Equityworld - Harga emas turun ke level terendah dalam empat bulan terakhir Jumat lalu, mengakhiri pekan tersebut dengan penurunan.
Emas
Agustus turun $ 13,60, atau 1,1%, untuk menetap di level $ 1,209.70
per ounce. Harga berakhir turun 2,6% untuk minggu lalu dan mencatatkan
penurunan mingguan kelima berturut-turut.
Secara
teknis, emas masih terlihat lemah. Logam kuning tersebut baru-baru ini
melewati level pergerakan rata-rata 200 harinya dan melanjutkan tren ke
bawah dengan momentum bearish meningkat. Pasar telah menembus level
support di bawah $ 1.250, sehingga pergerakan ke level $ 1.180 pada
minggu-minggu depan sepertinya mungkin akan terjadi.
Analis
percaya bahwa pengetatan suku bunga masih akan terjadi dan stimulus
akan dikurangi oleh bank sentral utama negara maju lainnya, namun selalu
ada peluang bahwa pergerakan tersebut dapat ditunda. Jadi
ketidakpastian finansial global tetap menjadi perhatian untuk negara
maju.
Federal
Reserve AS sedang mempertimbangkan upayanya untuk menormalkan
kebijakan. Dalam sebuah laporan pada hari Jumat, bank sentral
memperikrakan kenaikan suku bunga secara bertahap dan pengurangan
neraca. Bank Sentral Eropa, sementara itu, telah memberi sinyal bahwa
pihaknya bersiap untuk menghentikan upaya stimulusnya setelah
bertahun-tahun melakukan pembelian obligasi yang agresif.
Pada
hari Jumat, investor melihat laporan pekerjaan bulanan terbaru AS.
Negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu menciptakan 222.000
pekerjaan baru di bulan Juni. Kenaikan itu merupakan yang terbesar dalam
empat bulan terakhir.
Namun,
meskipun jumlah pekerjaan memberikan dorongan positif, upah tetap
bergerak datar. Jadi, ada kekhawatiran bahwa inflasi tidak naik. Inflasi
rendah bersifat sementara dan membiarkan pintu terbuka terhadap
kenaikan suku bunga lebih lanjut, termasuk yang diperkirakan sebagian
besar analis untuk satu kenaikan suku bunga lagi di tahun 2017.
Suku
bunga yang lebih tinggi mengangkat daya tarik memegang dolar. Itu juga
berarti bahwa dolar akan lebih kuat sehingga mengurangi keuntungan
memegang emas (aset non-yielding) yang dihargai dalam mata uang AS.
Dolar
AS yang cenderung bergerak berlawanan dengan harga emas, naik tipis
0,2% Jumat lalu, menambah kenaikan mingguan menjadi 0,4%. Reli di
ekuitas AS membantu menumbangkan permintaan investasi emas.
Dalam
dana yang diperdagangkan di bursa, SPDR Gold Trust turun 1,1% Jumat
lalu, diperdagangkan jatuh 2,4% dalam seminggu. VanEck Vectors Gold
Miners turun 1,5%, sedangkan iShares Silver jatuh 2,9%.
Ada
kemungkinan tipis emas untuk bangkit. Logam akhir-akhir ini telah
ditekan oleh harapan akan kebijakan moneter yang lebih ketat di seluruh
dunia, namun harapan untuk hal-hal tersebut terlihat mereda. Pekan ini,
harga emas bisa rebound sedikit di sekitar level $ 1.200 dikarenakan
beberapa optimisme bagi the Fed untuk melakukan pengetatan menyusul
laporan pekerjaan yang kuat akan menghilang.