Selasa, Juli 15, 2014

Rupiah Kembali Ke Level Rp 11.700-an

Sumber berita: www.tempo.co

uang rupiahEquityWorld Futures Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS kembali melemah setelah beberapa hari terakhir menguat cukup tajam. Pelemahan rupiah salah satunya disebabkan oleh imbas menguatnya mata uang dolar terhadap sejumlah kurs regional menjelang testimoni Janet Yellen, Gubernur The Fed (bank sentral Amerika Serikat) di hadapan Komite Perbankan Senat AS.

Yellen akan menjelaskan langkah moneter yang diambil The Fed seusai keberhasilan penurunan tingkat pengangguran AS hingga mencapai level 6,1 persen. Hal ini mendorong kembalinya spekulasi percepatan suku bunga AS.

Statistik data tenaga kerja bulan Juni memang menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan baru (nonfarm payrolls) sebanyak 288 ribu orang, melebihi pertumbuhan periode sebelumnya yang hanya 224 ribu orang. Keberhasilan tersebut mencengangkan sebagian besar pihak yang terlanjur meyakini bahwa angka nonfarm payrolls itu semestinya baru terealisasi akhir 2014.

Menurut analis mata uang dari Bank Mandiri, Reny Eka Putri, pencapaian level tingkat pengangguran tersebut membangun spekulasi percepatan kenaikan suku bunga. Alasannya, target perbaikan pengangguran yang bisa dicapai lebih awal menuntut penyesuaian kebijakan moneter yang lebih ketat. “Ketika tingkat pengangguran bergerak semakin rendah, lazimnya suku bunga memang harus melakukan penyesuaian,” ujar Reny.

Di sisi lain, penguatan dolar juga disebabkan oleh meningkatnya permintaan mata uang kertas (greenback) sebagai instrumen safe haven. Ancaman krisis keuangan dan pemulihan ekonomi Eropa yang masih berisiko lantaran laju inflasi yang rendah mendorong beralihnya minat investor kembali ke mata uang dolar. “Ancaman krisis keuangan Eropa memang menjadi perhatian baru investor,” tutur Reny.

Dalam perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah turun 52,5 poin (0,45 persen) ke level Rp 11.717,5 per dolar. Sejumlah kurs regional juga melemah, seperti won yang terkoreksi 0,55 persen ke level 1.023,99 per dolar dan yen yang melorot tipis 0,08 persen menjadi 101,62 per dolar.

Updated at : Selasa, Juli 15, 2014

0 komentar:

Posting Komentar