Equityworld futures - Presiden
Prancis Emmanuel Macron mengumpulkan pemimpin bisnis dan 50 pemimpin
dunia di Paris untuk mengikuti pertemuan, Selasa (12/12), yang berfokus
pada peningkatan pendanaan untuk mencegah perubahan iklim.
KTT tersebut diadakan dua tahun setelah
hampir 200 negara menyetujui kesepakatan iklim Paris, yang meminta
negara-negara di dunia membatasi emisi gas rumah kaca dan negara-negara
kaya untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi dampak perubahan
iklim.
Presiden Amerika Donald Trump tidak
termasuk di antara mereka yang diundang untuk ambil bagian dalam
konferensi tersebut. Tahun lalu, Trump mengumumkan untuk menarik diri
dari kesepakatan tersebut dan mengatakan bahwa kesepakatan itu
œmerugikan Amerika Serikat demi keuntungan eksklusif negara-negara
lain.
Walaupun pemerintah federal Amerika
mengundurkan diri dari upaya global itu, banyak negara bagian dan
beberapa kota telah berjanji untuk bergerak maju dengan langkah-langkah
yang sesuai dengan kesepakatan tersebut.
œAda 38 negara bagian yang memiliki
undang-undang standar portofolio terbarukan, kata mantan Menteri Luar
Negeri John Kerry, yang menghadiri KTT tersebut. œKami memiliki 90 kota
besar di Amerika dengan walikota masing-masing yang berkomitmen untuk
mematuhi kesepakatan Paris. Jadi, 80 persen populasi Amerika ada di 38
negara bagian yang berkomitmen itu, dan kami akan tetap berada di jalur
yang benar, kata Kerry menambahkan.
Uni Eropa mengumumkan rencana investasi
baru untuk mendukung produksi energi terbarukan, transportasi ramah
iklim, sistem air dan sanitasi yang berkelanjutan, serta pertumbuhan
pertanian yang berkelanjutan.
0 komentar:
Posting Komentar