equityworld - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (24/6), IHSG ditutup menguat 44,67 poin (+0,64%) ke level 7.042,93.
IHSG berhasil menguat didorong penguatan sektor Teknologi (+1,88%), Barang Konsumen Non-Primer (+1,28%), dan Infrastruktur (+1,03%).
Di saat yang sama, rilis data Statistik Posisi Investasi Internasional Indonesia Q1-22 mencatat kewajiban neto US$287,1 miliar (23,5% dari PDB), meningkat dibandingkan kewajiban neto Q4-2021 sebesar US$278,9 miliar (23,5% dari PDB).
Sebagai catatan, IHSG dalam sepekan terakhir berhasil menguat 1,53%.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu (24/6), ditutup menguat seiring ekspektasi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan harga komoditas baru-baru ini dapat mengurangi keagresifan The Fed dalam menaikkan suku bunganya.
Di saat yang sama, consumer confidence AS turun ke level 50 (Juni-22), lebih rendah dari bulan sebelumnya di 58,4 (Mei-22).
DJIA (+2,68%), S&P 500 (+3,06%), dan Nasdaq (+3,34%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Perkembangan Uang Beredar Indonesia (Mei-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (27/6/2022).
Sumber : Pasardana, Investing
0 komentar:
Posting Komentar