equityworld - Dow berbalik melemah pada penutupan Selasa (12/04) saat upaya sektor teknologi untuk rebound gagal setelah rilis data yang memicu perdebatan tentang apakah inflasi mendekati puncaknya.
Dow Jones Industrial Average turun 0,26% di 34,220.36, atau 87 poin, S&P 500 turun 0,34% ke 4,397.45, dan Nasdaq melemah 0,30% di 13,371.57.
Indeks harga konsumen, atau IHK, naik menjadi 8,5% dalam 12 bulan hingga Maret, di atas perkiraan ekonom sebesar 8,4%, tetapi IHK inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, mendominasi perhatian investor.
IHK inti naik 0,3% di bulan Maret, lebih lambat dari perkiraan ekonom untuk kenaikan 0,5%, dimotori oleh "penurunan harga barang inti yang lebih besar dari perkiraan di samping penurunan sewa yang mengejutkan," Morgan Stanley mengatakan dalam catatan.
Beberapa analis di Wall Street tidak terbawa suasana, mengingatkan bahwa masih ada jalan panjang bagi inflasi untuk kembali ke target 2% Federal Reserve.
“[S]ementara laporan hari ini menggembirakan, The Fed masih jauh dari mengklaim kemenangan dan harus tetap memerangi inflasi,” Jefferies mengatakan dalam catatan.
Imbal hasil Treasury AS mengambil jeda setelah data, secara singkat membantu sektor pertumbuhan pasar termasuk teknologi mendapat tawaran.
Saham energi menjadi gainer terbesar setelah melonjaknya harga minyak di tengah kekhawatiran permintaan global mereda setelah Shanghai mengurangi beberapa pembatasan Covid-19.
Marathon Oil (NYSE:MRO), Devon Energy (NYSE:DVN), Diamondback Energy (NASDAQ:FANG) memimpin kenaikan di sektor energi.
Kerugian dalam saham diskresi konsumen dibatasi oleh meningkatnya saham restoran setelah Citi menyoroti Chipotle Mexican Grill (NYSE:CMG), Darden Restaurants (NYSE:DRI), dan Texas Roadhouse (NASDAQ:TXRH) sebagai peluang dengan keuntungan terbesar yang dapat mengatasi dorongan sentimen pembukaan kembali yang berkurang dan dampak kekurangan tenaga kerja.
CarMax (NYSE:KMX) jatuh lebih dari 9% setelah melaporkan hasil kuartalan yang beragam di mana pendapatan lebih rendah dari perkiraan karena penurunan volume penjualan.
Saham bank berjuang sehari menjelang hasil kuartalan JPMorgan (NYSE:JPM) kala penurunan imbal hasil Treasury memperburuk sentimen investor.
Dalam berita lain, saham PG&E (NYSE:PCG) naik 3% setelah setuju untuk membayar penyelesaian $55 juta atas dua masalah kebakaran di California Utara.
Sumber : Investing
0 komentar:
Posting Komentar