Equity World Futures: AFP, (02 /01) - manufaktur China tumbuh dengan kecepatan yang paling
lambat dalam tiga bulan terakhir di bulan Desember, berdasarkan
konfirmasi dari HSBC pada Kamis pagi, karena permintaan untuk
barang-barang berkurang dan menambah kekhawatiran tentang pemulihan di
ekonomi nomor dua dunia tersebut.
Indeks pembelian manajer (PMI) akhir yang dirilis HSBC, yang melacak aktivitas manufaktur pada pabrik-pabrik dan bengkel-bengkel di China, muncul di angka 50,5 untuk bulan lalu, tidak berubah dari pembacaan awal di dua pekan lalu.
Indeks ini mengukur kesehatan raksasa ekonomi di kawasan Asia. Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan, sementara dibawah angka tersebut memberi sinyal kontraksi.
Angka yang muncul di bulan Desember turun dari 50,8 pada bulan November dan menandai pertumbuhan terlemah sejak September ketika muncul pada angka 50,2.
Data yang dirilis hari ini (Kamis) muncul sehari setelah Biro Statistik Nasional mengumumkan bahwa data PMI resmi melambat menjadi 51,0 pada bulan lalu dari 51,4 ??di bulan November. Itu menandai 15 bulan berturut-turut pertumbuhan manufaktur, tapi untuk pertama kalinya sejak Juni bahwa angka itu merosot dibandingkan bulan sebelumnya.
HSBC mengatakan tingkat pesanan baru, komponen PMI, naik pada laju fraksional yang lebih lambat dari November, dengan bisnis dari luar negeri membukukan penurunan marjinal untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir.
Qu Hongbin, ekonom HSBC di Hong Kong mengatakan dalam sebuah pernyataan yang menyertai data yang dirilis pagi ini bahwa perlambatan PMI bulan lalu terutama disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan output dibandingkan tingkat tertinggi delapan bulan di bulan November.
Tapi fakta bahwa indeks itu bertahan diatas angka ekspansi selama lima bulan berturut-turut, mengisyaratkan bahwa ekonomi China bertahan dengan baik, katanya.
'Momentum pemulihan sejak Agustus 2013 akan berlanjut hingga ke 2014,' kata Qu. (brc)
Indeks pembelian manajer (PMI) akhir yang dirilis HSBC, yang melacak aktivitas manufaktur pada pabrik-pabrik dan bengkel-bengkel di China, muncul di angka 50,5 untuk bulan lalu, tidak berubah dari pembacaan awal di dua pekan lalu.
Indeks ini mengukur kesehatan raksasa ekonomi di kawasan Asia. Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan, sementara dibawah angka tersebut memberi sinyal kontraksi.
Angka yang muncul di bulan Desember turun dari 50,8 pada bulan November dan menandai pertumbuhan terlemah sejak September ketika muncul pada angka 50,2.
Data yang dirilis hari ini (Kamis) muncul sehari setelah Biro Statistik Nasional mengumumkan bahwa data PMI resmi melambat menjadi 51,0 pada bulan lalu dari 51,4 ??di bulan November. Itu menandai 15 bulan berturut-turut pertumbuhan manufaktur, tapi untuk pertama kalinya sejak Juni bahwa angka itu merosot dibandingkan bulan sebelumnya.
HSBC mengatakan tingkat pesanan baru, komponen PMI, naik pada laju fraksional yang lebih lambat dari November, dengan bisnis dari luar negeri membukukan penurunan marjinal untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir.
Qu Hongbin, ekonom HSBC di Hong Kong mengatakan dalam sebuah pernyataan yang menyertai data yang dirilis pagi ini bahwa perlambatan PMI bulan lalu terutama disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan output dibandingkan tingkat tertinggi delapan bulan di bulan November.
Tapi fakta bahwa indeks itu bertahan diatas angka ekspansi selama lima bulan berturut-turut, mengisyaratkan bahwa ekonomi China bertahan dengan baik, katanya.
'Momentum pemulihan sejak Agustus 2013 akan berlanjut hingga ke 2014,' kata Qu. (brc)
0 komentar:
Posting Komentar