Selasa, Januari 04, 2022

PT. Equity World Futures | Dolar AS Turun Tipis, Capai Tertinggi 1 Bulan vs Yen atas Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga

equity world - Dolar Amerika Serikat turun pada Selasa (04/01) pagi di Asia tetapi naik ke level terkuatnya dalam lebih dari sebulan terhadap yen Jepang. Lonjakan imbal hasil Treasury AS semalam karena investor memperkirakan kenaikan awal suku bunga Federal Reserve AS juga memberi mata uang AS ini dorongan kecil.

Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya turun tipis 0,05% ke 96,177 pukul 09.29 WIB menurut data Investing.com.

Pasangan USD/JPY naik tipis 0,12% di 115,46.

Pasangan AUD/USD naik 0,15% ke 0,7201, di mana dolar Australia mendekati level terendah dua minggu di $0,7184 yang dicapai selama sesi sebelumnya. Pasangan NZD/USD naik tipis 0,15% ke 0,6794.

Rupiah bergerak melemah 0,28% di 14.304,0 per dolar AS hingga pukul 09.37 WIB.

Pasangan USD/CNY menguat 0,32% di 6,3724 pukul 09.31 WIB. Data China yang dirilis sebelumnya menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur Caixin untuk bulan Desember lebih baik dari perkiraan 50,9.

Pasangan GBP/USD naik tipis 0,05% menjadi 1,3477. Pound mendatar dari Senin, ketika jatuh serendah 1,3431 per dolar untuk pertama kalinya sejak 29 November.

Pasar Jepang, China, dan Australia semuanya dibuka kembali setelah liburan.

Dolar AS naik setinggi 115,395 yen untuk pertama kalinya sejak 25 November, didorong oleh melonjaknya imbal hasil Treasury AS jangka panjang sebesar 12,5 basis poin semalam hingga mencapai 1,6420% untuk pertama kalinya sejak 24 November.

Investor juga terus memperkirakan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada 2022, dengan pasar uang sepenuhnya memperkirakan kenaikan pertama pada Mei dan dua lagi pada akhir 2022.

"Pasar memperkirakan skenario kenaikan suku bunga AS yang lebih agresif, atau setidaknya risikonya, pada tahun 2022, dan itu pasti tetap menjadi dukungan utama untuk dolar," ahli strategi senior FX Barclays Shinichiro Kadota mengatakan kepada Reuters.

Jumlah kasus COVID-19 global juga terus melonjak, akibat varian omicron. Perjalanan global dan layanan publik terus tertunda, yang mana lonjakan juga kemungkinan akan menunda pembukaan kembali beberapa sekolah AS setelah libur.

Namun, investor tetap berharap bahwa penguncian dapat dihindari. Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS pada hari Senin menyetujui penggunaan dosis ketiga vaksin COVID-19 Pfizer Inc. (NYSE:PFE)/BioNTech SE (F:22UAy) untuk anak-anak berusia antara 12 dan 15 tahun. Regulator juga mempersingkat waktu untuk semua suntikan booster menjadi lima bulan dari enam bulan setelah pemberian dosis primer.

Sumber : Investing

PT. Equity World Futures

Updated at : Selasa, Januari 04, 2022

0 komentar:

Posting Komentar