Sumber berita: www.detik.com
Equity World Futures: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir datar dan hanya naik tipis 7 poin. Aksi beli selektif investor terjadi di tengah perdagangan yang sepi.
Equity World Futures: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir datar dan hanya naik tipis 7 poin. Aksi beli selektif investor terjadi di tengah perdagangan yang sepi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
(AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.680 per dolar AS dibandingkan
posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.670 per
dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 5,434
poin (0,11%) ke level 5.154,396 membuka perdagangan awal pekan di zona
hijau. Namun penguatan IHSG masih dalam rentang yang tidak terlalu lebar
dan cenderung datar.
Indeks sempat menanjak hingga ke posisi tertingginya di 5.165,580. Indeks menghabiskan banyak waktu di zona hijau seharian ini.
Pada
penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menguat tipis 7,837 poin (0,15%) ke
level 5.156,799. Indeks bertahan di zona hijau berkat aksi beli selektif
di saham-saham lapis dua. Minim sentimen positif membuat IHSG sulit
melaju kencang.
Aksi beli selektif terjadi saham-saham lapis dua
yang harganya belum terlalu tinggi. Aksi ini mampu menahan Indeks
bertahan di teritori positif.
Mengakhiri perdagangan awal pekan,
Senin (18/8/2014), IHSG ditutup bertambah 7,789 poin (0,15%) ke level
5.156,751. Sementara Indeks LQ45 ditutup tumbuh 1,485 poin (0,17%) ke
level 881,383.
Saham konsumer, agrikultur, dan infrastruktur jadi sasaran aksi jual. Saham-saham di sektor tambang yang naik cukup tinggi.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 181.704 kali dengan volume 4,511 miliar lembar saham senilai Rp 4,563 triliun. Sebanyak 155 saham naik, 146 turun, dan 83 saham stagnan.
Pekan lalu konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina kembali memanas dan 'menghajar' bursa-bursa global. Sentimen ini membuat pergerakan bursa Asia datar atau hanya naik tipis.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 9.000 ke Rp 350.000, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 31.500, Mandom (TCID) turun Rp 300 ke Rp 17.450, dan Sona Topas (SONA) turun Rp 250 ke Rp 4.100.
Saham konsumer, agrikultur, dan infrastruktur jadi sasaran aksi jual. Saham-saham di sektor tambang yang naik cukup tinggi.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 181.704 kali dengan volume 4,511 miliar lembar saham senilai Rp 4,563 triliun. Sebanyak 155 saham naik, 146 turun, dan 83 saham stagnan.
Pekan lalu konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina kembali memanas dan 'menghajar' bursa-bursa global. Sentimen ini membuat pergerakan bursa Asia datar atau hanya naik tipis.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 4,26 poin (0,03%) ke level 15.322,60.
- Indeks Hang Seng menguat tipis 0,52 poin (0,00%) ke level 24.955,46.
- Indeks Komposit Shanghai tumbuh 12,73 poin (0,57%) ke level 2.239,47.
- Indeks Straits Times turun 7,87 poin (0,24%) ke level 3.306,90.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 9.000 ke Rp 350.000, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 31.500, Mandom (TCID) turun Rp 300 ke Rp 17.450, dan Sona Topas (SONA) turun Rp 250 ke Rp 4.100.
0 komentar:
Posting Komentar