EquityWorld Futures Jakarta: Guna mencegah terulangnya krisis ekonomi seperti yang
terjadi di 1997-1998, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo
mengaku, pihaknya akan menguatkan dan meningkatkan intensitas pengawalan
terhadap stabilitas sistem keuangan nasional.
Pernyataan tersebut
seperti disampaikan Agus Marto saat menjadi guru tamu sistem pembayaran
nontunai di SMK 38 Jakarta, Selasa (12/8). "Kami akan terus lebih aktif
dalam menjaga sistem keuangan, supaya tidak terjadi krisis ekonomi
lagi," kata Agus Marto.
Agus Marto menilai, kondisi sosial,
ekonomi dan politik yang terjadi pada 1998 tidak tepat jika dianggap
sebagai krisis moneter. "Sebetulnya (pada 1997-1998) kami sebut sebagai
krisis ekonomi, bukan krisis moneter. Karena, saat itu yang bergejolak
secara di bidang ekonomi dan politik," paparnya.
Selain menjaga
stabilitas sistem keuangan, jelas Agus Marto, pihaknya juga akan
meningkatkan pengawasan moneter dan makroprudensial. "Sekarang
kewenangan pengaturan dan pengawasan perbankan ada di Otoritas Jasa
Keuangan," imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar