Selasa, Agustus 26, 2014

Perbankan Perlu Biayai Infrastruktur Industri

Sumber berita: www.plasadana.com

Bank Negara Indonesia
Equity World Futures Jakarta: Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Gatot M Suwondo mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dengan mudah mencapai lebih dari 6 persen. Asalkan, perbankan ikut berperan membiayai infrastruktur untuk memperbaiki struktur industri domestik.

"Tantangan kita ada pada lemahnya infrastruktur. Ekonomi kita membutuhkan infrastruktur yang bisa mendukung kegiatan perindustrian di dalam negeri. Saat ini BNI fokus memperbaiki infrastruktur pada delapan sektor industri," kata Gatot di Jakarta, Selasa (26/8).

Dia menjelaskan, guna mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen perlu adanya dukungan empat komponen yang bertumbuh, yakni konsumsi masyarakat, konsumsi pemerintah, invetasi dan ekspor maupun impor. "Komponen-komponen ini tentu harus didukung oleh industri yang bisa diterima di dalam negeri," ucap Gatot.

Lebih lanjut Gatot menyatakan, pada fokus kerja di bidang business banking, saat ini BNI tengah konsentrasi pada pengembangan infrastruktur di delapan subsektor industri. "Sebagai bank pemerintah, fokus bisnis BNI lainnya adalah consumer and retail," katanya.

Gatot merincikan, delapan fokus bisnis BNI tersebut terdiri atas, agriculture; communication; oil, gas and mining; retailer and wholesale; engineer and construction; electricity; food and beverage; dan chemical. "Di bisnis consumer and retail, kami fokus memenuhi segala kebutuhan masyarakat," ujar Gatot.

Updated at : Selasa, Agustus 26, 2014

0 komentar:

Posting Komentar