Senin, November 29, 2021

WHO Serukan Pembaruan Upaya Pencegahan COVID-19 di Tengah Perebakan Omikron | Equity World


 

Equity World -  Badan Kesehatan Dunia WHO mengatakan upaya pembaruan untuk mencegah perebakan virus corona dibutuhkan, sementara para ilmuwan berjuang keras untuk menentukan risiko varian baru omikron. Tingkat vaksinasi yang rendah dan kelelahan publik dengan langkah-langkah keselamatan yang ditetapkan membuat lebih banyak orang di Afrika kini berisiko terjangkit virus baru itu.

Para pakar mengatakan bukan hal mengejutkan ketika muncul varian baru virus corona. Kurang dari 8% orang di Afrika yang divaksinasi terhadap COVID-19, menciptakan lingkungan bagi virus ini untuk terus merebak dan bermutasi.

Dr. Mary Stephen, pakar teknik di WHO Kantor Afrika mengatakan dengan tidak adanya vaksin, warga masyarakat perlu didorong untuk menerapkan langkah-langkah lain untuk mengurangi perebakan dan menyelamatkan jiwa.

"Kita tidak boleh lelah. Kita harus terus memastikan bahwa kita mematuhi aturan untuk mengenakan masker wajah, menjaga jarak dan mencegah pertemuan dalam jumlah besar yang tidak perlu, memastikan keberhasihan tangan; jadi ada bentuk-bentuk perlindungan lain yang dapat dilakukan selain vaksinasi."

Para ilmuwan di Afrika Selatan pekan lalu mendeteksi varian omikron. Penelitian masih terus dilakukan untuk menentukan bagaimana varian baru ini menyebar dan reaksinya terhadap vaksin.

Di tengah ketidakpastian ini, Inggris, Amerika dan Uni Eropa telah memberlakukan larangan perjalanan ke bagian selatan Afrika.

Namun Dr. Mary Stephen mengatakan varian baru ini sudah melintasi benua dan melarang penerbangan ke negara-negara Afrika yang telah sejak lama memberlakukan uji medis bagi wisatawan mereka, adalah tanggapan yang salah.

"Dunia sedianya bereaksi terhadap mereka (negara-negara di bagian selatan Afrika.red) dengan solidaritas. Solusinya bukan dengan melarang perjalanan, tetapi dengan meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi kasus-kasus ini, mengidentifikasi potensi risiko, mengurangi risiko; sementara memfasilitas perjalanan internasional karena telah melihat dampak buruk yang ditimbulkan COVID-19 terhadap perekonomian," kata Stephen.



Sumber : VOA, Ewfpro
Equity World Futures

Updated at : Senin, November 29, 2021

0 komentar:

Posting Komentar