Jumat, Desember 20, 2013

Laju IHSG Bisa DIjegal Profit Taking

IHSG
PT Equity World Futures: Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat 35 poin setelah minat beli asing muncul kembali. Saham-saham lapis dua sempat kena aksi ambil untung tapi tak membuat indeks jatuh ke zona merah.

Menutup perdagangan, Kamis (19/12/2013), IHSG menguat 35,689 poin (0,85%) ke level 4.231,980. Sementara Indeks LQ45 naik 8,428 poin (1,21%) ke level 705,443.

Saham-saham di Wall Street rata-rata berakhir datar, investor memilih lakukan aksi tunggu setelah reli kemarin. Tapi Dow Jones bisa naik dan tembus rekor baru.

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 11,11 poin (0,07%) ke level 16.179,08, rekor baru. Indeks Standard & Poor's 500 menipis 1,05 poin (0,06%) ke level 1.809,60. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 11,93 poin (0,29%) ke level 4.058,14.

Hari ini IHSG diprediksi masih bisa melanjutkan penguatan meski terbatas. Namun waspada aksi ambil untung yang bisa menyeret IHSG jatuh ke zona merah.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 88,11 poin (0,56%) ke level 15.771,11.  
  • Indeks KOSPI naik 3,34 poin (0,17%) ke level 1.978,99.  

Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:
Mega Capital
IHSG Menguat 0.85% Didorong Pengurangan Stimulus. Bank Sentral Amerika akhirnya mengumumkan pengurangan stimulus sebesar USD 10 miliar per bulan mulai Januari 2014 setelah data ekonomi menunjukkan perbaikan. Keputusan tersebut menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks. IHSG menguat 35.69 poin (0.85%) di 4,231.98 dengan investor asing membukukan net buy senilai IDR 345.9 miliar. Hanya sektor pertambangan (-0.29%) dan properti (-0.42%) yang melemah sedangkan sisanya menguat terutama aneka industri (3.18%) dan industri dasar (1.27%). Adapun dari regional, Nikkei menguat 1.74%, Kospi menguat 0.05% dan Strait Times menguat 0.28%. Namun Hang Seng melemah -1.10%.

Wall Street Ditutup Bervariasi. Bursa Amerika ditutup bervariasi dengan S&P terkoreksi -0.06% dan Nasdaq terkoreksi -0.29%. Namun Dow masih menguat 0.07%. Klaim pengangguran awal mingguan naik menjadi 379K, tertinggi sejak Maret 2013. Sedangkan penjualan rumah November turun 4.3% ke level terendah sejak Desember 2012. Adapun indeks manufaktur Philadelphia berada di bawah ekspektasi. Sementara itu bursa Eropa menguat dengan FTSE menguat 1.43%, DAX menguat 1.68% dan CAC 40 menguat 1.64% didorong oleh pengurangan stimulus yang hanya sebesar USD 10 miliar menjadi USD 75 miliar per bulan serta pernyataan the Fed untuk tetap mempertahankan suku bunga di level rendah.

IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,195—4,275). IHSG kembali ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,231. Indeks juga sempat menguji resistance level yang berada di 4,275 namun tampak berlum mampu untuk melewatinya. Hal tersebut berpotensi membawa IHSG mengalami koreksi dan bergerak menguji support level di 4,195. Namun jika indeks berbalik menguat maka berpeluang menguji kembali level 4,275. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung melemah terbatas.

KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +35.70 poin (+0.85%) ke 4,231.98 dengan jumlah transaksi sebanyak 9 juta lot atau setara dengan Rp4.5 triliun.

Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.80%), sektor basic-industries (+1.27%), sektor construction and property (-0.42%), sektor consumer goods (+0.54%), sektor finance (+0.94%), sektor infrastructure (+0.67%), sektor mining (-0.29%), sektor misc-industries (+3.18%), dan sektor trade (+0.72%).

Tercatat sebanyak 126 saham mengalami penguatan, 100 saham mengalami penurunan, 119 saham tidak mengalami perubahan dan 145 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ASII (+4.00%), BMRI (+3.25%), TLKM (+2.41%), BBCA (+1.06%), dan SMGR (+2.96%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. SMMA (-3.27%), TOWR (-2.80%), PGAS (-0.54%), INDF (-0.76%), dan EXCL (-1.00%).

Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp350 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. SMGR, BMRI, TLKM, ASII, dan KLBF. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12,209 per Dollar AS.

Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin dilihat dengan timeframe hourly, maka IHSG tampak gagal break resistance PSAR, MACD yang berpotensi deathcross, stochastic yang melemah namun harga masih berada di atas MA 20 dan MA 60. Dari indikator di atas kami menyimpulkan untuk perdagangan hari ini, kami perkirakan akan mengalami koreksi. Support IHSG di 4,062 dan resistance di 4,287. Untuk perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan kecenderungan melemah dengan rekomendasi Buy on Weakness. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: PTBA, TLKM, dan UNVR.

Updated at : Jumat, Desember 20, 2013

0 komentar:

Posting Komentar