Sumber berita: www.tempo.co
Equity World Futures: Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin memprediksi inflasi Juli tak akan terlalu tinggi jika harga terjaga stabil hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. "Semoga dalam sisa waktu H-7 tak terjadi lonjakan yang signifikan," kata Suryamin di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin, 21 Juli 2014.
Equity World Futures: Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin memprediksi inflasi Juli tak akan terlalu tinggi jika harga terjaga stabil hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. "Semoga dalam sisa waktu H-7 tak terjadi lonjakan yang signifikan," kata Suryamin di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin, 21 Juli 2014.
Berbeda dengan Lebaran tahun
lalu, kata Suryamin, kali ini ada kenaikan harga bahan bakar minyak.
Kenaikan harga daging sapi, kata Suryamin, diharapkan tak terlalu tinggi
sehingga tak akan terlalu membebani inflasi.
Deputi
Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo
memprediksi inflasi bulan Juli 2014 ini di bawah 1 persen. Padahal kata
dia, awalnya ia memprediksi di atas satu persen karena kombinasi
Lebaran, tahun ajaran baru, musim liburan, dan pemilu.
Seringnya
operasi pasar yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Chairul Tanjung, kata Sasmito menimbulkan dampak psikologis yang baik
untuk pedagang. "Mereka kan jadi enggak naikkan harga sembarangan," kata
dia. Pedagang, lanjutnya, mengambil untung masih pada tahap wajar.
"Biasanya kan aji mumpung, ambil abnormal profit."
Menurut
Sasmito, pemilihan umum tak terlalu berdampak pada inflasi. "Kayaknya
semua sudah pasrah, tak terjadi panic buying," kata dia. Ia juga
mengapresiasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memanggil kedua
kandidat calon presiden dan wakil presiden untuk menenangkan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar