Kamis, Juni 02, 2022

PT Equityworld Futures | Indeks Wall Street Turun, Emiten Perbankan Melemah & Rebound Teknologi Surut

 

equityworld - Dow turun pada perdagangan Rabu, tertekan oleh sektor perbankan di tengah kekhawatiran baru tentang perlambatan ekonomi, sementara pembalikan intraday di saham-saham teknologi tampaknya kehabisan tenaga.

Dow Jones Industrial Average melemah 0,5%, atau 176 poin, Nasdaq turun 0,7%, dan S&P 500 turun 0,8%.

Sektor keuangan, sebagian besar perbankan, adalah hambatan terbesar di pasar yang lebih luas usai komentar mengenai ekonomi dari CEO JPMorgan Jamie Dimon memicu kekhawatiran baru mengenai perlambatan.

Setelah sebelumnya menjelaskan risiko ekonomi sebagai "awan badai," Dimon kembali melukiskan gambaran ekonomi yang lebih suram, dan mengingatkan investor untuk bersiap menghadapi "badai" ekonomi.

JPMorgan Chase & Co (NYSE:JPM) anjlok hampir 2%, tetapi bank-bank regional termasuk SVB Financial (NASDAQ:SIVB) dan State Street (NYSE:STT) memimpin kerugian, lantaran keduanya jatuh lebih dari 3% bahkan saat imbal hasil Treasury terus mengumpulkan momentum.

Imbal hasil Treasury 10 Tahun Amerika Serikat melesat 3% saat Federal Reserve memulai rencananya Rabu untuk mengurangi neraca hampir $9 triliun.

Saham-saham teknologi mengakhiri hari dengan beragam setelah melepaskan beberapa keuntungan, tertekan oleh kenaikan imbal hasil Treasury dan penurunan saham Meta Platforms Inc (NASDAQ:FB).

Raksasa media sosial itu mengatakan pada hari Rabu bahwa Sheryl Sandberg mengundurkan diri sebagai Chief Operating Officer. Javier Olivan, Chief Growth Officer akan menggantikan Sandberg sebagai COO di musim gugur.

Salesforce (NYSE:CRM) melaporkan proyeksi nan optimis dan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, mengirimkan sahamnya naik sekitar 10% lebih tinggi.

“Pengambilan terbesar kami dari F1Q adalah komitmen tak tergoyahkan manajemen terhadap margin dan pertumbuhan FCF, yang kami anggap penting bagi saham untuk terus bekerja dari sini,” kata Deutsche Bank, meskipun memangkas target harga pada saham menjadi $260 sampai $300.

Prospek ekonomi yang suram tiba tepat kala data menunjukkan aktivitas manufaktur meningkat di bulan Mei, tetapi lowongan pekerjaan turun.

PMI Manufaktur ISM Mei naik ke angka 56,1 dari 55,4 di bulan April, mengalahkan ekspektasi untuk penurunan ke 54,5.

Lowongan kerja turun 450.000 pada bulan April, tetapi para ekonom segera mengerdilkan prospek berkurangnya tekanan di pasar tenaga kerja.

“Data JOLTS tidak menunjukkan perlambatan dalam kecepatan perekrutan. Mengambil perbedaan antara perekrutan kotor dan pemisahan total (berhenti + PHK + pensiun) menunjukkan bahwa pekerjaan naik 553 ribu pada bulan April, sekitar 100 ribu lebih tinggi dari kenaikan gaji yang dilaporkan,” tulis Jefferies dalam catatan.

Dalam berita lain, Delta Air Lines Inc (NYSE:DAL) memperkirakan penjualan pada kuartal saat ini akan kembali ke tingkat sebelum pandemi, didukung oleh permintaan perjalanan yang tertahan yang kemungkinan akan tetap bertahan meskipun harga tiket pesawat lebih tinggi. Sahamnya anjlok 5%.

Sumber : Investing

PT Equityworld Futures

Updated at : Kamis, Juni 02, 2022

0 komentar:

Posting Komentar