Pound
melemah terhadap dolar untuk hari ketiga pasca laporan menunjukkan
defisit current account Inggris melebar pada kuartal ketiga,
meningkatkan kasus untuk Bank of England (BOE) untuk mempertahankan suku
bunga pada rekor terendahnya.
Sterling
melemah untuk hari kedua terhadap euro seiring Kantor Statistik
Nasional mengatakan pada hari ini defisit meningkat menjadi 27 miliar
pound ($42 miliar) dari 24.3
miliar pound pada kuartal kedua. Laju pertumbuhan ekonomi dari tahun
lalu direvisi turun menjadi 2,6 persen dari 3 persen meskipun ekspansi
pada kuartal ketiga sesuai dengan perkiraan yaitu sebesar 0,7 persen.
Obligasi pemerintah Inggris meningkat, mendorong obligasi timabl hasil
tenor 10-tahun turun untuk hari ketiga.
Pound
turun sebesar 0,4 persen ke level $1,5534 pukul 12:26 siang waktu
London. Sterling melemah 0,2 persen ke level 78,83 pence per euro.
Mata
uang Inggris telah menguat 5,4 persen dalam 12 bulan terakhir, pemain
terbaik setelah dolar diantara 10 mata uang negara berkembang yang
dilacak oleh Bloomberg Correlation-Weighted Indexes, di tengah spekulasi
investor pada semester pertama tahun ini bahwa BOE akan mempercepat
waktu kenaikan suku bunga pertama sejak Juli 2007 lalu. greenback naik
sebesar 12 persen, euro turun 1,7 persen dan yen jatuh 4,8 persen.
0 komentar:
Posting Komentar