equityworld - Wall Street melemah pada Kamis (31/3/2022) setelah Rusia mengancam akan menghentikan pasokan gas alam.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 550,46 poin, atau sekitar 1,56 persen, menjadi 34.678,35. Indeks S&P 500 melemah 72,04 poin, atau sekitar 1,57 persen, menjadi 4.530,41. Indeks komposit NASDAQ merosot 221,76 poin, atau sekitar 1,54 persen, menjadi 14.220,52.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menghentikan pasokan gas alam ke negara-negara Eropa Barat kecuali pembayaran dilakukan dengan mata uang rubel. Ancaman tersebut menimbulkan amarah dari negara-negara Eropa Barat yang menganggap Putin melanggar kontrak yang sebelumnya telah disepakati bersama.
Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negatif, dipimpin sektor keuangan dan layanan komunikasi.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Mei 2022 turun 0,3 persen menjadi US$1.932,60 per ons. Indeks dolar AS naik 0,57 persen menjadi 98,35.
Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,94 persen, dipicu ancaman penghentian pasokan gas alam oleh Rusia.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 63,07 poin, atau sekitar 0,83 persen, menjadi 7.515,68. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 191,30 poin, atau sekitar 1,31 persen, menjadi 14.414,75.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 105,50 poin, atau sekitar 1,23 persen, menjadi 8.445,10. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 81,72 poin, atau sekitar 1,21 persen, menjadi 6.659,87.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3143 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,7 persen menjadi 1,1858 euro per pound.
Sumber : Pasardana, Investing
0 komentar:
Posting Komentar