Senin, September 19, 2022

PT Equityworld Futures | Bursa Saham Asia di Zona Merah Jelang Rapat The Fed

equityworld - Bursa saham Asia melemah pada hari Senin (19/09). Investor meninggalkan aset yang digerakkan oleh risiko menjelang rapat Federal Reserve AS pekan ini dan hari libur di Jepang membuat volume perdagangan berkurang.

Sebagian besar bursa utama di Asia memperpanjang kerugiannya dari minggu lalu, sebelum pertemuan dua hari Fed, mulai Selasa, diperkirakan akan menghasilkan kenaikan suku bunga 75 basis poin (bps).

Kekhawatiran atas kenaikan suku bunga memperlemah pasar saham pekan lalu, saat ekspektasi atas langkah hawkish diperkuat oleh data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan.

Trader juga memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga mengejutkan sebesar 100 bps oleh The Fed, mengingat tingginya inflasi AS. Fokus juga akan tertuju pada ekspektasi inflasi Fed, yang kemungkinan akan memandu kebijakan moneter selama sisa tahun ini.

Indeks Hang Seng yang sarat teknologi di Hong Kong menjadi yang berkinerja terburuk di antara rekan-rekannya pada hari Senin, turun 1,2% akibat kerugian di mata uang utama Baidu (NASDAQ:BIDU) {0|Baidu}} (HK:9888), Alibaba  (HK:9988), dan Tencent (HK:0700). KOSPI Korea Selatan juga turun 0,9%.

Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 dan Shanghai Composite China turun sedikit lebih rendah dari lainnya setelah kota besar Selatan, Chengdu, melonggarkan sebagian besar pembatasan terkait COVID pada hari Senin. Langkah ini diharapkan dapat membantu memacu pemulihan aktivitas ekonomi China.

People's Bank of China juga memangkas suku bunga repo pada Senin (19/09), dan meningkatkan tingkat suntikan uang tunai ke dalam perekonomian untuk menghidupkan kembali pertumbuhan di negara tersebut.

Saham China telah sedikit ditopang dalam beberapa bulan terakhir oleh ekspektasi bahwa Beijing akan terus meningkatkan pengeluaran dan melonggarkan kebijakan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi. Partai Komunis baru-baru ini mengisyaratkan bahwa mereka akan meningkatkan langkah-langkah stimulus pada kuartal yang sedang berlangsung.

Data ekonomi dari China menunjukkan bahwa negara tersebut tengah berjuang menghadapi pertumbuhan yang melambat dan prospek ekonomi yang meredup karena kebijakan nol-COVID yang ketat.

Pasar Asia juga fokus pada rapat bank sentral di Jepang, Filipina dan Indonesia minggu ini untuk melihat petunjuk lain tentang seberapa besar niat bank sentral mengatasi kenaikan inflasi.

Tetapi meski Filipina dan Indonesia diperkirakan akan menaikkan suku bunga, Bank of Japan sejauh ini tidak mengisyaratkan niat seperti itu, mengingat ekonomi Jepang masih belum pulih dari pandemi COVID-19.

Sumber : Investing

PT Equityworld Futures

Updated at : Senin, September 19, 2022

0 komentar:

Posting Komentar