Jumat, Juni 06, 2014

Rupiah Tertolong Penguatan Euro


uang rupiah
EquityWorld Futures: Menjelang pertemuan dewan gubernur bank sentral Eropa (ECB) pada Kamis, 5 Juni 2014, gairah beli pelaku pasar terhadap aset berisiko meningkat.

Pada transaksi pasar uang hari ini, rupiah berhasil menguat terhadap dolar setelah mengalami tekanan selama lima hari berturut-turut. Rupiah terapresiasi 30 poin (0,25 persen) ke level 11.860 per dolar Amerika.

Pengamat pasar uang, Lindawati Susanto, mengatakan antisipasi pelaku pasar cukup positif terhadap pertemuan bank sentral Eropa, Kamis malam. Pelaku pasar meyakini bank sentral akan mengeluarkan outlook kebijakan moneter yang lebih longgar seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah itu. "Imbasnya, mata uang euro bergerak menguat terhadap dolar sehingga berpengaruh terhadap mata uang Asia."

Mata uang euro menguat ke level US$ 1,36 hingga pukul 17.30 WIB. Hal ini menegaskan posisi mata uang 17 negara semakin stabil dan tidak pernah berada di bawah level US$ 1,30 sejak 2014. Posisi dolar yang mulai melemah di pasar regional akhirnya dimanfaatkan oleh rupiah untuk keluar dari tekanan dan berbalik menguat.

Meski demikian, Lindawati mengingatkan bahwa penguatan rupiah hanya berlangsung sementara. Minimnya sentimen positif dari data ekonomi domestik membuat ruang pelemahan rupiah masih terbuka. Apalagi, di tengah suasana kampanye pemilu presiden, investor akan bersikap lebih hati-hati. "Minat jual dolar belum ada karena pasar belum pede untuk membeli rupiah," ungkap Lindawati.

Hingga pukul 17.30 WIB, mata uang Asia relatif menguat terhadap dolar Amerika. Dolar Singapura menguat 0,11 persen ke 1,25 per dolar Amerika, ringgit menguat 0,34 persen ke 3,23 per dolar Amerika, dan peso Filipina naik 0,21 persen ke 43,79 per dolar Amerika.

Updated at : Jumat, Juni 06, 2014

0 komentar:

Posting Komentar