Jumat, Juli 11, 2014

Anjlok 82 Poin, IHSG Nyaris Lengser dari 5.000

 Sumber berita: www.detik.com

PT EquityWorld Futures Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 65 poin gara-gara terkena aksi ambil untung. Posisi IHSG yang sudah tinggi dimanfaatkan investor dalam negeri untuk mencairkan keuntungan.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.575 per dollar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.565 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 24,866 poin (0,49%) ke level 5,073,144 terkena aksi ambil untung. Posisi Indeks yang sudah naik tinggi sejak awal pekan mulai menggoda pelaku pasar untuk jual saham.

Saham-saham unggulan jade target aksi jual karena sudah naik tinggi sejak awal pekan ini. Indeks meluncur tajam sampai ke posisi terendahnya di 5.002.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 84,561 poin (1,66%) ke level 5.013,449 terkena aksi ambil untung yang didominasi investor lokal. Pemodal asing masih berani berburu saham.

Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Aksi jual didominasi oleh investor domestik.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (11/7/2014), IHSG terpangkas 65,411 poin (1,28%) ke level 5.032,599. Sementara Indeks LQ45 jatuh 14,444 poin (1,65%) ke level 861,215.

Seluruh sektor di lantai bursa terkena koreksi. Rata-rata koreksinya cukup dalam, di atas satu persen. Sektor aneka industri jatuh paling dalam, dibuntuti sektor konsumer dan konstruksi.

Dana asing masih terus mengalir masuk lantai bursa. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 2,8 triliun di seluruh pasar.

Nilai beli asing itu melonjak tinggi karena ada transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT MNC Land Tbk (KPIG) di pasar negosiasi senilai Rp 1,9 triliun. Transaksi ini difasilitasi oleh broker MNC Securities (EP).

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 203.899 kali dengan volume 6,429 miliar lembar saham senilai Rp 7,912 triliun. Sebanyak 102 saham naik, 203 turun, dan 62 saham stagnan.

Melemahnya bursa global semalam gara-gara krisis perbankan di Portugal memberi sentimen negatif terhadap pergerakan bursa regional. Konflik di Israel dan Palestina juga turut menyumbang sentimen.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa Asia sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 52,43 poin (0,34%) ke level 15.164,04.
  • Indeks Hang Seng menipis 5,54 poin (0,02%) ke level 23.233,45.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 8,62 poin (0,42%) ke level 2.046,96.
  • Indeks Straits Times naik 21,65 poin (0,66%) ke level 3.291,15.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 70.000, Indocement (INTP) naik Rp 225 ke Rp 25.725, Waran Sitara Propertindo (TARA-W) naik Rp 110 ke Rp 111, dan Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 100 ke Rp 3.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.325 ke Rp 52.475, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.100 ke Rp 23.500, Unilever (UNVR) turun Rp 1.000 ke Rp 30.400, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 650 ke Rp 26.500.

Updated at : Jumat, Juli 11, 2014

0 komentar:

Posting Komentar