equityworld - Bursa AS semalam ditutup menguat: DJIA +1.61%, S&P500 +1.99%, dan Nasdaq +2.68%. Tren kenaikan ini juga terjadi setelah beberapa perusahaan retail AS melaporkan tren laba yang kuat. Dari sektor teknologi, saham Twitter naik +6.3%, kemungkinan karena rilis di SEC menyatakan Elon Musk berencana mendukung secara finansial sebesar USD33.5 milyar dalam bid takeover atas Twitter. Stock futures relatif tidak banyak bergerak sementara investor akan memperhatikan data ekonomi AS yang dijadwalkan akan rilis malam ini: Pertumbuhan personal spending (cons: 0.7%MoM; prev: 1.1%MoM) dan personal income (cons: 0.5%MoM; prev: 0.5% MoM) untuk bulan April. Yield UST 10 tahun terpantau turun menjadi 2.742%, begitu juga USD Index turun ke level 101.76.
Dari pasar komoditas, harga Brent terpantau naik +3.0% menjadi USD117.48/bbl, begitu juga batu bara +2.12% menjadi USD366/ton, CPO +2.35%, dan nickel +1.29%. Sementara itu, emas agak stabil (-0.1%).
EIDO ditutup naik +1.14% ke level 23.95. Pada akhir perdagangan Rabu (25/5), IHSG ditutup turun -0.44% ke level 6,883.5. Top leading movers emiten TLKM, GOTO, AMRT, sementara top lagging movers emiten BBRI, MDKA, ADRO. Investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 143.5 miliar (pasar regular: net buy IDR 38.9 miliar; pasar negosiasi: IDR 104.6 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBNI (IDR 136.9 miliar), PGAS (IDR 97.4 miliar), dan UNVR (IDR 54.8 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 165.1 miliar), PTBA (IDR 63.5 miliar), dan ADMR (IDR 36.1 miliar).
Terjadi penambahan 246 kasus baru COVID-19 pada Kamis (25/5) dengan positivity rate 0.4% (kasus aktif: 3,011). Sebanyak 243 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.4%.
Rilis data ekonomi Indonesia hari ini: Pertumbuhan money supply M2 bulan April (prev; 13.3%YoY). Rilis data ekonomi Indonesia hari ini: Pertumbuhan money supply M2 bulan April (prev; 13.3%YoY).
Adapun Bursa regional dibuka menguat Jumat (27/5) pagi ini: Nikkei +1.28% and Kospi +1.06%.
“Kami memprediksi IHSG berpotensi menguat dari sentimen global dan penguatan harga komoditas,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (27/5/2022).
Sumber : Investing
0 komentar:
Posting Komentar