi akan
terganggu. Maka membangun infrastruktur untuk energi sebuah keniscayaan
dan Pertamina siap dengan syarat Pertamina tidak direcoki bantu
pertamina untuk menjadi lokomotif bangsa," jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar