Kamis, Mei 22, 2014

Pasar Bebas ASEAN 2015, Peluang atau Ancaman Bagi RI?


ASEANEquityWorld Futures: Pasar bebas ASEAN akan berlaku mulai 2015. Semua jenis produk baik barang maupun jasa akan diperdagangkan secara bebas dengan bea masuk 0%. Ini peluang atau ancaman buat Indonesia?

"Kalau pasar bebas ASEAN dilihat apakah itu ancaman, kalau pikiran kita takut barang asing masuk. Sedangkan kalau peluang barang kita bisa masuk ke negara ASEAN lainnya itu adalah peluang," ungkap Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat berdiskusi di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Kamis (22/05/2014).

Menurut Bayu, besar harapan bila ajang pasar bebas ASEAN bisa menjadi peluang bagi Indonesia. Salah satunya adalah karena nilai ekspor produk Indonesia ke negara ASEAN cukup besar terutama produk otomotif, elektronik, dan consumer goods.

Menurut data Kementerian Perdagangan (Kemendag), terhitung mulai awal tahun hingga Agustus 2013, ekspor produk Indonesia ke ASEAN baru 23% atau senilai US$ 22,7 miliar. Sedangkan total ekspor Indonesia secara keseluruhan dari Januari-Agustus 2013 sebesar US$ 97,8 miliar.

"Total nilai ekspor kita ke ASEAN besar sekali. Justru mereka (negara ASEAN lain) kebih takut sama kita. Selain itu perdagangan barang kita sekarang lebih dari 99% tarif kita sudah 0% atau di bawah 5%. Jadi basicly kita sudah bersaing di perdagangan," tuturnya.

Namun ada beberapa catatan penting yang harus dilakukan pemerintah. Produk jasa dilihat masih memiliki banyak kekurangan sehingga peningkatan kualitas produk jasa Indonesia harus dilakukan, agar bisa bersaing dengan negara ASEAN lainnya.

"Di jasa profesi ini kita sedang bernegosiasi terutama di standar profesinya. Ini yang kita lakukan secara teknis dan harus sangat clear terhadap standar profesi yang kita berikan. Kalau dokter gigi asing datang ke Indonesia wajib hukumnya bisa menggunakan bahasa Indonesia," cetusnya.

Updated at : Kamis, Mei 22, 2014

0 komentar:

Posting Komentar