Selasa, Januari 20, 2015

Polisi buru tersangka utama penembakan Charlie Hebdo


Kepolisian Prancis melancarkan operasi pencarian besar-besaran di bagian timur laut Paris untuk memburu tersangka utama penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo Rabu (07/01).
Pencarian dilakukan di sekitar area dekat dengan kota Villers-Cotterets yaitu tempat di mana dua orang dilaporkan merampok sebuah stasiun pengisian bahan bakar.
Sebuah desa di Longpont ditutup selama polisi melakukan pencarian dari rumah ke rumah untuk menemukan dua bersaudara Cherif dan Said Kouachi.
Prancis telah mengumumkan hari berkabung atas tewasnya 12 korban dalam serangan terhadap redaksi majalah di Paris.
Keterangan resmi pemerintah menyebutkan tidak ada bukti yang menunjukkan keterkaitan serangan terhadap Charlie Hebdo dengan penembakan seorang polisi wanita yang terjadi dihari berikutnya di Montrouge, bagian selatan di pinggiran Paris.
Patrick Pelloux, dokter dan kontributor Charlie Hebdo, menggambarkan lokasi serangan dan mengatakan "mereka tidak tewas dengan sia-sia".
Pria bersenjata, yang membawa sebuah senapan mesin dan sebuah pistol, melakukan serangan di Montrouge.
Charlie Hebdo merupakan majalah yang kerap memuat kartun satir. Pada 2011, kantor majalah itu sempat diserang karena kemarahan sejumlah Muslim atas kartun yang menampilkan Nabi Muhammad.
Polisi telah meningkatkan status keamanan tertinggi di Paris sampai ke wilayah bagian utara Picardy, selama polisi melakukan pencarian penyerang Charlie Hebdo bersama dengan unit khusus anti-teror.
Helikopter juga dikerahkan untuk melakukan pencarian dari udara di wilayah Aisne.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan 88.000 petugas polisi dan tentara telah diterjunkan ke seluruh Prancis sejak serangan terjadi.
Media Prancis melaporkan polisi telah ditarik dari Longpont setelah melakukan pencarian di daerah tersebut dan sekitarnya.

Updated at : Selasa, Januari 20, 2015

0 komentar:

Posting Komentar