Kamis, Mei 22, 2014

Saham Masih di Bawah Tekanan

Sumber berita: http://plasadana.com/content.php?id=7459

IHSGEquityWorld Futures: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia kemungkinan masih akan tertekan hingga akhir pekan lantaran minim sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Penguatan indeks masih bersifat sementara, setelah mengalami koreksi tajam dan dimanfaatkan sebagian investor untuk menggelar aksi beli.

Pada penutupan perdagangan Rabu (21/5), IHSG naik 0,3 persen ke level 4.910,29. Indeks masih mampu menguat di tengah melemahnya bursa saham regional. Nilai perdagangan mencapai Rp 6,2 triliun dan ditutup di posisi net sell Rp 32,6 miliar. Investor asing mencatat pembelian senilai Rp 2,05 triliun dan penjualan RP 2,09 triliun.

Saham kemungkinan mengalami rebound sementara setelah harga beberapa saham blue chip mengalami penurunan yang cukup signifikan. Saham-saham unggulan seperti Telkom, PGN, dan Unilever menjadi penggerak indeks. Aksi beli investor kemungkinan berlanjut sementara, namun bisa jadi berbalik arah setelah indeks kembali menyentuh level 5.000.
 
Beberapa sentimen negatif yang harus dicermati adalah rencana pemerintah untuk menambah subsidi bahan bakar minyak. Meski dinilai bisa menghindari gejolak pasokan dan inflasi, penambahan subsidi bisa memberatkan defisit anggaran serta mengerek impor. 

Dari luar negeri, keputusan bank sentral Jepang untuk tidak menambah stimulus moneter menjadi beban bagi bursa Asia.

Di pasar uang, rupiah melemah 0,16 persen dan ditutup di level 11.508 per dolar. Aksi profit taking terhadap rupiah kemungkinan dipicu isu politik pencalonan presiden dan koreksi asumsi ekonomi makro yang menunjukkan gejala perlambatan ekonomi. Isu bank sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga juga memukul rupiah.

Pada perdagangan hari ini, Kamis, 22 Mei 2014, rupiah diperkirakan berada di level 11.450-11.550 per dolar AS. Sedangkan IHSG kemungkinan bergerak di interval 4.850-4.950.

Updated at : Kamis, Mei 22, 2014

0 komentar:

Posting Komentar