PT EquityWorld Futures: Bloomberg, (26/11) – Minyak West Texas
Intermediate (WTI) rebound setelah penurunan terbesar dalam seminggu di
tengah spekulasi bahwa pasokan minyak mentah turun untuk pertama kalinya
lebih dari dua bulan terakhir di Amerika Serikat sebagai konsumen
minyak terbesar di dunia.
Kontrak berjangka itu naik sebanyak 0,4 persen di New York. Stok minyak mentah AS diperkirakan turun 300.000 barel dalam pekan yang berakhir 22 November, penurunan pertama dalam 10 minggu terakhir, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan dari Administrasi Informasi Energi di rilis hari ini. Harga minyak turun kemarin setelah Iran dan kekuatan dunia mencapai kesepakatan sementara untuk membatasi program nuklir Teluk Persia.
Minyak WTI untuk pengiriman Januari naik sebanyak 38 sen menjadi $ 94,47 per barel di perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange. Berada pada level $ 94,32 pukul 12:52 siang waktu Sydney. Kontrak tersebut turun 75 sen menjadi $ 94,09 kemarin, penutupan terendah sejak 20 November. Volume untuk semua kontrak berjangka yang diperdagangkan sekitar 51 persen di bawah rata-rata 100 per hari. Harga minyak telah mencatat kenaikan 2,7 persen pada tahun ini.
Minyak jenis Brent untuk pengiriman Januari turun sebanyak 18 sen, atau 0,2 persen, di $ 110,82 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.
Kontrak berjangka itu naik sebanyak 0,4 persen di New York. Stok minyak mentah AS diperkirakan turun 300.000 barel dalam pekan yang berakhir 22 November, penurunan pertama dalam 10 minggu terakhir, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan dari Administrasi Informasi Energi di rilis hari ini. Harga minyak turun kemarin setelah Iran dan kekuatan dunia mencapai kesepakatan sementara untuk membatasi program nuklir Teluk Persia.
Minyak WTI untuk pengiriman Januari naik sebanyak 38 sen menjadi $ 94,47 per barel di perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange. Berada pada level $ 94,32 pukul 12:52 siang waktu Sydney. Kontrak tersebut turun 75 sen menjadi $ 94,09 kemarin, penutupan terendah sejak 20 November. Volume untuk semua kontrak berjangka yang diperdagangkan sekitar 51 persen di bawah rata-rata 100 per hari. Harga minyak telah mencatat kenaikan 2,7 persen pada tahun ini.
Minyak jenis Brent untuk pengiriman Januari turun sebanyak 18 sen, atau 0,2 persen, di $ 110,82 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.
0 komentar:
Posting Komentar