Rabu, Mei 21, 2014

30 Juta Alat Timbangan di Pasar Harus Ditera Ulang


Bayu KrisnamurthiEquityWorld Futures: Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengungkapkan setidaknya ada sekitar 30 juta alat timbangan di seluruh pasar tradisional di Indonesia yang harus ditera ulang. Pasalnya, alat timbangan itu tidak sesuai dengan ukuran yang sebenarnya.

Dari program pasar tertib ukur terhadap 10 ribu pasar tradisional yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan yang dilakukan selama ini, kata Bayu, tercatat baru 120 pasar di antaranya yang menyandang status pasar tertib ukur.

»Dalam waktu dekat akan bertambah 80 pasar, berarti totalnya jadi 200 pasar tradisional yang tertib ukur,” kata Bayu Krisnamurthi saat menjadi pembicara kunci dalam seminar nasional Metrologi Legal di Surakarta, Selasa, 20 Mei 2014.

Nah, bila di tiap pasar tradisional terdapat rata-rata 3 ribu alat timbangan, artinya total ada 30 juta alat timbangan di seluruh pasar tradisional di Indonesia. Dikurangi dengan jumlah pasar tradisional yang tertib ukur, diperkirakan ada sekitar 29,4 juta alat timbangan yang tak sesuai dengan ukuran sebenarnya dan harus ditera ulang.

Bayu menjelaskan, selama ini tera ulang alat timbangan di pasar tradisional terkendala

keterbatasan sumber daya manusia. Kementerian Perdagangan pun tidak sanggup menyelesaikannya dalam waktu singkat.  »Kami harus melayani 10 ribu pasar tradisional di 400 kabupaten dan kota di 17 ribu pulau,” tuturnya.

Adapun Direktur Metrologi Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, Kementerian Perdagangan, Hari Prawoko, mengakui kekurangan sumber daya manusia yang kompeten. »Negara-negara lain di ASEAN sudah lebih siap,” katanya.

Selain kendala SDM, dia mengatakan laboratorium kalibrasi masih terpusat di pulau Jawa. Padahal idealnya, kata Hari, laboratorium itu tersebar di berbagai daerah untuk meningkatkan pelayanan kemetrologian.

Updated at : Rabu, Mei 21, 2014

0 komentar:

Posting Komentar