Rabu, Juli 12, 2017

Penurunan Emas Mungkin Berlanjut Minggu Ini

Equityworld - Harga emas turun ke level terendah dalam empat bulan terakhir Jumat lalu, mengakhiri pekan tersebut dengan penurunan.
Emas Agustus turun $ 13,60, atau 1,1%, untuk menetap di  level $ 1,209.70 per ounce. Harga berakhir turun 2,6% untuk minggu lalu dan mencatatkan penurunan mingguan kelima berturut-turut.
Secara teknis, emas masih terlihat lemah. Logam kuning tersebut baru-baru ini melewati level pergerakan rata-rata 200 harinya dan melanjutkan tren ke bawah dengan momentum bearish meningkat. Pasar telah menembus level support di bawah $ 1.250, sehingga pergerakan ke level $ 1.180 pada minggu-minggu depan sepertinya mungkin akan terjadi.
Analis percaya bahwa pengetatan suku bunga masih akan terjadi dan stimulus akan dikurangi oleh bank sentral utama negara maju lainnya, namun selalu ada peluang bahwa pergerakan tersebut dapat ditunda. Jadi ketidakpastian finansial global tetap menjadi perhatian untuk negara maju.
Federal Reserve AS sedang mempertimbangkan upayanya untuk menormalkan kebijakan. Dalam sebuah laporan pada hari Jumat, bank sentral memperikrakan kenaikan suku bunga secara bertahap dan pengurangan neraca. Bank Sentral Eropa, sementara itu, telah memberi sinyal bahwa pihaknya bersiap untuk menghentikan upaya stimulusnya setelah bertahun-tahun melakukan pembelian obligasi yang agresif.
Pada hari Jumat, investor melihat laporan pekerjaan bulanan terbaru AS. Negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu menciptakan 222.000 pekerjaan baru di bulan Juni. Kenaikan itu merupakan yang terbesar dalam empat bulan terakhir.
Namun, meskipun jumlah pekerjaan memberikan dorongan positif, upah tetap bergerak datar. Jadi, ada kekhawatiran bahwa inflasi tidak naik. Inflasi rendah bersifat sementara dan membiarkan pintu terbuka terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut, termasuk yang diperkirakan sebagian besar analis untuk satu kenaikan suku bunga lagi di tahun 2017.
Suku bunga yang lebih tinggi mengangkat daya tarik memegang dolar. Itu juga berarti bahwa dolar akan lebih kuat sehingga mengurangi keuntungan memegang emas (aset non-yielding) yang dihargai dalam mata uang AS.
Dolar AS yang cenderung bergerak berlawanan dengan harga emas, naik tipis 0,2% Jumat lalu, menambah kenaikan mingguan menjadi 0,4%. Reli di ekuitas AS membantu menumbangkan permintaan investasi emas.
Dalam dana yang diperdagangkan di bursa, SPDR Gold Trust turun 1,1% Jumat lalu, diperdagangkan jatuh 2,4% dalam seminggu. VanEck Vectors Gold Miners turun 1,5%, sedangkan iShares Silver jatuh 2,9%.
Ada kemungkinan tipis emas untuk bangkit. Logam akhir-akhir ini telah ditekan oleh harapan akan kebijakan moneter yang lebih ketat di seluruh dunia, namun harapan untuk hal-hal tersebut terlihat mereda. Pekan ini, harga emas bisa rebound sedikit di sekitar level $ 1.200 dikarenakan beberapa optimisme bagi the Fed untuk melakukan pengetatan menyusul laporan pekerjaan yang kuat akan menghilang.

Updated at : Rabu, Juli 12, 2017

0 komentar:

Posting Komentar