Sumber berita: www.detik.com
PT EquityWorld Futures: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaris tembus lagi level 5.000
setelah melesat cukup tinggi hingga 83 poin. Investor berlomba-lomba
borong saham unggulan dan lapis dua.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 15,961 poin (0,33%) ke level 4.921,786 kompak menguat bersama bursa-bursa regional. Meski naik tipis namun penguatan IHSG paling tinggi di antara bursa saham Asia.
Investor lokal masih getol berburu saham meski pemodal asing belum berhenti melepas saham. Indeks terus bergerak di teritori positif tanpa menyentuh zona merah sama sekali.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menanjak 47,561 poin (0,97%) ke level 4.953,386 berkat aksi beli investor asing dan domestik. Indeks pun kembali melirik level 5.000.
Aksi beli semakin tak terbendung. Indeks melaju semakin kencang ke titik yang semakin tinggi pula. Posisi tertingginya hari ini ada di level 4.989.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (7/7/2014), IHSG ditutup melonjak 83,206 poin (1,70%) ke level 4.989,031. Sementara Indeks LQ45 ditutup melompat 19,811 poin (2,39%) ke level 849,093.
Seluruh indeks sektoral berhasil kompak melenggang di zona hijau. Saham-saham unggulan berkapitalisasi besar memimpin penguatan kali ini, terutama di saham-saham bank.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 15,961 poin (0,33%) ke level 4.921,786 kompak menguat bersama bursa-bursa regional. Meski naik tipis namun penguatan IHSG paling tinggi di antara bursa saham Asia.
Investor lokal masih getol berburu saham meski pemodal asing belum berhenti melepas saham. Indeks terus bergerak di teritori positif tanpa menyentuh zona merah sama sekali.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menanjak 47,561 poin (0,97%) ke level 4.953,386 berkat aksi beli investor asing dan domestik. Indeks pun kembali melirik level 5.000.
Aksi beli semakin tak terbendung. Indeks melaju semakin kencang ke titik yang semakin tinggi pula. Posisi tertingginya hari ini ada di level 4.989.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (7/7/2014), IHSG ditutup melonjak 83,206 poin (1,70%) ke level 4.989,031. Sementara Indeks LQ45 ditutup melompat 19,811 poin (2,39%) ke level 849,093.
Seluruh indeks sektoral berhasil kompak melenggang di zona hijau. Saham-saham unggulan berkapitalisasi besar memimpin penguatan kali ini, terutama di saham-saham bank.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 845,49 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 225.702 kali dengan volume 6,983 miliar lembar saham senilai Rp 7,797 triliun. Sebanyak 181 saham naik, 116 turun, dan 78 saham stagnan.
Beberapa bursa di Asia jatuh ke zona merah akibat sentimen dari konflik di Irak yang kembali memanas. Bursa saham Tiongkok dan Singapura menguat tapi tak bisa mengikuti kecepatan laju BEI.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 225.702 kali dengan volume 6,983 miliar lembar saham senilai Rp 7,797 triliun. Sebanyak 181 saham naik, 116 turun, dan 78 saham stagnan.
Beberapa bursa di Asia jatuh ke zona merah akibat sentimen dari konflik di Irak yang kembali memanas. Bursa saham Tiongkok dan Singapura menguat tapi tak bisa mengikuti kecepatan laju BEI.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 57,69 poin (0,37%) ke level 15.379,44.
- Indeks Hang Seng menipis 5,44 poin 0,02%) ke level 23.540,92.
- Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,55 poin (0,03%) ke level 2.059,93.
- Indeks Straits Times menguat 14,89 poin (0,46%) ke level 3.287,14.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 1.625 ke Rp 25.000, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 800 ke Rp 15.925, Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 30.900, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 550 ke Rp 11.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 1.075 ke Rp 17.500, Multi Prima (LPIN) turun Rp 355 ke Rp 4.625, Saranacentral (BAJA) turun Rp 225 ke Rp 680, dan Lionmesh (LMSH) turun Rp 200 ke Rp 7.500.






0 komentar:
Posting Komentar