Senin, Desember 09, 2013

IHSG Berpeluang Rebound


IHSG
PT EquityWorld Futures: Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu terkena koreksi 36 poin menjadikannya jatuh lima hari berturut-turut sejak awal pekan ini. Sentimen negatif yang beredar membuat pelaku pasar banyak melepas saham.

Mengakhiri perdagangan, Jumat (6/12/2013), IHSG ditutup terkoreksi 36,106 poin (0,86%) ke level 4.180,788. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 7,922 poin (1,13%) ke level 691,025.

Saham-saham di Wall Street menanjak cukup tinggi setelah lima hari berturut-turut terkena koreksi. Laporan tenaga kerja baru membuat pelaku pasar percaya diri ekonomi Amerika Serikat (AS) sudah mulai membaik.

Pada penutupan perdagangan Sabtu waktu setempat, Indeks Dow Jones melompat 198,69 poin (1,26%) ke level 16.020,20. Indeks Standard & Poor's 500 menanjak 20,06 poin (1,12%) ke level 1.805,09. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 29,36 poin (0,73%) ke level 4.062,52.

Hari ini IHSG diperkirakan punya peluang untuk rebound membuntuti penguatan yang terjadi di bursa global pekan lalu. Bursa-bursa di Asia pagi ini juga kompak menguat.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melonjak 290,56 poin (1,90%) ke level 15.590,42.  
  • Indeks KOSPI menanjak 21,96 poin (1,11%) ke level 2.002,37.  

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Trust Securities
Laju bursa saham Asia yang variatif cenderung naik tipis dan rilis data-data ekonomi Asia yang cukup baik, tidak lantas membuat laju IHSG berbalik menguat. Meski utang gap 4191-4225 sudah ditutup namun, juga tidak membuat IHSG memiliki tenaga untuk rebound. Masih tingginya hasrat jualan dari pelaku pasar seiring dengan masih rendahnya nilai tukar Rupiah dan belum adanya berita positif dari dalam negeri membuat IHSG masih mendekam di zona merah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4204,38 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4161,02 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4180,79. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Pada perdagangan Senin (9/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4135-4166 dan resistance 4195-4206. Berpola menyerupai four star on the south dekati lower bollinger bands (LBB). MACD masih menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih melanjutkan downreversal. Laju IHSG sempat berada di bawah kisaran target support (4178-4200) meskipun dapat kembali masuk dalam kisaran target support tersebut. Masih ada potensi untuk menutup utang gap 4072-4102 bila tidak ada sentimen positif yang mampu menahan pelemahan yang terjadi. Tapi, di sisi lain, juga menawarkan level entry yang cukup menarik sehingga diharapkan masih ada potensi rebound.

KDB Daewoo
Pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG ditutup turun -36.11 poin (-0.86%) ke 4,180.79 dengan jumlah transaksi sebanyak 8.3 juta lot atau setara dengan Rp4.2 triliun.

Pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini a.l sektor agricultural (+1.72%), sektor basic-industries (-0.37%), sektor construction and property (-0.82%), sektor consumer goods (-0.81%), sektor finance (-1.71%), sektor infrastructure (-1.43%), sektor mining (-0.16%), sektor misc-industries (-0.20%), dan sektor trade (-0.41%).

Tercatat sebanyak 97 saham mengalami penguatan, 155 saham mengalami penurunan, 98 saham tidak mengalami perubahan dan 136 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menempati top gainers a.l. AALI (+2.70%), INCO (+3.00%), GTBO (+24.74%), TBIG (+1.64%), dan MNCN (+0.94%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BMRI (-3.95%), TLKM (-2.44%), BBRI (-2.72%), KLBF (-3.28%), dan BBCA (-0.52%).

Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp701 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. TLKM, BBRI, BMRI, BBCA, dan KLBF. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,964 per Dollar AS.

Secara teknikal penurunan IHSG akhir pekan lalu merupakan penurunan lanjutan, sekaligus mencoba menguji area support 4,072 dan 4,191, volume koreksi hari ini semakin kecil, stochastic menurun, MACD dan PSAR juga masih memberikan sinyal negative, untuk hari ini kami melihat akan adanya peluang penurunan terbatas dengan kecenderungan mixed, buy on weakness tetap pilihan trading yang kami rekomendasikan saat ini. Dengan support 4,072 dan resistance 4,353. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ERAA, SSIA, WSKT.

Updated at : Senin, Desember 09, 2013

0 komentar:

Posting Komentar