Emas
berjangka turun untuk sesi ketiga berturut-turut, dengan perhatian
investor bergeser jauh dari Yunani dan kembali ke prospek suku bunga AS
yang lebih tinggi.
Gubernur
Federal Reserve Jerome Powell pada hari Selasa menyarankan bahwa suku
bunga mungkin naik secepatnya pada bulan September dengan perekonomian
sebagai peningkatan daya tarik. Emas pekan lalu mencatat kenaikan
terbesar dalam satu bulan setelah para pejabat The Fed mengindikasikan
bahwa pengetatan moneter akan berjalan dengan lambat, sementara Yunani
menghadapi jalan buntu dengan para krediturnya.
Reli logam terbukti berumur pendek. Spekulasi meningkat bahwa Yunani akan segera mencapai kesepakatan untuk menghindari default
memotong permintaan untuk aset haven. Pada saat yang sama, tanda-tanda
membaiknya pertumbuhan ekonomi AS yang menyalakan kembali kekhawatiran
bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga segera, mengangkat mata uang
dolar. Suku bunga yang lebih tinggi mengekang daya tarik emas karena
komoditas tidak membayar bunga atau memberikan hasil seperti aset lain
misalnya obligasi dan ekuitas.
Emas
berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,6% untuk menetap di level $
1,176.60 per ons pada pukul 1:37 siang di Comex New York. Kemerosotan
dalam tiga sesi merupakan yang terpanjang sejak 5 Juni.
0 komentar:
Posting Komentar