PT Equity World Futures: Bloomberg ( 20/12 ) -
minyak WTI (West Texas Intermediate) turun dari level tertingginya
dalam dua bulan terakhir seiring investor menjual kontraknya untuk
mendapatkan keuntungan dari lonjakan harga terbesar dalam lebih dari
seminggu terakhir.
Minyak WTI berjangka tergelincir sebanyak 0,4 persen di New York, memangkas keuntungan mingguannya, setelah naik 1 persen kemarin seiring Federal Reserve mengatakan akan mengurangi stimulus pada tanda-tanda perbaikan ekonomi. Minyak WTI mungkin akan turun pada minggu depan di tengah banyak persediaan minyak mentah AS, menurut survei Bloomberg terhadap analis dan pedagang.
Minyak WTI untuk pengiriman Februari turun sebanyak 39 sen menjadi US$ 98,65 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di level US$ 98,73 pada pukul 13:03 waktu Sydney. Kontrak berjangka yang berakhir pada Januari kemarin setelah naik 97 sen menjadi $US 98,77, tertinggi sejak 21 Oktober. Volume perdagangan semua berjangka yang diperdagangkan sekitar 84 persen di bawah rata-rata 100 hari. Bulan depan harga naik 2,2 persen minggu ini.
Minyak Brent untuk pengiriman Februari turun 29 sen, atau 0,3 persen, ke level harga US$ 110 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Minyak mentah patokan Eropa lebih tinggi $ 11,27 dibandingkan minyak WTI. Berakhir pada level US$ 11,46.
Minyak WTI berjangka tergelincir sebanyak 0,4 persen di New York, memangkas keuntungan mingguannya, setelah naik 1 persen kemarin seiring Federal Reserve mengatakan akan mengurangi stimulus pada tanda-tanda perbaikan ekonomi. Minyak WTI mungkin akan turun pada minggu depan di tengah banyak persediaan minyak mentah AS, menurut survei Bloomberg terhadap analis dan pedagang.
Minyak WTI untuk pengiriman Februari turun sebanyak 39 sen menjadi US$ 98,65 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di level US$ 98,73 pada pukul 13:03 waktu Sydney. Kontrak berjangka yang berakhir pada Januari kemarin setelah naik 97 sen menjadi $US 98,77, tertinggi sejak 21 Oktober. Volume perdagangan semua berjangka yang diperdagangkan sekitar 84 persen di bawah rata-rata 100 hari. Bulan depan harga naik 2,2 persen minggu ini.
Minyak Brent untuk pengiriman Februari turun 29 sen, atau 0,3 persen, ke level harga US$ 110 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Minyak mentah patokan Eropa lebih tinggi $ 11,27 dibandingkan minyak WTI. Berakhir pada level US$ 11,46.
0 komentar:
Posting Komentar