PT Equity World Futures:
Bloomberg (30/9) – Index saham berjangka Eropa jatuh seiring dengan
Negara A.S yang menghadapi langkah penutupan pemerintahan yang pertama
selama 17 tahun terakhir dan juga PM Italia Enrico Letta yang berjuang
menyelamatkan administrasinya, sementara itu saham Asia dan A.S
mengalami kemunduran.
Perusahaan pertambangan kemungkinan akan
kembali aktif setelah melesetnya estimasi pendahuluan pada sektor
manufaktur China, Intesa Sanpaolo SpA kemungkinan akan aktif setelah
bank terbesar kedua Italia menunjuk Carlo Messina sebagai chief
executive officer untuk menggantikan Enrico Tommaso Cucchiani, Telecom
Italia SpA kemungkian akan bergerak ditengah spekulasi pengunduran diri
Chief Executive Officer Franco Bernabe dan Siemens AG kemungkinan aktif
setelah mengatakan akan mengurangi lebih banyak pekerjaan dari yang
telah direncanakan sebelumnya.
Sementara itu Index Euro
Stoxx 50 yang akan berakhir masa berlakunya dibulan Desember telah turun
0.9% menjadi 2,881 pada jam 7:04 pagi di London, selain itu kontrak
pada index FTSE 100 Inggris turun 1%, Index Standard & Poor’s 500
mundur sebanyak 0.7%, sementara index MSCI Asia Pacific turun 1.3%.
“Alur
berita telah beralih negatif dalam beberapa hari terakhir” menurut
pernyataan via E-Mail dari Chris Weston, chief market strategist pada IG
di Melbourne, “di Eropa, seluruh lima menteri yang diminta Silvio
Berlusconi untuk mengundurkan diri telah mundur, dan sebuah voting pada
saat ini telah dijadwalkan untuk hari Rabu.
Selain itu negosiasi
anggaran A.S dan juga jurang fiskal juga tidak terlihat baik dan
merupakan poin utama dari kecemasan dari pihak klien pada hari ini".
Pihak
pemerintahan A.S berdiri siap untuk langkah penutupan partial yang
pertama sejak 1996 tengah malam nanti, setelah sebuah akhir pekan dengan
tidak adanya sinyal negosiasi atau kompromi baik dari pihak majelis
ataupun pihak senat untuk menghindari hal tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar