PT Equityworld Futures:
Bloomberg, (4/10) -- Emas berjangka mungkin akan uji level terendah di
tahun ini pada beberapa minggu yang datang karena grafik menunjukkan
adanya pola head and sholuder yang mengisyaratkan adanya penjualan lebih
lanjut, menurut Hiroyuki Kikukawa dari Nihon Unicom Inc.
Kontrak yang paling aktif di Comex, New York yang jatuh ke level
$1,276.90 per ounce pada 2 Oktober, menguji support di bulan Agustus
yang berada pada level $1,271.80 dan tren naik yang berawal di bulan
Juli, menurut Kikukawa, Direktur Utama Penelitian perusahan pialang
tersebut di Tokyo.
Kontrak berjangka ditransaksikan pada level $1,316.60 pukul 8:40 pagi waktu Tokyo. “$1,300 akan menjadi level penting pada hari-hari kedepan untuk membentuk arah pasar, “ menurut Kikukawa. “setiap penurunan dibawah level Bulan Agustus akan mempertegas tren menurun menuju level terendah di tahun ini $ 1,179.40 per ounce yang tercatat pada tanggal 28 Juni.” Emas berjangka merugi 21% tahun ini, mengawali penurunan pertama selama 13 tahun terakhir, setelah sebagian investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap logam dan menurunkan daya tariknya sebagai tempat penyimpan nilai pasar dan sebagai dampak dari Federal Reserve yang akan mengurangi stimulus seiring membaiknya ekonomi.
Pada analisa teknikal, investor dan analis mempelajari grafik pola perdagangan dan harga untuk memprediksi perubahan pada sekuritas, komoditas, mata uang atau indeks. Pola head-and-shoulders terjadi ketika tiga harga berturut-turut membentuk puncak atau bukit, sementara ditengah-tengah merupakan yang tertingginya, dan mengindikasikan kemungkinan tingginya atas trend reversal.
Kontrak berjangka ditransaksikan pada level $1,316.60 pukul 8:40 pagi waktu Tokyo. “$1,300 akan menjadi level penting pada hari-hari kedepan untuk membentuk arah pasar, “ menurut Kikukawa. “setiap penurunan dibawah level Bulan Agustus akan mempertegas tren menurun menuju level terendah di tahun ini $ 1,179.40 per ounce yang tercatat pada tanggal 28 Juni.” Emas berjangka merugi 21% tahun ini, mengawali penurunan pertama selama 13 tahun terakhir, setelah sebagian investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap logam dan menurunkan daya tariknya sebagai tempat penyimpan nilai pasar dan sebagai dampak dari Federal Reserve yang akan mengurangi stimulus seiring membaiknya ekonomi.
Pada analisa teknikal, investor dan analis mempelajari grafik pola perdagangan dan harga untuk memprediksi perubahan pada sekuritas, komoditas, mata uang atau indeks. Pola head-and-shoulders terjadi ketika tiga harga berturut-turut membentuk puncak atau bukit, sementara ditengah-tengah merupakan yang tertingginya, dan mengindikasikan kemungkinan tingginya atas trend reversal.
0 komentar:
Posting Komentar