Selasa, Desember 05, 2017

Analis: Harga emas sentuh $ 1.300? Tergantung pada Senat AS

Equityworld futures - Semua mata tertuju pada Capitol Hill minggu ini untuk pemungutan suara reformasi pajak di Senat AS. Menurut salah satu analis, lanskap politik bisa menentukan apakah emas akan melaju ke atas level $ 1.300 per ounce.
Dalam sebuah catatan penelitian Senin, Jonathan Butler, analis logam mulia di Mitsubishi, mengatakan ketidakpastian politik AS mewakili potensi terbesar pasar emas, dengan fokus pada pemungutan suara untuk reformasi pajak minggu ini dan plafon hutang minggu depan.
"Prospek untuk emas dan logam mulia adalah bahwa berita makroekonomi dapat memberikan headwinds jangka pendek, namun gambaran jangka panjang umumnya didukung dengan potensi kenaikan substansial dalam beberapa minggu mendatang jika pemerintah AS gagal menyetujui reformasi pajak ataupun plafon hutang, "katanya.
Komentar Butler datang seiring harga emas tetap berada dalam jarak sentuh $ 1.300 per ounce. Emas berjangka Desember diperdagangkan terakhir di level $ 1,294.10 per ounce, naik 0,53% pada Senin siang. Emas mendapat keuntungan dari penurunan dolar AS, yang diperdagangkan mendekati level terendah dua bulan, serta kurva yield yang datar, dengan spread antara obligasi 2 tahun dan 10 tahun turun menjadi 57 basis poin, ysang merupakan level terendah baru multi-tahun.
Ketidakpastian atas pemungutan suara sangat tinggi, dengan banyak orang mengharapkan untuk melihat pertempuran yang sengit seiring Partai Republik hanya memiliki mayoritas ramping di Senat. Partai Republik hanya bisa kehilangan dua suara dari partai mereka sendiri atas undang-undang tersebut.
Mengeruhkan situasi politik minggu ini yakni Kantor Anggaran Kongres, yang hari Minggu kembali menegaskan temuannya bahwa undang-undang yang diusulkan tersebut akan menaikkan hutang nasional sebesar $ 1,4 triliun dolar; Namun, kantor bipartisan tersebut tidak memberikan angka pasti.
"Kegagalan dalam menyetujui reformasi pajak atau plafon utang bisa merusak aset berisiko, dan terutama untuk dolar AS sementara hal itu mendukung emas sebagai lindung nilai risiko," kata Butler. "Jika berhasil, kita akan bisa melihat kembalinya perdagangan ˜Trumpflation™ - memberikan dorongan pada ekuitas dan merusak emas."

Updated at : Selasa, Desember 05, 2017

0 komentar:

Posting Komentar