Sumber berita: www.plasadana.com
PT EquityWorld Futures: Berakhirnya tekanan dolar terhadap rupiah membawa angin segar di pasar modal. Bursa diperkirakan kembali bergairah jika rupiah terus menguat dan rilis data ekonomi Badan Pusat Statistik sesuai dengan harapan.
Pada penutupan perdagangan Senin, 30 Juni 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia naik 0,7 persen menjadi 4.878. Indeks saham berhasil setelah kurs rupiah di pasar uang naik cukup siginifikan. Investor juga memiliki harapan positif terhadap neraca perdagangan bulan Mei.
Menguatnya rupiah membawa dampak positif pada saham perbankan dan infrastruktur. Aksi beli investor kemungkinan berlanjut jika rilis data ekonomi BPS mengenai inflasi dan neraca perdagangan cukup positif. Banyak investor yang memperkirakan neraca perdagangan akan mengalami surplus karena kenaikan harga minyak sawit mentah.
Di pasar uang, rupiah menguat 1 persen dan kini berada di level 11.875 per dollar. Rupiah menguat setelah banyak investor yang merealisasikan keuntungan terhadap dollar. Aksi ambil untung ini terjadi setelah kurs rupiah melampaui level psikologis Rp 12.100 per dollar.
Faktor lain yang turut mendongkrak rupiah adalah harga minyak mentah jenis Brent yang turun hingga di bawah US$ 112 per barel. Kondisi ini turut melemahkan dollar. Pada perdagangan hari ini, Selasa, 1 Juli 2014, rupiah kemungkinan berada di kisaran 11.750-11.950 per dollar. Sedangkan IHSG berada di kisaran 4.800-4.900.
PT EquityWorld Futures: Berakhirnya tekanan dolar terhadap rupiah membawa angin segar di pasar modal. Bursa diperkirakan kembali bergairah jika rupiah terus menguat dan rilis data ekonomi Badan Pusat Statistik sesuai dengan harapan.Pada penutupan perdagangan Senin, 30 Juni 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia naik 0,7 persen menjadi 4.878. Indeks saham berhasil setelah kurs rupiah di pasar uang naik cukup siginifikan. Investor juga memiliki harapan positif terhadap neraca perdagangan bulan Mei.
Menguatnya rupiah membawa dampak positif pada saham perbankan dan infrastruktur. Aksi beli investor kemungkinan berlanjut jika rilis data ekonomi BPS mengenai inflasi dan neraca perdagangan cukup positif. Banyak investor yang memperkirakan neraca perdagangan akan mengalami surplus karena kenaikan harga minyak sawit mentah.
Di pasar uang, rupiah menguat 1 persen dan kini berada di level 11.875 per dollar. Rupiah menguat setelah banyak investor yang merealisasikan keuntungan terhadap dollar. Aksi ambil untung ini terjadi setelah kurs rupiah melampaui level psikologis Rp 12.100 per dollar.
Faktor lain yang turut mendongkrak rupiah adalah harga minyak mentah jenis Brent yang turun hingga di bawah US$ 112 per barel. Kondisi ini turut melemahkan dollar. Pada perdagangan hari ini, Selasa, 1 Juli 2014, rupiah kemungkinan berada di kisaran 11.750-11.950 per dollar. Sedangkan IHSG berada di kisaran 4.800-4.900.
0 komentar:
Posting Komentar