Emas
menuju penurunan terpanjang dalam enam tahun terakhir dan platinum
jatuh ke level 67 bulan terendah seiring reli penguatan dolar pangkas
permintaan untuk logam mulia sebagai aset alternative.
Dolar
melonjak ke level tertinggi hampir dalam 12 tahun terakhir terhadap
enam mata uang utama terkait spekulasi The Fed akan lebih dekat untuk
menaikan suku bunga. Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) memulai
pembelian obligasi. Spot emas mencapai level 14 pekan terendah.
Kepemilikan
reksadana berbasis emas yang ditransaksikan di bursa turun untuk hari
ke sepuluh berturut-turut, penurunan terpanjang sejak November. Para
pembuat kebijakan lebih baik melakukan pengetatan lebih awal dan lebih
bertahap daripada nanti dan cepat, Presiden The Fed Bank of Dallas
Richard Fisher mengatakan dua hari lalu.
Emas
untuk pengiriman segera turun sebesar 0,9 persen ke level $1,151.07 per
ons pukul 01:44 waktu New York, menurut harga generik Bloomberg. Harga
emas menuju penurunan hari kedelapan secara berturut, kemerosotan
terpanjang sejak Maret 2009 lalu. Sebelumnya, logam menyentuh level
$1,147.72, terendah sejak 1 Desember lalu.
Kepemilikan
emas ETPS turun sebesar 5,5 metrik ton pada hari Selasa menjadi 1,653
ton, terendah sejak 26 Januari lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh
Bloomberg.
Emas berjangka untuk pengiriman April turun sebesar 0,8 persen untuk menetap di level $1,150.60 di Comex di New York.
Spot platinum turun sebanyak 1,3 persen ke level $1,114.05 per ons, terendah sejak 14 Juli 2009.
Spot
perak turun sebesar 1,9 persen ke level $15,376 per ons. Harga emas
menuju penurunan hari kedelapan secara berturut-turut, kemerosotan
terpanjang sejak April 2013 lalu. Sebelumnya, Perak menyentuh level
$15,2977, terendah sejak 1 Desember.
0 komentar:
Posting Komentar