Selasa, Mei 17, 2022

PT Equityworld Futures | IHSG Bisa Rebound, Berikut Saham yang Berpeluang Naik Lagi

 

equityworld - Sempat tertekan ke level 6.511, Jakarta Stock Exchange Composite akhir pekan mencoba rebound dan akhirnya ditutup relatif flat di level 6.597. Hampir semua sektor menguat, dipimpin oleh transportation & logistic, energy, dan consumer non-cyclicals. Pergerakan IHSG Jumat, ditengah rilis data Cadev April yang turun USD 3,4 miliar, menjadi USD 135,7 miliar seiring volatilitas nilai tukar rupiah.

Dimas Wahyu, Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, hari ini dalam risetnya Selasa (17/5) memaparkan investor menantikan rilis data neraca perdagangan, ekspor, serta impor April. "IHSG hari ini kami proyeksikan bergerak upward dengan rentang kisaran 6.500 hingga 6.700," jelas Dimas dalam risetnya Selasa (17/5).

Bursa saham Wall Street mixed, jelang data penjualan ritel. Indeks Nasdaq turun 1,2%; kemudian diikuti oleh S&P 500 turun 0,4%. Sementara, indeks Dow Jones ditutup naik tipis 0,08%. Investor fokus pada rilis data penjualan ritel AS pada Selasa (17/05) waktu setempat, menyusul data CPI dan PPI pekan lalu yang tetap tinggi. Pergerakan bursa kemarin, juga ditengah data produksi industri China April yang turun 2,9% YoY (Vs. Mar. +5,0% YoY), dan penjualan ritel China April turun 11,1% YoY (Vs. Mar. -3,5% YoY).

Afirmasi kenaikan FFR Mei 50 Bps, dan inflasi AS April yang tetap tinggi di level 8,1% YoY, menjadi sentimen negatif sepekan lalu. Selain itu, Indeks Harga Produsen AS April 11% YoY, melampaui konsensus 10,7%, mematahkan pendapat berakhirnya inflasi tinggi pada Maret lalu. Sepanjang pekan lalu, Jakarta Stock Exchange Compositeditutup melemah 8,7% ke level 6.597, dengan foreign flow mencatatkan net sell senilai Rp 9,1 triliun.

Sentimen dalam negeri, diperkirakan pekan ini yakni BI 7DRRR tetap 3,50%. Investor mulai mencermati survei Bloomberg yang memproyeksikan BI akan menahan BI 7DRRR Mei pada level 3,50% dalam RDG BI pada Selasa (24/05). Hal ini kontras, dengan FFR yang telah naik 75 Bps saat ini, dan diproyeksikan naik 50 Bps pada Juni. Pekan lalu, rupiah juga sempat terdepresiasi ke level Rp 14.625/USD.

Pekan ini, investor juga menantikan rilis data trade balance April yang diproyeksikan surplus +USD 4,2 miliar (Vs. Mar. +USD 4,5 miliar), lebih rendah 6,5% MoM. "Dalam perdagangan empat hari bursa ini, NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak dalam kisaran 6.500-6.900," jelas Dimas.

Dalam Riset BNI Sekuritas (17/5), saham di bursa regional berpotensi bergak variatif hari ini. Bursa Asia Pasifik berpotensi untuk bergerak variatif hari ini karena masih minimnya sentimen positif yang dapat menguatkan indeks serta pengaruh dari bursa AS semalam.

Kurs JPY JPY/USDsedikit melemah terhadap USD dibandingkan kemarin yang berada di posisi JPY128,88 per USD. Sementara Rupiah pada pagi ini dibuka di level Rp 14.615/USD, sedikit melemah dibandingkan posisi kemarin. Kurs mulai menembus level Rp 14.600/USD pada penutupan Jumat lalu

BNI Sekuritas Technical Stock Recommendation 17 Mei 2022

Jakarta Stock Exchange Composite
Peluang Rebound Masih Terbuka Dari Kondisi Oversold & Di Atas 200 Day MA. Trend bearish selama di bawah 6.902, berpeluang rawan rebound, karena masih bertahan di atas 200 day MA (6.593). Indikator MACD Bearish, Stochastic Oversold & dominan sell power. Selama di bawah 6.902, berpeluang menuju 6.584 DONE/6.477/6.279.

Resist: 6.633/6.670/6.747/6.816. Support: 6.576/6.504/6.470/6.364.
Perkiraan range: 6.550 - 6.700.

Bank Rakyat Indonesia Persero (JK:BBRI): Trend bearish selama di bawah 4.620, menunjukkan peluang untuk next rebound. Indikator MACD bearish, Stochastic Oversold & dominan sell power. Selama di bawah 4.420, berpeluang menuju 4.100/3.990.

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY
Resist: 4.300/4.360/4.420/4.580. Support: 4.210/4.100/4.000/3.930.
Target 4.360/4.480 stop di bawah 4.100.

Surya Esa Perkasa Tbk (JK:ESSA): Trend bearish selama di bawah 1.235, berpeluang menguat terbatas. Indikator MACD netral. Stochastic Oversold & dominan sell power. Selama di
1.115, berpeluang rebound ke 1.305/1.395.

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY
Resist: 1.315/1.395/1.475/1.540. Support: 1.165/1.115/1.045/975.
Target 1.310/1.390 stop di bawah 1.160/1.045.

Perusahaan Gas Negara Persero (JK:PGAS): Trend bullish & fase akumulasi selama di atas 1.390, candle spinning
top, stochastic overbought.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY

Resist: 1.515/1.540/1.575/1.615. Support: 1.470/1.440/1.400/1.355.
Target 1.540/1.570 stop loss di bawah 1.420.

Sarana Menara Nusantara Tbk (JK:TOWR): Trend bearish & fase akumulasi selama di atas 960, candle bullish harami, stochastic bullish.
Rekomendasi: TRADING BUY
Resist: 1.005/1.020/1.045/1.100. Support: 985/960/945/895.
Target 1.010/1.020 stop loss di bawah 950.

Sumber : Investing

PT Equityworld Futures

Updated at : Selasa, Mei 17, 2022

0 komentar:

Posting Komentar