Yen
catat penurunan untuk hari ketiga secara berturut-turut terhadap dolar
karena imbal hasil obligasi Jepang dengan tenor dua dan lima tahun turun
ke rekornya setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan stimulus yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Mata
uang Jepang melemah terhadap semua kecuali satu dari 16 mata uang utama
lainnya terkait saham Asia reli sehingga melemahkan permintaan untuk
keselamatan. Acuan mata uang dolar naik, memperpanjang kenaikan
mingguan, terkait prospek suku bunga AS yang lebih tinggi. Sementara
krone Norwegia menguat untuk hari keempat secara berturut-turut terhadap
mitra Swedia karena pelemahan minyak mentah. Brent naik 1 %. Seadangkan
acuan volatilitas valuta asing memangkas kenaikan pada pekan keempat.
Yen
terdepresiasi sebesar 0,4 % ke level 119,31 per dolar pukul 07:17 pagi
di New York setelah melemah sebesar 2 % dalam dua hari kemarin.
Sementara mata uang Jepang turun 0,3 % ke level 146,40 per euro.
Sedangkan dolar stagnan pada level $ 1,2269 per euro.
Imbal
hasil Jepang dengan tenor dua tahun turun sebesar 0,04 %, sedangkan
pada lima tahun terakhir obligasi turun sebesar 0,03 %.
0 komentar:
Posting Komentar