Selasa, Juni 17, 2014

WHO Perlu Atur Penjualan Rokok Elektronik

 Sumber berita: www.tribunnews.com

WHOPT EquityWorld Futures: Kalangan dokter dan ilmuwan kesehatan mendesak badan kesehatan dunia WHO untuk segera mengatur penjualan produk rokok elektronik, yang saat ini mengalami booming di pasaran.

Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan setidaknya lebih dari 500 merek rokok elektronik saat ini beredar di pasaran dengan pertumbuhan sekitar 10 merek perbulan. Produk-produk ini di pasarkan secara online.

Disebutkan, pada Januari 2014 lalu, merek rokok elektronik telah mencapai 466 jenis, dengan websitenya masing-masing, yang menawarkan 7.764 aroma berbeda.

Rokok elektrobik atau e-cigarettes merupakan rokok yang dilengkapi dengan baterai, yang memanaskan zat yang biasa merupakan propylene glycol, sehingga muncul aroma tertentu. Zat-zat ini biasanya mengandung nikotin dan bahan perasa.

Para pendukung produk ini mengatakan e-cigarettes tersebut bisa membantu mereka beralih dari rokok konvensional dari tembakau, yang selama ini dipersalahkan telah menyebabkan jutaan kematian.

Badan pengawas kesehatan memperingatkan dampak jangka panjang rokok elektronik masih belum jelas.
Pakar kesehatan dari Sydney, Australia, Simon Chapman mengatakan, banyak pihak yang menyalahgunakan bukti-bukti untuk mendukung produk ini.

Menurut dia, efek samping dari produk ini masih belum jelas. "Kita memerlukan lebih dari sekadar rasa, sebelum memberlakukan aturan baru," katanya.

Rasa yang sangat popular dari produk ini di antaranya adalah rasa buah, cokelat, alkohol, dan makanan ringan.

Para penentang khawatir kalangan anak muda yang tidak merokok akan tergoda oleh produk rokok elektronik ini.

Updated at : Selasa, Juni 17, 2014

0 komentar:

Posting Komentar