Jumat, Juni 20, 2014

Saham Asia ditutup Bervariasi Pasca S&P 500 Mencapai Rekor Tertingginya, Dolar Turun

saham asia
Equity World Futures Jakarta: Saham Asia bervariasi pada perdagangan hari Jumat, menyusul Wall Street ditutup pada rekor baru tertingginya, sementara dolar menghadapi beberapa tekanan pasca Federal Reserve AS tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level terendahnya hingga tahun depan. 

Harga minyak bervariasi pasca melonjak terkait krisis Irak pada hari Kamis. Sementara itu mata tertuju pada rilis data ekonomi pekan depan seperti data manufaktur sementara dari China, Eropa dan Amerika Serikat. 

Indeks saham kospi korea merosot sebesar 1,20 persen, atau 23,96 poin, ke level 1,968.07, Indeks S&P/ASX 200 Australia turun sebesar 0,89 persen, atau 48,7 poin ke level 5,419.5, sementara indeks Topix Jepang ditutup mendatar, tergelincir 11,74 poin ke level 15,349.42. 

Indeks Shanghai China ditutup sebesar 0,15 persen lebih tinggi, naik 2,94 poin ke level 2,026.67 dan Indeks Hang Seng Hong Kong naik sebesar 0,11 persen, atau 26,33 poin ke level 23,194.06. 

Aksi Profit taking memukul beberapa pasar pasca sebagian besar saham naik pada Kamis terkait optimisme The Fed pada pertumbuhan ekonomi AS dan komentar dovish Janet Yellen pada tingkat inflasi. Yellen memproyeksikan bahwa tingkat inflasi tidak akan keluar dari kontrol dan tetap menjaga tingkat suku bunga AS pada rekor terendahnya setidaknya selama satu tahun lagi. 

Di New York, indeks S & P 500 berakhir di level baru tertingginya untuk sesi kedua berturut-turut, ditopak oleh angka yang menunjukkan klaim tunjangan pengangguran jatuh pekan lalu, menunjukan turunnya angka pemecatan. 

Indeks S&P 500 yang berbasis luas naik sebesar 0,13 persen, sedangkan indeks Dow naik tipis sebesar 0,09 persen meskipun indeks Nasdaq merosot 0,08 persen.
Sumber: AFP

Updated at : Jumat, Juni 20, 2014

0 komentar:

Posting Komentar