Senin, November 18, 2013

Saham Asia perpanjang gain dua pekan pasca outline reformasi China

saham asia
PT EquityWorld Futures: Bloomberg, ( 18/11 ) - Saham-saham Asia menguat untuk hari ketiga, dengan indeks acuan yang memperpanjang gain dua pekannya setelah China berjanji untuk melaksanakan ekspansi kebebasan ekonomi berbasis luas setidaknya sejak 1990-an.

MSCI Asia Pacific Index naik 0,7 persen menjadi 142,58 pada pukul 11:07 pagi di Tokyo setelah ditutup pada level tertinggi sejak 31 Oktober pekan lalu. Ke-10 kelompok industri pada index acuan tersebut menguat. China berjanji untuk memungkinkan investasi yang lebih untuk swasta di industri yang dikendalikan negara (BUMN), dan memudahkan kebijakan keluarga berencana serta memperluas hak atas tanah bagi para petani, menurut keputusan kebijakan Partai Komunis yang diterbitkan oleh Xinhua News Agency pada 15 November pekan lalu.

'Para investor yang telah wait-and-see kini tidak perlu ragu lagi,' ungkap Zeng Xianzhao, seorang analis dari Everbright Securities Co di Chongqing. 'Dalam beberapa tahun ke depan, kita akan melihat pelaksanaan reformasi yang lebih cepat dan efisiensi perusahaan juga akan meningkat. Ada suara-suara tentang kemungkinan kekecewaan pada sidang pleno pekan lalu, namun ini menyingkirkan semua rumor negatif tersebut.'

Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,9 persen pada volume 244 persen lebih tinggi dari 30 - hari rata-rata intraday. Hang Seng China Enterprises Index, perusahaan China daratan yang terdaftar di kota itu melonjak 3,3 persen, menuju penutupan tertinggi sejak Mei. China Shanghai Composite Index naik 0,9 persen.

Saham-saham China berada di titik puncak dari bull-run terpanjangnya, menurut sebuah catatan penelitian dari Jefferies Group LLC. Keputusan reformasi yang komprehensif dari sidang pleno pekan lalu terkesan 'sangat luar biasa' dengan signifikansi yang menyaingi pernyataan pembukaan pleno dari Deng Xiaoping pada tahun 1978 silam, tulis analis yang dipimpin oleh Christie Ju.

Indeks Topix Jepang naik 0,6 persen karena yen mempertahankan penurunan di 100 per dolar. Nikkei 225 Stock Average naik 0,4 persen setelah melompat 7,7 persen pekan lalu, reli tertajam dalam hampir empat tahun terakhir. Saham Jepang siap untuk melampaui harga tertinggi tahun ini yang tercatat pada bulan Mei lalu seiring menguatnya ekonomi AS dan melemah yen serta kebijakan reflasi dari Perdana Menteri Shinzo Abe yang mendorong kenaikan pada tingkat upah, menurut BNP Paribas Investment Partners SA dan SMBC Nikko Securities Inc.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 persen. Indeks Taiex Taiwan naik 0,5 persen dan Straits Times Index, Singapura menguat 0,4 persen. Index S & P/ASX 200 Australia turun 0,5 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,4 persen.

Updated at : Senin, November 18, 2013

0 komentar:

Posting Komentar