Kamis, Oktober 13, 2022

PT Equityworld Futures | Emas Stabil sebelum Data IHK AS, Aluminium Melonjak dalam Laporan Sanksi

equityworld - Harga aluminium akan memperpanjang kenaikan pada hari Kamis pasca laporan menyebut bahwa AS berencana untuk melarang impor dari Rusia dan emas stabil menjelang pengumuman data inflasi utama AS yang akan dirilis hari ini.

Aluminium yang diperdagangkan di London ditutup melonjak lebih dari 5% pada hari Rabu setelah Reuters melaporkan bahwa pemerintahan Biden tengah mempertimbangkan penghentian impor aluminium Rusia sebagai tanggapan atas eskalasi militer Moskow di Ukraina.

Berita itu muncul setelah Rusia melakukan serangkaian serangan rudal yang menghancurkan terhadap fasilitas Ukraina minggu ini, sebagai pembalasan nyata atas hancurnya jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea.

Gedung Putih belum membuat keputusan formal tentang masalah ini, dan hanya mempertimbangkan opsi-opsi, kata laporan itu. Namun, prospek pasokan yang lebih terbatas membuat harga aluminium mencatat hari terbaiknya dalam lebih dari seminggu.

Tetapi logam, seperti kebanyakan logam industri lainnya, turun tajam tahun ini di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi global.

Harga emas stabil pada hari Kamis setelah naik sedikit di sesi sebelumnya. Harga emas spot naik tipis 0,03% pukul 08.04 WIB, sementara harga emas berjangka naik 0,18%.

Harga emas merosot minggu ini di tengah sinyal yang lebih hawkish dari Federal Reserve, serta meningkatnya permintaan safe haven untuk dolar. Pasar sekarang menunggu Data inflasi CPI AS hari ini untuk mencari isyarat lebih lanjut tentang jalur kebijakan moneter AS. Angka tersebut diperkirakan akan menunjukkan bahwa inflasi tetap mendekati level tertinggi 40 tahun pada bulan September.

Risalah rapat Fed bulan September yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan dengan suara bulat setuju untuk mendorong kebijakan moneter ke wilayah yang ketat, dan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk periode yang lebih lama kala bank sentral berjuang untuk menurunkan inflasi.

Risalah tersebut menopang dolar, mendorongnya mendekati level tertinggi 20 tahun. Data juga menunjukkan bahwa inflasi harga produsen AS tumbuh lebih dari yang diperkirakan, memberi Fed lebih banyak dorongan untuk memperketat kebijakan.

Pasar logam turun tajam tahun ini karena kenaikan inflasi dan bunga mengikis permintaan untuk logam industri dan mulia. Dengan sebagian besar bank sentral global berubah menjadi hawkish, tren ini diperkirakan akan berlanjut dalam waktu dekat.

Harga tembaga diperdagangkan stabil pada hari Kamis setelah jatuh hampir 1% di sesi sebelumnya.

Sumber : Pasardana, Investing

PT Equityworld  Futures

Updated at : Kamis, Oktober 13, 2022

0 komentar:

Posting Komentar