Rabu, November 02, 2016

Minyak Perpanjang Penurunan Setelah Persediaan AS Diperluas

Equityworld futures - Minyak memperpanjang kerugian dari penutupan terendah dalam lebih dari sebulan terakhir, setelah data industri mingguan menunjukkan stok minyak mentah AS diperluas, memperburuk melimpahnya persediaan.
Kontrak kehilangan sebanyak 0,9 % di New York setelah jatuh 6,1 % pada tiga sesi sebelumnya. Pasokan minyak mentah meningkat 9,3 juta barel pada pekan lalu, menurut laporan dari American Petroleum Institute hari Selasa. Data hari Rabu dari Energy Information Administration juga diperkirakan akan menunjukkan stok naik. Anggota OPEC Libya dan Nigeria meningkatkan output, memberikan tantangan usaha kelompok untuk menyelesaikan kesepakatan guna membatasi produksi dan menstabilkan harga.
Harga minyak terus menurun dari level US $ 50 per barel dipicu oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak pada Jumat lalu gagal untuk menyepakati kuota negara sebagai bagian dari pelaksanaan kesepakatan output kelompok. Sementara Goldman Sachs Group Inc melihat sedikit kemungkinan kesepakatan pada pertemuan resmi pada 30 November mendatang di Wina, Bank of America Merrill Lynch dan ketua OPEC tetap yakin tercapainya kesepakatan.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun sebanyak 40 sen ke level $ 46,27 per barel di New York Mercantile Exchange, dan berada di level $ 46,38 pada pukul 08:19 pagi waktu Hong Kong. Kontrak merosot 19 sen ke level $ 46,67 pada hari Selasa, penutupan terendah sejak 27 September. Jumlah volume perdagangan sekitar 62 % di bawah 100-hari rata-rata. Harga minyak WTI melemah 2,9 % pada bulan lalu.
Brent untuk pengiriman Januari kehilangan sebanyak 33 sen atau 0,7 %, ke level $ 47,81 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak merosot 47 sen atau 1 %, ke level $ 48,14 per barel pada hari Selasa. Minyak mentah acuan global diperdagangkan pada premium 96 % dibandingkan minyak WTI untuk Januari.

Updated at : Rabu, November 02, 2016

0 komentar:

Posting Komentar