Sumber berita: finance.detik.com
PT EquityWorld Futures: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan di tengah
perdagangan yang sepi. Pelaku pasar memilih aksi tunggu menjelang
pilpres yang hanya tinggal menghitung hari.
Sementara nilai tukar
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di posisi Rp 11.975
per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan
lalu di Rp 11.970 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi,
IHSG naik 10,222 poin (0,21%) ke level 4.857,923. Indeks membuka
perdagangan awal pekan di zona hijau. Sentimen positif dari bursa global
dan regional mendorong IHSG naik.
Indeks terus menanjak perlahan
sejak pembukaan perdagangan. Beberapa saham-saham masih ada yang
terkena tekanan jual tapi tidak banyak.
Pada penutupan
perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 4,155 poin (0,09%) ke level
4.851,856. Indeks bergerak stagnan setelah aksi jual menghadang laju
penguatannya.
Indeks mulai melemah semenjak sampai di posisi
tertingginya 4.868,020. Indeks pun terus melemah sampai ke titik
terendahnya hari ini di 4.840,979.
Menutup perdagangan, Senin
(23/6/2014), IHSG menipis 5,572 poin (0,11%) ke level 4.842,129.
Sementara Indeks LQ45 berkurang 0,340 poin (0,04%) ke level 817,862.
Tak banyak pergerakan terjadi di lantai bursa hari ini. Investor juga
tidak terlalu bersemangat dalam bertransaksi. Hanya empat sektor yang
berhasil menguat, yaitu agrikultur, aneka industri, infrastruktur, dan
manufaktur.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 163.169 kali pada volume 5,05 miliar lembar saham senilai Rp 4,341 triliun. Sebanyak 104 saham naik, 162 turun, dan 93 saham stagnan.
Mayoritas bursa Asia sore ini menutup perdagangan di zona merah. Aksi jual terjadi di tengah kekhawatiran konflik di Irak yang bisa mendorong naiknya harga minyak dunia.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 163.169 kali pada volume 5,05 miliar lembar saham senilai Rp 4,341 triliun. Sebanyak 104 saham naik, 162 turun, dan 93 saham stagnan.
Mayoritas bursa Asia sore ini menutup perdagangan di zona merah. Aksi jual terjadi di tengah kekhawatiran konflik di Irak yang bisa mendorong naiknya harga minyak dunia.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 19,86 poin (0,13%) ke level 15.369,28.
- Indeks Hang Seng anjlok 389,25 poin (1,68%) ke level 22.804,81.
- Indeks Komposit Shanghai berkurang 2,31 poin (0,11%) ke level 2.024,37.
- Indeks Straits Times menipis 1,05 poin (0,03%) ke level 3.257,75.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Saratoga (SRTG) naik Rp 225 ke Rp 4.800, United Tractor (UNTR) naik Rp 175 ke Rp 22.7825, Link Net (LINK) naik Rp 150 ke Rp 5.775, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 125 ke Rp 10.725.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 11.500, Matahari (LPPF) turun Rp 475 ke Rp 13.500, Indocement (INTP) turun Rp 250 ke Rp 23.100, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 200 ke Rp 6.800.
0 komentar:
Posting Komentar