Jumat, Desember 20, 2013

China menyuntikkan Dana, Saham HK Meningkat

china
PT EquityWorld Futures: Bloomberg (20/12) - Saham-saham Hong Kong menguat, dengan indeks patokan memangkas penurunannya pada minggu ini, setelah Bank Rakyat China menyuntikkan dana di tengah krisis uang tunai terburuk sejak bulan Juni.

Indeks Hang Seng naik 0,1 persen menjadi 22,915.22 pada pukul 9:31 di Hong Kong, menuju kerugian sebesar 1,4 persen minggu ini. Indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H - share, turun 0,1 persen, ke level 10,770.83.

Indeks Hang Seng naik 16 persen dari level terendahnya pada bulan Juni hingga kemarin pada tanda-tanda perekonomian China yang mulai stabil. Indeks diperdagangkan pada 10,9 kali estimasi laba kemarin, dibandingkan dengan 16,3 kali untuk indeks Standard & Poor `s 500. Indeks H - share naik 21 persen dari level terendahnya pada tahun ini pada tanggal 25 Juni.

Harga pasar uang turun setelah Bank Rakyat China menambahkan dana ke bank kredit yang dipilih kemarin setelah suku bunga acuan naik ke level tertingginya sejak kekurangan likuiditas pada bulan Juni . Otoritas moneter menyuntikan dana sinilai 200 miliar yuan ( US$ 32.9 miliar ), penyedia berita online Netease melaporkan, mengutip orang yang tidak mengidentifikasi. Bank sentral China mengatakan akan terus menawarkan dana untuk lembaga keuangan yang berkualitas, tergantung pada situasi.

Suntikan datang setelah tarif repo tujuh - hari, merupakan ukuran dari ketersediaan dana dalam sistem perbankan, melonjak 140 basis poin kemarin untuk 6,60 persen, menurut sebuah fixing sehari-hari oleh National Interbank Funding Center.

Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen hari ini. Indeks saham turun 0,1 persen kemarin setelah data klaim pengangguran menunjukkan naik ke level tertingginya dalam sembilan bulan terakhir pada pekan lalu dan penjualan rumah yang bekas jatuh ke level terendahnya tahun ini. Saham naik ke rekor tertingginya pada 18 Desember setelah keputusan Federal Reserve untuk mengurangi stimulus, mengutip kekuatan di pasar tenaga kerja.

The Fed akan mengurangi pembelian obligasi sebanyak US$ 10 miliar secara bertahap selama tujuh pertemuan berikutnya sebelum mengakhiri program stimulus pada Desember 2014, menurut perkiraan median dari 41 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.

China Everbright Bank, bangsa 11 pemberi pinjaman terbesar berdasarkan nilai pasar, debut hari ini setelah mengumpulkan dana sebanyak US$ 3 miliar pada penawaran umum perdana terbesar di kota itu tahun ini. (izr)

Updated at : Jumat, Desember 20, 2013

0 komentar:

Posting Komentar