Jumat, September 27, 2013

Klaim Pengangguran A.S Turun membuat Saham Asia Naik

PT EquityWorld Futures :
 
Bloomberg (27/9) – Saham-saham Asia naik, memperpanjang kenaikan bulanan terbaiknya terhadap indeks patokan regional sejak bulan September 2010, setelah klaim pengangguran A.S secara tak terduga turun dan inflasi Jepang berakselerasi sampai laju pertumbuhan tercepatnya sejak tahun 2008.
 
Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,1 persen menjadi 140,65 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo sebelum pasar di Hong Kong dan Cina dibuka. Indeks Topix Jepang naik 0,1 persen. Indeks Asia Pasifik naik 8 persen pada bulan ini sampai kemarin, menyentuh level tertinggi empat bulan pada tanggal 23 September kemarin, setelah Federal Reserve secara tak terduga mempertahankan program stimulusnya. Membuat indeks Asia-Pacific melonjak 7,7 persen pada kuartal ini.
 
Keuntungan di bulan September mendorong valuasi pada indeks Asia Pasifik dengan 13,7 kali perkiraan laba kemarin dari sebelumnya 12,7 pada akhir bulan Agustus kemarin, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Dibandingkan dengan 15,4 untuk S & P 500 kemarin dan 14,3 untuk Indeks Stoxx 600 Eropa.
 
Klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran di A.S turun 5.000 ke 305.000 pada minggu lalu, menurut data dari Departemen Tenaga Kerja kemarin, dibandingkan dengan 325.000 proyeksi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom. Estimasi akhir dari pemerintah mengenai pertumbuhan di A.S menunjukkan bahwa perekonomian tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,5 persen pada kuartal kedua, direvisi dari laporan sebelumnya.
 
Saham berjangka pada indeks Hang Seng dan indeks Hang Seng China Enterprises naik sebesar 0,1 persen pada sesi perdagangan terbaru, sedangkan Indeks Ekuitas Bloomberg China-AS untuk saham Cina yang paling diperdagangkan di New York kemarin naik 0,5 persen.
 
Topix Jepang naik 10 persen bulan ini sampai kemarin, memperpanjang lonjakan pada tahun ini menjadi 42 persen, kenaikan terbesar di antara 24 pasar negara maju yang dilacak oleh Bloomberg, di tengah optimisme Perdana Menteri Shinzo Abe dan Bank of Japan dapat memimpin negeri ini keluar dari deflasi melalui pengurangan moneter.

Updated at : Jumat, September 27, 2013

0 komentar:

Posting Komentar